Beranda blog Halaman 4

PUNCAK KRISIS PATIMUAN! Tanggul Sidamukti Hanya Ditutup Terpal, Empat Desa Terancam Bencana Total

​SIDAMUKTI, PATIMUAN – Titik kritis tanggul di Dusun Cikadim, Desa Sidamukti, Kecamatan Patimuan, Cilacap, kini telah mencapai batas kritis.

Tanggul yang berfungsi sebagai benteng utama dari luapan air sungai ini telah terkikis parah oleh abrasi, lenyap hingga 50% dari tubuh aslinya.

Kondisi ini bukan hanya mengancam satu desa, melainkan empat desa sekaligus yang berada di lingkar bahaya, yaitu Sidamukti, Purwodadi, Patimuan, dan Rawaapu.

​Kepala Desa Sidamukti, Sutrisno, yang ditemui di lokasi, mengungkapkan kecemasan warganya yang sudah mencapai puncaknya. Jika tanggul ini jebol, bencana air bah akan menimpa seluruh kawasan.

​”Dampak terburuknya, bencana akan menimpa empat desa.

Kami memperkirakan akan ada kerugian besar, mulai dari korban materiil ternak, hancurnya tempat tinggal, dan ludesnya lahan pertanian yang menjadi sumber penghidupan warga,” tegas Kades Sutrisno.

​BBWS ‘Tambal Sulam’, Respons Daerah Dinilai Macet
​Keresahan pemerintah desa dan warga semakin dalam lantaran upaya penanganan darurat dinilai sangat tidak memadai.

Kades Sutrisno menyebutkan bahwa penanganan yang dilakukan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy sejauh ini hanya bersifat sementara.

​”Tanggul ini memang sudah ditangani oleh pihak BBWS Citanduy, akan tetapi penanganannya hanya pencegahan darurat, hanya ditutup dengan terpal atau tenda saja.

Ini tidak menyelesaikan masalah struktural, hanya menunda bencana yang lebih besar,” keluhnya.

​Yang lebih memprihatinkan, Sutrisno menyoroti lambatnya tindak lanjut dari pihak Kabupaten Cilacap, meskipun isu ini telah lama diangkat.

​”Kami sudah melaporkan ke banyak pihak. Dulu, perwakilan dari BPBD, Dinas PSDA, dan Komisi C DPRD Kabupaten Cilacap bahkan sudah hadir langsung meninjau ke lokasi.

Namun, sayangnya kunjungan tersebut belum diikuti dengan langkah nyata dan sinergis untuk perbaikan permanen. Seolah-olah hanya mencatat, lalu lupa,” kritik Sutrisno, dengan nada kecewa.

​Ancaman Pukulan Bagi Ketahanan Nasional
​Sutrisno menekankan bahwa masalah ini bukan sekadar urusan desa, melainkan isu strategis yang mengancam program pemerintah pusat.

Kerugian besar di empat desa tersebut akan menjadi pukulan telak bagi upaya Ketahanan Pangan dan Kesejahteraan Nasional.

​Meskipun respons lambat, Pemdes Sidamukti tetap berupaya keras.

​”Kami dari pihak Pemdes sudah beberapa kali melaporkan terkait kerusakan tanggul ini, dan hari ini juga kami akan susulkan laporan keadaan terkini.

Kami mendesak agar segera ada tindakan permanen, bukan hanya penutupan terpal,” tegasnya.

​Seruan Keras: Perbaikan Permanen, Bukan Tambal Sulam!
​Di akhir keterangannya, Kades Sutrisno menyampaikan seruan keras kepada pihak berwenang.

​”Harapan kami sangat besar agar BBWS Citanduy segera mengambil langkah konkrit dan permanen.

Kami butuh pembangunan ulang tanggul sebelum bencana benar-benar terjadi dan merenggut harta benda serta kesejahteraan warga di empat desa ini,” tutupnya.

Redaksi”tg

Musyawarah Kekeluargaan Sengketa Lahan di Desa Penolih Purbalingga, Tergugat Sanggupi Ganti Rugi Uang.

​Purbalingga– Sengketa perselisihan lahan di Desa Penolih, Kecamatan Kaligondang, Kabupaten Purbalingga, kembali dimusyawarahkan dalam sidang kekeluargaan yang digelar di ruang aula Kantor Desa Penolih pada Selasa (11/11/2025). Musyawarah ini dihadiri oleh Kepala Desa Penolih, Camat Kaligondang, serta anggota Bhabinkamtibmas Polsek Kaligondang dan Babinsa anggota Koramil Kaligondang yang bertindak sebagai pendamping.

​Tujuan dan Proses Klarifikasi
​Kepala Desa Penolih membuka pertemuan, harapannya segera selesai dengan hati dan pikiran yang adem, dilanjutkan sambutan dari Camat Kaligondang yang menekankan klarifikasi masalah melalui pendekatan rembuk kekeluargaan. Tujuannya adalah memastikan tidak ada lagi perselisihan di kemudian hari.

Anggota Bhabinkamtibmas Polsek Kaligondang juga turut mendampingi, berharap musyawarah dapat tuntas dan mengakhiri segala potensi cekcok, kekeliruan, dan konflik lahan, “harapnya.

Namun ​dalam pertemuan tersebut, pihak PBH Merah Putih selaku penerima kuasa meminta kelengkapan fotokopi dokumen jual beli lahan. dibalik itu para pihak tergugat tidak dapat menunjukkan bukti otentik kepemilikan. Hal ini menimbulkan pertanyaan, “kenapa ada jual beli tanpa dokumen jelas, hinga sudah jadi SPPT atas nama orang lain ?”

​Jual Beli Berdasarkan Kepercayaan

​Warga yang tergugat menyatakan bahwa tidak ada kuitansi tertulis dalam proses jual beli, dengan alasan transaksi dilakukan atas dasar saling percaya. Lahan yang disengketakan tersebut diketahui belum bersertifikat dan masih atas nama Cahirun. Uniknya, meskipun statusnya demikian, lahan tersebut secara gaib telah terbit SPPT atas nama orang lain.

Ending ​hasil Kesepakatan: Tergugat berjanji Penyerahan Lahan dengan Nominal Uang

​Meskipun permasalahan dokumen kepemilikan menjadi sorotan, musyawarah yang berakhir pada hari Selasa (11/11/2025) mencapai titik terang. Telah ada kesepakatan bahwa pihak tergugat sanggup melakukan penyerahan lahan dengan imbalan nominal uang.

​Namun, terkait besaran angka nominal, hal tersebut masih akan dimusyawarahkan lebih lanjut. Pihak tergugat meminta waktu satu bulan, terhitung mulai tanggal 11 November 2025 hingga batas akhir 11 Desember 2025, untuk menyepakati dan memenuhi jumlah uang yang telah ditetapkan.”tim

 

Redaksi”

MENANTI JEBOL! Tanggul Kritis Rawaapu Terkikis Habis, Ribuan Nyawa dan Ratusan Hektar Lahan Pangan Terancam

RAWAAPU, PATIMUAN – Ancaman bencana kini membayangi Dusun Cikadim, Desa Rawaapu, Kecamatan Patimuan, Cilacap.

Tanggul utama pelindung permukiman dan lumbung pangan di wilayah tersebut telah mencapai titik kritis, dengan kerusakan akibat abrasi air sungai yang sudah melenyapkan hingga 50% dari tubuh tanggul aslinya.

Kondisi ini membuat ribuan warga setempat hidup dalam kecemasan dan ketakutan.

Ancaman Gagal Panen Hantam Ketahanan Pangan Nasional
Kekhawatiran yang dirasakan warga bukan hanya sebatas keselamatan jiwa.

Kepala Desa Rawaapu, Bambang Wiantoro, menegaskan bahwa keruntuhan tanggul ini akan membawa dampak ekonomi yang sangat parah.

Jika tanggul ini jebol, dampaknya akan meluas.

Kami perkirakan lahan pertanian warga seluas sekitar 250 hektar akan langsung terendam. Ini berarti ancaman kegagalan panen dan kerugian yang luar biasa,” jelas Bambang.

Ia menekankan bahwa potensi kegagalan panen di lahan seluas itu akan menjadi pukulan telak bagi upaya pemerintah pusat, khususnya program strategis dari Presiden RI terkait Ketahanan Pangan Nasional.

Melindungi infrastruktur pertanian adalah kunci menjaga stabilitas pangan.

Ini bukan hanya masalah desa kami, tapi ini juga mengancam program pemerintah pusat. Kami berharap pihak Balai Besar melihat hal ini sebagai isu Ketahanan Pangan, bukan hanya perbaikan fisik biasa,” tambahnya.

BBWS Sudah Berulang Kali Dilaporkan
Dikonfirmasi oleh awak media terkait sejauh mana upaya pelaporan yang telah dilakukan Pemdes kepada Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy, Kades Bambang menegaskan bahwa pihaknya telah berulang kali mengirimkan peringatan.

“Kami dari pihak Pemdes sudah beberapa kali melaporkan terkait hal tersebut (kerusakan tanggul) kepada BBWS Citanduy,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Bambang menambahkan bahwa laporan resmi akan segera diperbarui dan dikirimkan kembali mengingat kondisi tanggul yang semakin memburuk.

Dan hari ini juga kami akan susulkan (laporan) keadaan terkini,” imbuhnya, menunjukkan urgensi dan keseriusan Pemdes dalam mendesak perbaikan.

Seruan Keras Minta Langkah Konkret
Mendesak adanya respons segera, Kades Bambang Wiantoro menyampaikan seruan keras kepada pihak berwenang.

“Harapan kami sangat besar agar pihak terkait, khususnya Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy, segera turun ke lapangan.

Jangan hanya memantau! Kami butuh langkah-langkah konkrit dan cepat berupa pembangunan ulang atau penguatan tanggul permanen sebelum bencana besar benar-benar terjadi dan mengganggu stabilitas pangan dan keselamatan warga,” pungkasnya.

Warga Rawaapu kini hanya bisa berharap perhatian serius dari pemerintah pusat dan daerah agar benteng pertahanan mereka segera diperbaiki.

Redaksi”

Cegah Dini Ancaman Sindikat TPPO, Kantor Imigrasi Bekasi Komitmen Berikan Layanan Penerbitan Paspor Cepat Tepat Humanis

BEKASI,
10/11/2025. Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Bekasi mempertegas komitmennya dalam menghadirkan pelayanan terbaik dan prima bagi masyarakat Kota dan Kabupaten Bekasi serta sekitarnya. Upaya ini diwujudkan melalui penambahan unit layanan paspor dan peluncuran inovasi waktu layanan untuk menjangkau lebih banyak pemohon.

“Penambahan titik layanan merupakan salah satu langkah kunci.” kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Bekasi, Anggi Wicaksono, saat diwawancara awak media pada senin (/10/11/2025),.

“Kami terus berupaya menghadirkan pelayanan terbaik dengan membuka unit layanan di MPP Kota Bekasi, Unit Layanan Paspor (ULP) Plasa Cibubur, dan Immigration Lounge Grand Metropolitan Mall.” tegas Anggi Wicaksono.

Anggi Wicaksono memaparkan hal ini dilakukan untuk memastikan masyarakat luas, khususnya warga Kota/Kabupaten Bekasi, dapat memperoleh pelayanan prima dalam penerbitan paspor.

*Layanan Akhir Pekan dan “Pelayanan Tanpa Jedah”*

Untuk mempermudah akses bagi pemohon yang sibuk pada hari kerja, terutama para karyawan dan pelajar, ULP Plaza Cibubur dan Immigration Lounge Grand Metropolitan
Mall juga membuka layanan pada hari Sabtu. Pada hari Sabtu, unit layanan ini beroperasi mulai pukul 09.00 hingga 14.00 WIB.

Inovasi lain yang diluncurkan sejak bulan September lalu adalah “Pelayanan Tanpa Jedah”, yaitu pelayanan yang tetap dilakukan pada jam istirahat, dari pukul 12.00 hingga pukul 13.00 WIB.

“Inovasi ini dikhususkan untuk membantu para pekerja agar dapat mengajukan permohonan paspor tanpa perlu izin dari tempat kerja.”Inovasi ini adalah bentuk peningkatan kualitas pelayanan publik dari Kanim Bekasi,
memberikan pilihan waktu layanan yang lebih fleksibel,” Imbuh Anggi Wicaksono.

*Penegasan SOP dan Komitmen Perlindungan Pekerja Migran*

Dalam upaya peningkatan kualitas, Kanim Bekasi juga menegaskan kepatuhan terhadap Standar Operasi Prosedur (SOP) dan persyaratan penerbitan paspor yang telah ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Imigrasi.

Anggi Wicaksono menjelaskan proses penerbitan paspor dapat berjalan cepat jika semua syarat dan ketentuan, termasuk tiga dokumen jati diri, telah terpenuhi. Sebaliknya, paspor belum dapat diterbitkan jika terdapat kekurangan berkas atau
persyaratan.

“Ini bukan bentuk mempersulit, melainkan ketegasan administrasi demi menjamin seluruh proses sesuai ketentuan serta menjaga keamanan data dan legalitas pemohon,” tegasnya.

Selain fokus pada pelayanan, Kantor Imigrasi Bekasi juga menerapkan prinsip sense of security dalam penerbitan paspor, khususnya bagi warga yang ingin menjadi Calon
Pekerja Migran Indonesia (CPMI). Hal ini merupakan bentuk keseriusan Kanim Bekasi dalam menyikapi maraknya kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

“Kami tegaskan komitmen untuk memberikan pelayanan penerbitan paspor yang cepat, tepat, humanis, sekaligus berfungsi sebagai pencegahan dini dari ancaman sindikat TPPO dan Penempatan PMI Non Prosedural. Perlindungan hukum bagi CPMI harus dimulai sejak dari dalam negeri,” pungkas Anggi Wicaksono.

(Redaksi tim)

Panglima TNI Hadiri Upacara Ziarah Nasional Peringatan Hari Pahlawan 2025 di TMPNU Kalibata

(Puspen TNI). Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menghadiri Upacara Ziarah Nasional dalam rangka Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2025 yang dipimpin langsung oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, bertempat di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMPNU) Kalibata, Jakarta Selatan, Senin (10/11/2025).

Upacara Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2025 yang mengusung tema “Pahlawanku Teladanku Terus Bergerak Melanjutkan Perjuangan” ini menjadi wujud penghormatan dan refleksi atas jasa para pahlawan yang telah berjuang demi merebut kemerdekaan serta menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Suasana khidmat menyelimuti TMPNU Kalibata ketika sirene dibunyikan selama 60 detik, menandai momen mengheningkan cipta untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan. Dalam upacara itu, tergambar semangat juang, keberanian, dan pengorbanan para pahlawan yang rela menukar jiwa demi tegaknya kemerdekaan bangsa.

Momentum Hari Pahlawan ini menjadi pengingat agar semangat juang para pahlawan terus hidup dalam diri setiap generasi bangsa. Nilai keberanian, keikhlasan, dan pengabdian tanpa pamrih hendaknya diwujudkan melalui karya nyata demi mewujudkan Indonesia yang maju, berdaulat, dan berkarakter kuat di tengah tantangan zaman.

Foto: BPMI Setpres dan Puspen TNI

#tniprima
#tnipatriotnkri
#nkrihargamati
#tnikuatrakyatbermartabat

Autentikasi : Kabidpenum Puspen TNI Kolonel Laut (P) Agung Saptoadi

Di Duga Gudang Produksi Minyak Wangi Ilegal Di Wangon Belum Tersentuh Hukum.

Wangon,Banyumas”

Awak media tidak sengaja menjumpai gudang yang sangat mencurigakan dengan melakukan produksi minyak wangi ilegal berbagai macam merek, seperti merek diodora,Faminine care Poetry dan masih ada beberapa merek lain nya.

Awak media mendapatkan informasi pada Senen (10/11/2025) dari beberapa narasumber dan iklan di pemasaran salah satu aplikasi yaitu tik tok dan berganti ganti akun.

Narasumber yang tidak mau di sebut mengatakan,

“Itu gudang buat produksi minyak wangi,” ucap nya

“Dan karyawan ada lebih dari sepuluh orang dan itu biasanya kalau siang bagian perempuan malamnya laki laki yang mengerjakan pembuatan minyak wangi itu,” imbuhnya.

Dari adanya gudang produksi minyak wangi dan kosmetik team dari Media,mendatangi rumah pemilik gudang tersebut,dan pemilik sedang mengantar barang ke Purwokerto.

” maaf VD lagi mengantar anaknya di Purwokerto sekalian nganter barang,” kata orang tua pemilik gudang itu

Adanya gudang produksi pembuatan minyak wangi ilegal yang berada di Desa Rawaheng,Kecamatan Wangon,Banyumas ada dugaan memakai bahan kimia yang berbahaya.

sampai adanya pemberitaan ini awak media terus memantau dan meminta kepada BPOM dan Dinas terkait dengan adanya produksi pembuatan minyak wangi ilegal itu untuk segera di sikapi.(Team Jawa Tengah)

Redaksi”

Ketua RT 03 Desa Sukakerta Ucapkan Terimakasih Kepada Baznas Kabupaten Bekasi,Yang Bakal Bangun WC SAE

Bekasi – Dalam Program Bekasi Sehat Baznas Kabupaten Bekasi membuktikan kepedulian nya terhadap masyarakat bakal membangun WC SAE gratis untuk warga kurang mampu.10 Pembangunan WC SAE bertempat di Kp Gombang RT 03,RT 02 dan RT 01 RW 06 Dusun lll Desa Sukakerta Kecamatan Sukawangi Kabupaten Bekasi.Senin (10/11/2025).

Dalam Survay WC SAE tersebut di Pimpin H.Royani.,MA Wakil Ketua ll Baznas Kabupaten di dampingi Hermanto Bidang Kesehatan Baznas Kabupaten Bekasi dan Misnan, CLE Ketua RT 03.

Ketua RT 03 Misnan, CLE mengatakan Warga Kp Gombang yang akan mendapatkan WC SAE tersebut Atih Warga Kp Gombang RT 03,Sarbinih Warga RT 03,Masa Warga RT 03,Yanto Warga RT 02,Yayah Warga RT 02,Yonih Warga RT 02,Samad Warga RT 02,Nelin Warga RT 01,Sanin Warga RT 01 dan Indah Warga RT 01 RW 06.

“Saya mewakili warga Kp Gombang mengucapkan banyak terimakasih atas kepedulian Baznas Kabupaten Bekasi terhadap masyarakat kurang mampu yang tidak mempunyai WC,karena ini sangat bermanfaat untuk masyarakat,yang belum memiliki wc.

Sambungnya jadi nanti yang akan dibantu, adalah mereka yang benar-benar layak menerima. Salah satunya adanya bukti surat keterangan tidak mampu dan tidak mempunyai WC.

“Semoga bantuan pembangunan WC SAE ini cepat terealisasikan jadi warga kalau buang air besar tidak jauh-jauh sampai ke kali” pungkasnya.

(Red)

Wartawan Bedahkasus.co.id Terancam Dilaporkan Polisi Usai Ungkap Dugaan Penyimpangan Dana BK Desa

JAKARTA, 09 November 2025 – Harianto, wartawan media online Bedahkasus.co.id, mau dilaporan ke polisi setelah menerbitkan berita tentang dugaan penyimpangan dana Bantuan Keuangan Desa (BK Desa) di beberapa Desa di Kabupaten Mojokerto.

Berita tersebut mengungkap indikasi proyek yang dikerjakan sebelum dana BK Desa cair ke rekening Desa. Padahal, aturan mengharuskan dana sudah masuk rekening sebelum pekerjaan fisik dimulai.

“Saya hanya menjalankan tugas jurnalistik. Kenapa malah saya yang akan dilaporkan?, saya mempertanyakan kapasitas MM mengekritisi masalah pemberitaan saya sebagai apa, Humas Pemkab, Relawan, apa sebagai ketua LSM, padahal Pemkab melalui Sekda sudah mengeluarkan edaran kok kunu sing kepanasan,” kata Harianto.

Oknum wartawan dan anggota LSM berinisial MM, yang mempersoalkan berita berjudul “Dana BKDesa Rp 83 Miliar Diduga Dikendalikan Bandar, LBH Jalasutra Angkat Bicara!” yang tayang 6 November 2025 lalu. MM mengatakan akan melaporkan ke polisi dan menantang untuk “tarung di pengadilan”, karena berita dianggap “tidak layak tayang”.

Kasus ini berkaitan dengan surat edaran Pemkab Mojokerto Nomor 410/9055/416-021/2025, yang melarang desa penerima BK Desa P-APBD 2025 memulai pekerjaan fisik sebelum semua tahapan pengadaan selesai dan dana sudah masuk rekening kas Desa.

Ancaman ini memicu reaksi dari jurnalis dan organisasi pers. Mereka menilai ini sebagai intimidasi dan upaya menghalangi kerja pers.

“Ketua DPP Dewan Pers Nusantara APKWSI, mengecam intimidasi terhadap jurnalis. Pers punya peran penting dalam mengawasi pemerintahan.

Hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari pihak terkait ancaman pelaporan ini.(Tim)

Redaksi”

Jajaran Pemda Brebes Wakil Bupati Dan Sekda Gercep Mendatangi Situasi Bencana Banjir Di Bumiayu

Brebes : Bumiayu Minggu 9/11/ 2025 kunjungan wakil bupati wurja ,SE dan sekda Brebes Dr.Tahroni,M,pd dengan Gercep melakukan kegiatan kunjungan terhadap bencana alam banjir di kecamatan Bumiayu yg terjadi didesa kalierang dan sekitar nya.

Dalam kegiatan ini wakil bupati dan sekda brebes mengumpulkan instansi terkait di pendopo kawedanan bumiayu.

Wakil bupati Warja SE menyampaikan untuk melakukan peninjauan terhadap korban banjir yang mengakibatkan rusak nya rumah2 warga dan infrastruktur dan bahkan memakan korban jiwa, dari dampak bencana banjir ini dan ada dua korban jiwa diantara nya berinisial Haikal Alfi 27 th warga desa kalierang RT 07 RW 02 dan seorang petani berinisial Suswoyo 26 th warga desa Igir klanceng kec sirampok,

sekda tahroni juga menyampaikan tehdap seluruh jajaran ini khususnya dari dinperwaskim utk meninjau seluruh warga nya dilapangan yang terkena dampak bencana banjir, untuk korban jiwa sekda akan melakukan pendataan untuk memberikan bantuan terhadap korban jiwa,

wakil bupati dan sekda brebes mengapresiasi kepada seluruh jajaran baik dari tim sar, damkar, TNI polri dan tim relawan lain nya.

yang telah banyak membantu warga dalam melkukan evakuasi
Dan pembersihan jalan2 yang rusak akibat dari bencana banjir ini,

Sekda tahroni menyampaikan kepada sluruh awak media agar tidak menympikan berita berita hoax dengan ada nya bencana ini yang akan bisa menimbulkan kegaduhan atau kekacauan dalam hal ini, atas terjadi bencana ini.

wakil bupati wurja ,SE dan Sekda Brebes Dr.Tahroni,Mpd mega mengatakan keprihatinan dan turut berbela sungkawa mendalam atas korban jiwa,

Semoga amal ibadah nya diterima disisi Tuhan yang Maha Esa dan keluarga korban diberi ketabahan bagi yg ditinggalkan nya,

Dengan ini segera ditindak lanjuti atas bantuan seluruh dari masyarakat yang terkena musibah banjir ini khusus nya bagi korban jiwa!!

Permintaan: perintah bapak sekda kepada seluruh pimpinan terkait di segerakan bantu waraga masyarakat yang membutuhkan penanganan. ( tim Brebes ) Eko julian

11. Setelah Gubernur Riau Jadi Tersangka, Saatnya Disdik Kembalikan Marwah Pendidikan

PEKANBARU – Pasca penetapan Gubernur Riau Abdul Wahid sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), rencana pelaksanaan assessment atau open bidding untuk jabatan kepala SMA dan SMK negeri di Riau kini menuai kritik tajam.

Koordinator Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Sri Pekanbaru, Maulana Ikhsan, mendesak Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau agar membatalkan rencana tersebut, karena dinilai bertentangan dengan aturan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

“Kalau mengacu pada Permendikbudristek Nomor 40 Tahun 2021, kepala sekolah bukan jabatan struktural yang bisa dilelang. Itu tugas tambahan bagi guru yang telah lulus diklat dan uji kompetensi. Jadi kalau dipaksakan, jelas menyalahi aturan,” tegas Maulana di Pekanbaru, Sabtu (8/11/2025).

Maulana juga meminta Penjabat (Plt) Gubernur Riau Sofyan Fransyata Hariyanto (S.F. Hariyanto) untuk memanggil Kepala Dinas Pendidikan Riau guna meminta penjelasan resmi terkait rencana open bidding tersebut. Menurutnya, langkah itu perlu dilakukan agar tidak timbul dugaan penyalahgunaan wewenang di tengah situasi politik dan hukum yang sedang sensitif.

“Kami mendesak Plt Gubernur Riau memanggil Kadisdik Riau untuk klarifikasi rencana assessment kepala sekolah. Selain itu, panggil juga seluruh kepala SMA dan SMK agar tidak ada potensi penyimpangan dalam proses kebijakan Disdik,” ujar Maulana.

Lebih lanjut, Maulana menyoroti keberadaan dua pejabat penting di lingkungan Disdik Riau, yakni Sekretaris Disdik Arden Simeru dan Kabid SMK Taufiq Hidayat. Keduanya dinilai perlu segera dievaluasi oleh Plt Gubernur.

Menurut Maulana, Arden Simeru ketika masih menjabat Kabid SMK Riau kerap dilaporkan ke aparat penegak hukum (APH) oleh sejumlah aktivis antikorupsi terkait dugaan penyimpangan pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) SMK. Sementara Taufiq Hidayat, Kabid SMK Riau yang kini menjabat, disebut menjadi pembicaraan publik karena jarang masuk kantor.

“Kami berharap Plt Gubernur Riau cepat tanggap mengatasi berbagai persoalan di Disdik. Kami juga mendukung langkah tegas untuk mengevaluasi pejabat yang tidak kompeten. Disdik ini harus diisi oleh orang-orang yang punya kualitas di bidang pendidikan, bukan karena faktor kedekatan dengan pejabat,” tegasnya.

Sebelumnya, dalam keterangan resmi KPK, disebutkan bahwa salah satu pejabat yang ikut diamankan mengakui adanya praktik setoran atau “jatah proyek” yang diduga diminta Gubernur dalam sejumlah kegiatan di lingkungan Pemprov Riau. Kondisi ini semakin memperkuat kekhawatiran publik terhadap potensi penyalahgunaan kewenangan dalam rencana open bidding kepala sekolah.

“Kami tidak ingin dunia pendidikan di Riau tercoreng oleh kepentingan politik atau transaksi jabatan. Kepala sekolah harus dipilih karena kompetensi, bukan karena kedekatan,” tambah Maulana.

**Catatan Redaksi**

Rencana open bidding kepala sekolah yang sempat digagas sebelum Gubernur Riau ditangkap KPK kini menjadi ujian bagi integritas Disdik Riau. Publik menanti langkah tegas dari Plt Gubernur S.F. Hariyanto: melanjutkan kebijakan lama atau menegakkan aturan sesuai Permendikbudristek demi menjaga marwah pendidikan di Bumi Lancang Kuning.**