November 24, 2024
IMG-20230417-WA0039

Jakarta – Seorang perantau alm H Marjohan, pengusaha sukses, di pasar Tanah Abang, Jakarta pusat, mewujudkan cita cit anya merenovasi mesjid raya legendaris nagari Sulit Air kabupaten Solok, Sumbar.

Mesjid raya Sulit Air sebagai mesjid legendaris diresmikan oleh Bupati Solok Capt. Epyardi Asda, Sabtu akhir bulan Maret 2023 lalu yang sudah lama ditunggu penyelesaian. Mesjid yang terbengkalai pembangunannya sebab Pandemi Covid-19 yang merebak di tanah air.

Sekarang mesjid raya legendaris Sulit Air terwujudlah sudah ungkap keluarga almarhum saat serah terima dari kontraktor kepada Wali Nagari, Ketua KAN dan Majelis Ulama Nagari yang disaksikan oleh Bupati dan perkumpulan perantau Sulit Air Sepakat (SAS).
” Alm H Marjohan saat masih hidup pernah berucap kepada Risman, ingin membangun mesjid di nagari asal Sulit Air. Hal itu diungkapkan ketika alm membantu Risman yang ikut wisuda Sarjana STIA LAN RI, ” ungkap Risman kepada media di Jakarta, Jumat (14/4).

” Cita cita almarhum itu dipertegas lagi ketika pembelian lahan dan pemba ngunan kantor DPP SAS yang terletak di Jalan raya Saharjo kecamatan Tebet. Almarhum berkata kepada Risman, selain bangun gedung DPP SAS juga akan renovasi mesjid raya Sulit Air, ” jelas Risman dikutif dari alm Haji Mardjohan.

” RIsman sebagai Pjbt di kantor kecamatan Tebet tahun 2000 an, ikut mengawasi pembangunan kantor DPP SAS, ” jelas mantan pejabat Dinas Tramtib dan Linmas Pemda Provinsi DKI Jakarta, kini SATPOL PP, yang dikutif oleh media nasional.

Risman, putra Siaru Sulit Air itu, ditanya media. Mengapa mesjid raya Sulit Air disebut legendaris ? Risman alumni Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lembaga Administrasi negara (STIA LAN) Jakarta itu, menjawab, katanya ketika masih kecil saya setiap Jumat dari kampung Siaru saya berlari lari menuju ke Mesjid Raya Sulit Air, khusus untuk sholat Jumat.

” Setelah sholat Jumat juga terlihat pemuda pemudi yang menikah di mesjid Raya Sulit Air saat itu. Generasi saat ini banyak yang tidak mengetahui mungkin kakek nenek dan bapak emak mereka dinikahkan di mesjid raya Sulit Air, ” ungkap Risto yang pernah jadi ketua IPPSA dan pengurus SAS Solok.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *