November 24, 2024
IMG-20240229-WA0301

Purbalingga – Bulan Sya’ban merupakan bulan dimana umat Islam mempersiapkan diri dan melakukan persiapan sebelum menghadapi bulan Ramadan. Ada banyak amalan-amalan yang bisa dilakukan dan dianjurkan di bulan Sya’ban.

“Umat Islam dianjurkan memperbanyak ibadah puasa, menuntaskan utang puasa Ramadan serta membiasakan beribadah di bulan Sya’ban ini sebagai bekal persiapan menuju bulan Ramadhan”. Ungkap Gus Rofik Abadi, Pengasuh Ponpes Mutangalimin. Penunggalan. Pengadegan. Purbalingga. Kamis. 29/2/2024.

Lanjut, Gus Rofik mengatakan dalam sebuah hadits, bulan rajab adalah bulan menanam. Bulan Sya’ban adalah bulan menyirami tanaman dan bulan Ramadan adalah bulan memanen hasil tanaman.

“Sya’ban merupakan bulan kedelapan dalam penanggalan Hijriah. Bulan ini diapit oleh dua bulan mulia, yakni Rajab dan Ramadan. Selain itu, bulan Sya’ban menjadi tempat menunaikan zakat. Alasan banyak yang menunda pembayaran zakat karena ingin membayarnya di bulan Ramadhan dengan menganggap pahalanya lebih besar”. Urai Gus Rofik.

Menurutnya, zakat adalah kewajiban umat muslim, jika kita tidak menunaikannya maka kita ingat di zaman khalifah Abu Bakar As Shiddiq, banyak orang yang tidak menunaikan zakat dan itu wajib kita perangi. Maka orang yang tidak berzakat akan berdosa karena telah meninggalkan satu kewajiban. Siapapun yang melakukan zakat, maka Allah akan selalu melimpahkan rezekinya.

Keistimewaan pada bulan Syaban juga terletak pada pertengahan bulan yang disebut dengan Nisfu Syaban. Nisfu Syaban berarti hari atau malam pertengahan bulan Syaban yaitu pada tanggal 15 Syaban.

“Alhamdulillah, kita sudah melewati malam nisfu Sya’ban yang bertepatan di malam Ahad beberapa waktu lalu, semoga do’a yang panjenengan harapkan bisa diijabah oleh Allah SWT”. Harapnya.

Gus Rofik menandaskan, yang terakhir, Amalan dari kegiatan yang biasa adat istiadat warga purbalingga yakni bersihkan makam para leluhur menjelang bulan Suci Ramadan, seperti kakek, nenek, dan orang tua kita yang telah mendahului kita disini Allah SWT. ” Semoga Arwah para leluhur kita diampuni dosa-dosanya dan seluruh aktivitas kita sampai hari ini diberikan balasan oleh Allah Azza Wa Jalla, Aamiin”. Tutup Gus Rofik. ( akbar 1578)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *