PBH
Beranda blog Halaman 4

Jurnalis vs Intelijen: Di Batas Etika dan Kebenaran yang samar

0

Oleh Rully Rahadian

Di tengah derasnya aliran informasi saat ini, jurnalis dan intelijen sering kali memasuki dalam dunia yang semakin tumpang tindih dan samar batasnya. Meski keduanya bertugas mengumpulkan data, tujuan, metode, dan etikanya sangat berbeda. Namun, dalam ranah investigasi yang melibatkan kepentingan negara, kedua dunia ini kerap bertemu, menimbulkan pertanyaan mendalam: sejauh mana batasan antara keduanya?

Keterbukaan vs Kerahasiaan: Dua Dunia yang Bertentangan

Jurnalisme berlandaskan transparansi, akurasi, dan objektivitas. Jurnalis menggali fakta untuk mengungkap kebenaran kepada publik, dengan prinsip verifikasi dan kritik yang selalu terbuka. Sebaliknya, intelijen bekerja di balik bayang-bayang kerahasiaan untuk menjaga stabilitas negara, dengan informasi yang dijaga ketat demi kepentingan strategis.

Etika Jurnalis dalam Ranah Intelijen: Terkoyak oleh Kebenaran?

Ketika jurnalis terlibat dalam investigasi yang memasuki ranah intelijen, mereka dihadapkan pada dilema etika yang sulit. Apakah sebuah informasi sensitif harus dipublikasikan, meski dapat merusak keamanan atau kepentingan individu dan negara? Selain itu, jurnalis harus memastikan bahwa informasi yang mereka dapatkan sah dan dapat dipertanggungjawabkan—termasuk saat berhadapan dengan sumber yang sulit diverifikasi, bahkan yang mungkin terhubung dengan dunia intelijen.

Intelijen dan Jurnalisme: Saling Menghormati atau Berseberangan?

Meski tujuan dan cara bekerjanya berbeda, baik intelijen maupun jurnalisme mengutamakan akurasi dalam pengumpulan informasi. Namun, perbedaan mereka sering menimbulkan ketegangan—terutama dalam pelaporan kebijakan atau operasi intelijen yang sensitif. Jurnalis tidak seharusnya menjadi alat intelijen, begitu pula intelijen harus menjaga akurasi dan kejujuran dalam pengumpulan data, agar tidak merusak kredibilitas mereka.

Menghargai Etika dalam Dunia yang Semakin Samar

Keterbukaan dan kerahasiaan, transparansi dan strategi, keduanya memiliki tempat dalam dunia jurnalisme dan intelijen. Namun, keduanya harus mematuhi prinsip etika yang telah ditetapkan: jurnalis harus tetap berpegang pada objektivitas, sementara intelijen harus menjaga keseimbangan antara kerahasiaan dan akuntabilitas. Dalam dunia yang penuh dengan informasi, saling menghormati peran masing-masing menjadi kunci untuk memastikan kebenaran tetap terjaga.

Red”

Ancaman terhadap Kebebasan Pers dan Maraknya Peredaran Tramadol di Jalan K.S. Tubun, Jakarta

0

Jakarta, 20 April 2025 –

Insiden kekerasan terhadap wartawan Rizky dari media online Teropong Rakyat di Jalan K.S. Tubun, Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Jumat (18/4/2025) kembali menyoroti ancaman terhadap kebebasan pers di Indonesia.

Kejadian ini terjadi saat Rizky meliput maraknya peredaran obat keras terbatas, khususnya Tramadol, di jalan tersebut, mengungkapkan kelemahan penegakan hukum dan kurangnya perlindungan bagi jurnalis yang menjalankan tugasnya.

Rizky dan timnya diserang saat merekam aktivitas penjualan Tramadol. Mereka diintimidasi dan dikejar oleh sekelompok orang yang diduga terkait dengan jaringan penjualan obat tersebut.

Ironisnya, setelah melaporkan kejadian ini ke Polsek Tanah Abang, mereka kembali diserang saat meninggalkan kantor polisi, mengakibatkan Rizky mengalami luka-luka serius, termasuk patah tulang. Rizky mengungkapkan kekecewaannya terhadap respons polisi yang dinilai kurang responsif dan hanya mengarahkannya ke unit narkoba tanpa mendengarkan keluhannya.

“Kami mencoba melewati Jalan K.S. Tubun, dan sepanjang jalan mereka menjual obat keras terbatas tanpa rasa takut. Kami sempat merekam, tetapi malah dikejar. Untungnya, warga setempat membantu kami. Di Polsek Tanah Abang, mereka cuek dan mengarahkan kami ke unit narkoba. Seharusnya polisi mendengarkan keluhan kami, bukan malah mengarahkan kami saat kami dalam keadaan tertekan. Saat keluar dari Polsek, kami kembali diserang, terjatuh dari motor, dan mengalami luka-luka, termasuk patah tulang,” tutur Rizky.

Serangan terhadap Rizky merupakan ancaman serius terhadap kebebasan pers dan hak publik untuk mendapatkan informasi. Kepolisian diharapkan segera menyelidiki kasus ini secara tuntas dan memberikan sanksi tegas kepada para pelaku.

Pimpinan redaksi Teropong Rakyat, Romli, menyatakan kekecewaannya terhadap kinerja Polsek Tanah Abang dan berencana melayangkan surat ke Propam Polda Metro Jaya.

“Kami sangat kecewa dengan respons Polsek Tanah Abang yang jelas-jelas tidak merespon kedatangan wartawan kami. Wartawan kami menjadi korban, dan kinerja mereka harus dipertanyakan, apalagi tugas mereka adalah kontrol sosial. Wartawan kami menjadi korban, tetapi obat-obatan ilegal dibiarkan tetap berjualan,” tegas Romli. Minggu 20 April 2025

Lebih jauh, kasus ini memperlihatkan masalah yang lebih besar: peredaran bebas Tramadol di Jalan K.S. Tubun. Warga sekitar mengaku sering melihat transaksi obat keras terbatas ini tanpa ada upaya pencegahan.

“Mau diapain juga, gak bakal berdampak. Mungkin setoran mereka kuat. Saya yakin mereka menyetor ke oknum-oknum terkait. Miris sekali,” ujar seorang warga yang meminta namanya dirahasiakan.

Keberadaan obat-obatan terlarang ini tidak hanya mengancam kesehatan masyarakat, tetapi juga berpotensi memicu tindak kriminalitas. Ketidaktegasan aparat penegak hukum dalam menangani masalah ini menjadi sorotan tajam. Minimnya pengawasan dan penegakan hukum di Jalan K.S. Tubun seakan memberi ruang bagi aktivitas ilegal tersebut untuk terus berlangsung.

Pemerintah Kota Jakarta Pusat, khususnya Dinas Kesehatan Jakarta Pusat, memiliki peran krusial dalam mengatasi masalah ini. Selain penegakan hukum yang tegas, dibutuhkan program pencegahan dan edukasi masyarakat mengenai bahaya penyalahgunaan obat-obatan terlarang. Kerjasama yang erat antara kepolisian, Dinas Kesehatan, dan masyarakat sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan terbebas dari peredaran obat-obatan terlarang.

Kasus ini menjadi cerminan lemahnya penegakan hukum dan pengawasan di beberapa wilayah Jakarta. Pemerintah dan aparat penegak hukum harus segera mengambil langkah konkret untuk mengatasi masalah kekerasan terhadap wartawan dan peredaran bebas Tramadol. Kebebasan pers harus dijamin, dan peredaran obat-obatan terlarang harus dihentikan. Kepercayaan publik hanya dapat dibangun melalui tindakan nyata dan komitmen yang kuat dalam melindungi masyarakat dan menegakkan hukum.

(Tim)

Maman Abdurrahman Resmi Mendaftar Calon Ketua Umum IKA TRISAKTI

0

Jakarta – Maman Abdurrahman, alumni Teknik Perminyakan Fakultas Teknologi Kebumian dan Energi
(FTKE) Universitas Trisakti angkatan 2000 yang juga menjabat sebagai Menteri UMKM Republik
Indonesia, secara resmi mengembalikan formulir pendaftaran sebagai Bakal Calon Ketua Umum Ikatan
Alumni (IKA) Trisakti.
Acara pengembalian formulir ini berlangsung pada hari Sabtu, (19/04) di Sekretariat IKA Trisakti,
Gedung Sjarief Thajeb Lantai 6, Kampus Pahlawan Reformasi Universitas Trisakti, Jalan Kyai Tapa
No. 01, Jakarta Barat. Maman Abdurrahman yang pernah menjabat Presiden Mahasiswa Universitas
Trisakti ini diantarkan oleh perwakilan dari Ikatan Alumni Fakultas, Ikatan Alumni Institut, serta Ikatan
Alumni Sekolah Tinggi yang tergabung dalam Satuan Pendidikan Trisakti.
Maman diterima langsung oleh Steering Committee (SC) Rapat Umum Anggota (RUA) IKA Trisakti
yang dipimpin oleh Syafaat Perdana beserta jajaran SC lainnya. Dalam pantauan media, hadir pula
anggota SC, antara lain Lindsey Afsari Puteri, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden; Srimiguna,
Pengacara Senior; Ananda Arthanelly, Direktur PT Bakrie Darmakarya Energi; Sandi Mandela, Ketua
Umum GM FKPPI; dan beberapa anggota SC lainnya.
Dalam pernyataannya, Maman Abdurrahman mengangkat visi “Back to Barrack”, yang mengajak
semua kekuatan Alumni Trisakti untuk kembali ke “barrack” yang pernah mendidik mereka hingga
mencapai posisi sekarang. Istilah “barrack” di sini merujuk pada makna harfiah dari kampus atau
lembaga pendidikan Trisakti.
Setelah mengembalikan formulir, Maman terlihat mengunjungi Museum 12Mei1998 yang terletak di
Lobby Gedung Sjarief Thajeb, Maman mengatakan akan memperjuangkan 4 mahasiswa Trisakti yang
gugur dalam Tragedi Trisakti 12 Mei 1998 sebagai Pahlawan Nasional. Seperti diketahui pada tahun
2005 Presiden SBY telah memberikan Tanda Kehormatan Bintang Jasa Mahaputera Pratama kepada
keempat mahasiswa Trisakti yang gugur, Tanda Kehormatan ini diberikan kepada perwakilan orang
tua korban dan didampingi Maman Abdurrahman yang saat itu menjabat Presiden Mahasiswa
Universitas Trisakti. Kini setelah 20 tahun pemberian gelar tersebut berlalu, Maman akan
memperjuangkan gelar Pahlawan Nasional kepada keempat mahasiswa yang gugur dan menjadi awal
penanda gerakan reformasi ini.
Rapat Umum Anggota (RUA) IKA Trisakti dijadwalkan akan dilaksanakan pada Sabtu, 26 April 2025,
di Sheraton Grand Jakarta, di mana Ketua Umum terpilih akan menyampaikan Orasi Kebangsaan di
hadapan ratusan alumni yang akan hadir.
Hingga saat berita ini diturunkan, hanya Maman Abdurrahman yang telah mengembalikan formulir
pendaftaran, yang saat ini sedang diperiksa dan diverifikasi kelengkapannya oleh SC. Hasil verifikasi
akan diumumkan secara terbuka oleh SC RUA IKA Trisakti pada Senin, (21/04) pukul 11.00.
Satuan Pendidikan Trisakti terdiri dari Universitas Trisakti, Institut Pariwisata Trisakti, Institut
Transportasi dan Logistik Trisakti, Trisakti School of Management, Sekolah Tinggi Manajemen
Asuransi Trisakti, dan Sekolah Tinggi Multimedia Komunikasi Trisakti..

Red”

Polres Kebumen Mengamankan Kunjungan Kerja, Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup di TPA Kaligending Kebumen

0

Polres Kebumen – Polres Kebumen menggelar pengamanan kegiatan kunjungan kerja Menteri Lingkungan Hidup (LH) / Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH) Dr. Hanif Faisol Nurofiq S. Hut., M.P., di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kaligending, Kecamatan Karangsambung, pada Sabtu (19/4/2025).

Kunjungan tersebut berlangsung aman dan kondusif hingga kegiatan selesai.

Kapolres Kebumen AKBP Eka Baasith Syamsuri memimpin langsung pengamanan kunjungan kerja ini. Sejumlah personel dari berbagai satuan dilibatkan kegiatan kunjungan berlangsung.

“Kegiatan pengamanan dilakukan secara maksimal. Kami bersinergi dengan unsur Forkopimda serta instansi terkait demi memastikan situasi tetap aman dan tertib selama kunjungan berlangsung,” jelas Kapolres Kebumen AKBP Eka Baasith Syamsuri, Minggu 20 April 2025.i

Dalam kunjungannya, Menteri Hanif Faisol Nurofiq meninjau langsung pengelolaan sampah di TPA Kaligending. Agenda dimulai dengan seremoni penanaman pohon secara simbolis oleh Menteri LH dan Bupati Kebumen Lilis Nuryani, sebagai komitmen bersama menuju lingkungan yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Menteri Hanif hadir didampingi jajaran pejabat penting daerah, antara lain Bupati Kebumen Lilis Nuryani, Wakil Bupati Zaeni Miftah, Ketua DPRD H. Saman Halim, Kepala Dinas LHKP Kebumen Asep Nurdiana, Kepala Badan UPTD PALS Wilayah Timur Dani Fitriyadi, Forkopimda, Forkopimcam Karangsambung, serta perwakilan KSM Gending Lestari.

Dalam arahannya, Menteri Hanif menekankan pentingnya pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan kolaboratif, sesuai amanat Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah. Ia juga menyoroti potensi pemanfaatan gas metana di TPA Kaligending nb Kebumen)

Red”

Babinsa Teras Aktif Membantu Poktan Ngudi Luhur Dalam Ketahanan Pangan

0

Boyolali. Babinsa Koramil 04/Teras Kodim 0724/Boyolali Serma Pujiyanto mendukung serta mensukseskan program ketahanan pangan,dengan membantu Poktan Ngundi Luhur mencabut bibit padi di areal persawahan, Desa Kopen Kecamatan Teras Kabupaten Boyolali. Minggu ( 20/04/25)

Kegiatan ini bentuk upaya mempercepat proses masa tanam padi serentak di wilayah, Babinsa melakukan pendampingan secara langsung kepada para petani, guna mencapai target swasembada pangan Nasional.

Babinsa Serma Pujiyanto yang tak segan untuk terjun langsung ke sawah, membantu para petani untuk mengumpulkan bibit padi yang siap untuk ditanam di lahan milik anggota Poktan Ngundi Luhur.

“Kita  mengupayakan percepatan masa persiapan tanam sehingga target produksi padi mampu dicapai,”ujarnya.

Sebagai Babinsa, pihaknya akan terus membantu petani di desa binaan, agar selalu berhasil di bidang pertanian. Hal ini dilakukan sebagai wujud nyata TNI dalam mewujudkan Swasembada pangan Nasional.

Red”(Agus Kemplu)

Mantap,,👍 !Jalan Kabupaten Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Sumber Perbaiki Jalan Rusak Menuju Sukapura Secara Swadaya

0

Sumber, Probolinggo — Bertahun-tahun lamanya warga Kecamatan Sumber, Kabupaten Probolinggo, menanti perhatian dari pemerintah terhadap kondisi jalan utama yang rusak parah dan membahayakan pengguna jalan. Kini, karena tak kunjung ada perbaikan, masyarakat Dusun Sumberanom melakukan aksi nyata dengan bergotong royong memperbaiki jalan rusak secara swadaya demi keselamatan bersama.

Jalur utama dari Desa Sumberanom, Kecamatan Sumber menuju Kecamatan Sukapura merupakan akses vital, terutama bagi para petani dan pedagang hortikultura yang menggantungkan hidup pada hasil pertanian sayur-mayur. Namun sayangnya, jalan yang menjadi nadi perekonomian tersebut justru rusak parah dengan lubang besar, bahkan sebagian berada di tepi jurang curam yang sangat membahayakan, terutama saat musim hujan seperti saat ini.

Kondisi ini membuat pengendara roda dua maupun roda empat harus ekstra hati-hati saat melintas. Tak sedikit warga yang mengalami kecelakaan akibat jalan licin dan berlubang. Meski telah lama dikeluhkan, perbaikan dari pemerintah daerah belum kunjung direalisasikan. Hal ini mendorong warga Sumberanom untuk tidak tinggal diam.

Pada Minggu (20/4/2025), warga dengan penuh semangat melaksanakan perbaikan secara swadaya. Mereka bergotong royong meratakan dan menutup lubang-lubang di jalan dengan paving block seadanya. Upaya ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian dan rasa tanggung jawab terhadap keselamatan masyarakat dan pengguna jalan.

Dalam pantauan awak media, pemerintah desa turut memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif warga. Mereka juga mengapresiasi semangat gotong royong warganya, sembari berharap agar pemerintah kabupaten segera turun tangan.

“Warga Sumber sangat bergantung pada akses jalan ini, apalagi ini jalur utama distribusi sayuran ke berbagai daerah. Harapan kami, Pemkab Probolinggo diharapkan segera memperbaiki jalan ini secara permanen,” ungkap Edi D.

Selain jalur menuju Sukapura, Edi D juga menyoroti jalan dari atas kantor Kecamatan Sumber menuju Dusun Tempuran sampai ke Desa Ledokombo yang juga mengalami kerusakan serupa selama bertahun-tahun tanpa sentuhan perbaikan. Hal ini sangat disayangkan mengingat warga tetap membayar pajak dan berkontribusi pada pembangunan daerah.

Perbaikan jalan secara swadaya ini menjadi bukti nyata bahwa masyarakat tengger tidak tinggal diam terhadap permasalahan infrastruktur yang mengancam keselamatan mereka. Namun demikian, langkah swadaya ini hanyalah solusi sementara. Warga tetap menuntut agar Pemerintah Kabupaten Probolinggo segera merealisasikan perbaikan jalan secara menyeluruh dan berkelanjutan.

“Jangan sampai semangat gotong royong ini dimanfaatkan untuk menutupi kewajiban pemerintah. Kami sudah cukup bersabar, kini saatnya Pemkab Probolinggo hadir dan menjawab keluhan kami,” pungkas Edi D.

Harapan besar kini disandarkan kepada pihak terkait, agar akses jalan utama di Kecamatan Sumber, terutama jalur menuju Sukapura dan Ledokombo, segera mendapat perbaikan yang layak demi keselamatan dan kelancaran aktivitas warga. Semangat warga memperbaiki jalan secara mandiri seharusnya menjadi cambuk bagi pemerintah untuk lebih peka terhadap kebutuhan dasar masyarakatnya.

(Tim/Red/**)

Perjuangan Yang Berbasis Spiritual Untuk Tetap Menjaga Nilai-nilai Kemuliaan Manusia Yang Sakral

0

Andi Amran Sulaiman, Menteri Pertanian mengaku mendapat teguran dari Wakil Presiden, karena menutup sebuah perusahaan yang dijadikan sarang mafia beras, tetapi dia tidak perduli, karena yakin bahwa tindakan tersebut perlu dilakukan, ujar Amran Sulaiman saat menghadiri wisuda Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Jum’at, 14 April 2025. Karena perusahaan milik mafia beras itu telah melanggar aturan. Amran Sulaiman pun menilai tindakan yang kurang pantas dilakukan Wakil Presiden, kendati dari teguran tersebut bisa menjadi petunjuk adanya keterlibatan orang-orang kuat di belakang mafia pangan itu yang mang harus dimusnahkan dari muka bumi, sehingga layak dikatakan perlu dikirim ke neraka.

Yang, penting, bagi Menteri Pertanian, perusahaan mafia beras itu sudah ditutup. Sehingga dengan begitu, Menteri Pertanian bisa memastikan sektor pertanian akan bersih dari pelaku yang selama ini mempermainkan harga dan pasokan untuk petani.

Kecuali itu, pihak Kementerian Pertanian telah menindak 50 pelaku mafia pangan, termasuk yang terlibat dalam komoditas seperti beras, pupuk hingga minyak goreng. Dan 20 diantaranya telah ditetapkan sebagai tersangka, kata Amran Sulaiman yang mendapat kabar lewat SMS (Short Massage Service) langsung dari Kapolri, tandasnya. Mereka yang membuat susah rakyat kecil itu ingin dia kirim ke neraka di dunia. Termasuk sejumlah pejabat di internal Kementerian Pertanian sendiri telah dicopot lantaran terlibat dalam jaringan mafia di lahan pertanian.

Dalam ancaman krisis pangan global, Indonesia justru mulai menunjukkan progresnya yang signifikan menjadi swasembada. Dari dari Biro Pusat Statistik (BPS) sektor pertanian Indonesia mampu melakukan lompatan produksi sebesar 16,62 persen. Semangat untuk mencapai kemajuan sebesar itu karena selalu mengingat bahwa sektor pangan merupakan fondasi utama stabilitas nasional. Sebab, bila sektor pangan terganggu maka stabilitas negara bisa terancam. Karena menurut Menteri Pertanian, bila harga beras di Indonesia sekarang ini menjadi Rp 20.000 per kilogram, negara bisa kacau dan rakyat jadi bergolak.

Setidaknya, sinyal dari perlawanan Menteri Pertanian terhadap sikap korup, penyalah gunaan wewenang, praktik mafia migas, hukum, impor bahan pangan, perkebunan kelapa sawit hingga lahan dan tanah serta properti memang harus dihadapi bersama rakyat. Dan rakyat pun sebagai pejuang dan pembela yang gigih untuk rakyat tidak dapat melakukan sendiri, karena dari dalam pemerintahan pun, masih ada beberapa orang yang konsisten dan memegang teguh komitmennya untuk rakyat.

Kesadaran serupa ini merupakan wujud nyata dari kepedulian, seperti yang tampak dari gerakan aktivis pergerakan bersama sejumlah tokoh masyarakat yang menyambangi Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta untuk mendapat konfirmasi yang pasti tentang kebenaran dari ijazah Joko Widodo yang asli. Dan keinginan untuk memperoleh kepastian dari keaslian ijazah yang ditengarai palsu itu jelas dalam kontek s inginkan menjaga nilai-nilai etika, moral serta akhlak mulia untuk menjadi tetap dapat dijadikan pegangan bagi generasi bangsa di masa mendatang.

Perjuangan yang berbasis spiritual ini sangat diperlukan agar tidak sampai terjebak dalam hal-hal yang bersifat material — duniawi — semata. Sehingga segala cara tidak bisa dihalalkan demi keuntungan dan kekuasaan. Seperti yang sekarang banyak terjadi dan dilakukan di negeri kita, Indonesia. Begitulah perlawanan Amran Sulaiman dan perjuangan aktivis pergerakan yang berbasis spiritual untuk menjaga etika, moral dan akhlak mulia manusia yang patut diwariskan kepada generasi bangsa Indonesia yang kelak akan ikut mengelola serta bertanggung jawab terhadap kelanjutan negeri ini di masa depan.

Banten, 19 April 2025
Red”

Kapolres Purbalingga Sampaikan Selamat Paskah dan Berikan Pesan Toleransi

0

Kapolres Purbalingga AKBP Achmad Akbar menyampaikan ucapan selamat Paskah tahun 2025 untuk umat Kristiani di Kabupaten Purbalingga. Hal itu disampaikan saat memantau pengamanan ibadah Paskah di Gereja Santo Agustinus, Minggu (20/4/2025).

“Saya mewakili segenap keluarga besar Polres Purbalingga mengucapkan selamat hari Paskah. Kiranya kebangkitan Yesus Kristus juga membawa kebangkitan semangat untuk kita semua, membawa kedamaian bagi kita semua dan kedamaian di Kabupaten Purbalingga,” ucapnya.

Disampaikan harapan bahwa keberkahan dan kedamaian yang menyelimuti hari suci Paskah, berkenan kiranya para jemaat bisa turut mendoakan aparat pemerintah seperti TNI dan Polri agar dapat melaksanakan tugas-tugas kedinasan dengan baik.

“Doakan kami semua, segenap aparat pemerintah, TNI dan Polri, sekiranya Tuhan bisa memberkati perjalanan dinas tugas kami semua,” kata Kapolres.

Kapolres meyakini semangat kebersamaan dan toleransi antar umat beragama adalah nyata adanya di Kabupaten Purbalingga. Pemerintah akan selalu ada untuk semua umat, penganut agama yang ada di Kabupaten Purbalingga.

“Inilah wujud nyata kebersamaan dan toleransi kita semua sebagai sesama warga negara yang berharap keberkahan dari Tuhan Yang Maha Kuasa,” ucap Kapolres.

Kapolres berharap toleransi yang sudah ada di Kabupaten Purbalingga agar bisa tetap dijaga. Semoga Tuhan selalu memberikan perlindungan bagi seluruh masyarakat di Kabupaten Purbalingga.

Red”(Humas Polres Purbalingga)

Polisi Amankan Ibadah Paskah di Gereja Katedral Jakarta

0

Jakarta. Sebanyak 154 personel Polres Metro Jakarta Pusat dikerahkan untuk mengamankan ibadah Paskah di Gereja Katedral, Minggu (20/4). Sterilisasi dilakukan untuk memastikan kelancaran dan keamanan ibadah.

“Pengamanan ini bukan sekadar menjaga keamanan, tapi juga memberikan rasa damai. Negara hadir untuk semua,” ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro.

Sterilisasi dilakukan sejak pukul 06.00–07.00 WIB oleh Unit Jibom Gegana Polri, mencakup area dalam dan luar gereja, taman, altar, hingga toilet.

“Hasilnya aman, tidak ditemukan benda mencurigakan,” ujar Kapolsek Sawah Besar, Kompol Rahmat Himawan.

Pengamanan dilakukan tanpa senjata api dan mengedepankan pendekatan humanis.

Red”

Perjuangan Yang Berbasis Spiritual Untuk Tetap Menjaga Nilai-nilai Kemuliaan Manusia

0

Andi Amran Sulaiman, Menteri Pertanian mengaku mendapat teguran dari Wakil Presiden, karena menutup sebuah perusahaan yang dijadikan sarang mafia beras, tetapi dia tidak perduli, karena yakin bahwa tindakan tersebut perlu dilakukan, ujar Amran Sulaiman saat menghadiri wisuda Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Jum’at, 14 April 2025. Karena perusahaan milik mafia beras itu telah melanggar aturan. Amran Sulaiman pun menilai tindakan yang kurang pantas dilakukan Wakil Presiden, kendati dari teguran tersebut bisa menjadi petunjuk adanya keterlibatan orang-orang kuat di belakang mafia pangan itu yang mang harus dimusnahkan dari muka bumi, sehingga layak dikatakan perlu dikirim ke neraka.

Yang, penting, bagi Menteri Pertanian, perusahaan mafia beras itu sudah ditutup. Sehingga dengan begitu, Menteri Pertanian bisa memastikan sektor pertanian akan bersih dari pelaku yang selama ini mempermainkan harga dan pasokan untuk petani.

Kecuali itu, pihak Kementerian Pertanian telah menindak 50 pelaku mafia pangan, termasuk yang terlibat dalam komoditas seperti beras, pupuk hingga minyak goreng. Dan 20 diantaranya telah ditetapkan sebagai tersangka, kata Amran Sulaiman yang mendapat kabar lewat SMS (Short Massage Service) langsung dari Kapolri, tandasnya. Mereka yang membuat susah rakyat kecil itu ingin dia kirim ke neraka di dunia. Termasuk sejumlah pejabat di internal Kementerian Pertanian sendiri telah dicopot lantaran terlibat dalam jaringan mafia di lahan pertanian.

Dalam ancaman krisis pangan global, Indonesia justru mulai menunjukkan progresnya yang signifikan menjadi swasembada. Dari dari Biro Pusat Statistik (BPS) sektor pertanian Indonesia mampu melakukan lompatan produksi sebesar 16,62 persen. Semangat untuk mencapai kemajuan sebesar itu karena selalu mengingat bahwa sektor pangan merupakan fondasi utama stabilitas nasional. Sebab, bila sektor pangan terganggu maka stabilitas negara bisa terancam. Karena menurut Menteri Pertanian, bila harga beras di Indonesia sekarang ini menjadi Rp 20.000 per kilogram, negara bisa kacau dan rakyat jadi bergolak.

Setidaknya, sinyal dari perlawanan Menteri Pertanian terhadap sikap korup, penyalah gunaan wewenang, praktik mafia migas, hukum, impor bahan pangan, perkebunan kelapa sawit hingga lahan dan tanah serta properti memang harus dihadapi bersama rakyat. Dan rakyat pun sebagai pejuang dan pembela yang gigih untuk rakyat tidak dapat melakukan sendiri, karena dari dalam pemerintahan pun, masih ada beberapa orang yang konsisten dan memegang teguh komitmennya untuk rakyat.

Kesadaran serupa ini merupakan wujud nyata dari kepedulian, seperti yang tampak dari gerakan aktivis pergerakan bersama sejumlah tokoh masyarakat yang menyambangi Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta untuk mendapat konfirmasi yang pasti tentang kebenaran dari ijazah Joko Widodo yang asli. Dan keinginan untuk memperoleh kepastian dari keaslian ijazah yang ditengarai palsu itu jelas dalam kontek s inginkan menjaga nilai-nilai etika, moral serta akhlak mulia untuk menjadi tetap dapat dijadikan pegangan bagi generasi bangsa di masa mendatang.

Perjuangan yang berbasis spiritual ini sangat diperlukan agar tidak sampai terjebak dalam hal-hal yang bersifat material — duniawi — semata. Sehingga segala cara tidak bisa dihalalkan demi keuntungan dan kekuasaan. Seperti yang sekarang banyak terjadi dan dilakukan di negeri kita, Indonesia. Begitulah perlawanan Amran Sulaiman dan perjuangan aktivis pergerakan yang berbasis spiritual untuk menjaga etika, moral dan akhlak mulia manusia yang patut diwariskan kepada generasi bangsa Indonesia yang kelak akan ikut mengelola serta bertanggung jawab terhadap kelanjutan negeri ini di masa depan.

Banten, 19 April 2025
Red”