PALU: Upaya Pengendalian dan Pencegahan Kecelakaan Lalu Lintas menjadi topik bahasan dalam pelaksanaan Rapat Forum Lalulintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Provinsi Sulawesi Tengah, berlangsung di Aula lantai II Ditlantas Polda Sulteng, Rabu 25 Januari 2023
Hadir dalam kesempatan tersebut Dirlantas Polda Sulteng Kombes Pol Kingkin Winisuda, SH, SIK didampingi pejabat utama Ditlantas, Kepala BPJN Prov. Sulteng, Kepala BPTD Wilayah XX Sulteng, Kadishub Prov. Sulteng, Kacab PT. Jasa Raharja, Dekan Fakultas Teknik Untad Palu, Kadis Dikjar Prov. Sulteng dan Kasat Pol PP Prov. Sulteng,Ketua Organda Sulteng serta Ketua MTI Sulteng
Mengawali sambutan Dirlantas Polda Sulteng mengatakan, rapat forum LLAJ tingkat Prov. Sulteng yang ditahun 2023 pertama kali dilaksanakan dihadir 5 Pilar,serta didukung lembaga kementrian & Instansi terkait lainnya
Ia juga berharap, rapat forum LLAJ agar dimanfaatkan sebaik-baiknya sehingga apa yang menjadi permasalahan masing-masing dibahas bersama. Didalam forum ini kata Kingkin, kita samakan persepsi apa yang menjadi skala prioritas untuk diprogramkan dalam menjaga ,memelihara dan meningkatkan Kanseltibcar lantas di Provinsi Sulteng,sehingga dalam rapat ini akan dihasilkan beberapa point rekomendasi untuk dibahas dalam rapat Musrenbang tingkat provinsi nanti.
Sementara itu dalam penyampaiannya Kepala Cabang PT Jasa Raharja Bpk Hasjuddin, SE, MM mengatakan PT Jasa Raharja akan selalu mendukung upaya dari stakeholder dalam meminimalisir angka kecelakaan lalu lintas. Dukungan dimaksud yakni berupa koordinasi, regulasi, pendanaan, promosi/sosialisasi, kerja sama dalam rangka pertukaran ilmu pengetahuan dan teknologi Keselamatan Lalu Lintas, dan/atau penelitian dan pengembangan Keselamatan lalu lintas dan Angkutan jalan ( KLLAJ).
Sampai dengan Desember 2022 kata Hasjuddin, Santunan Jasa Raharja yakni sebesar 27,73 Miliar atau mengalami peningkatan santunan dari tahun yang lalu pada periode yang sama sebesar 18,05%. Sehingga perlu dilakukan langkah-langkah strategis dalam rangka menekan angka kecelakaan lalu lintas,
Upaya pencegahan kecelakaan lalu lintas yang telah dilakukan oleh PT Jasa Raharja yakni mengadakan safety campaign di sekolah/masyarakat, rapat koordinasi dengan mitra terkait, mendukung gerakan pembentukan kampung tertib berlalu lintas, berpartisipasi dalam kampanye keselamatan berlalu lintas, penyerahan sarana pencegahan kecelakaan lalu lintas, serta pemasangan himbauan tertib berlalu lintas, juga melakukan giat kesehatan secara gratis kepada para pengendara, ungkapnya
Rating keselamatan jalan merupakan salah satu indikator kinerja utama dalam renstra bina marga. Yang berarti keselamatan jalan merupakan perhatian utama bagi bina marga selaku penyelenggara jalan, jelas Kepala BPJN Sulteng diwakili ibu Mirayanti Said
Ia juga menegaskan, terkait rating keselamatan jalan, Tahun ini BPJN Sulteng mempunyai target utk menangani 15 titik blackspot yang sudah masuk dalam desain preservasi jalan, dalam penanganan blackspot akan berkoordinasi juga dgn BPTD untuk pembagian item-item penanganan sesuai kewenangannya
Rapat forum LLAJ juga mendapatkan saran masukan dari Akademisi Dr. Taslim dari Untad Palu yang mengungkapkan faktor utama penyebab laka lantas salah satunya ketegasan regulasi angkutan/alat berat petikemas di kota Palu, ia juga menyarankan agar pengoprasian angkutan sampah, dilaksanakan pada malam hari seperti di Kota besar di luar Sulteng.
Akademisi satu ini juga mengkritik pengaturan pembangunan fisik jalan harus ada rambu- rambu dan tidak mengganngu arus lalu lintas, seperti adanya pelebaran jalan dan perbaikan saluran drainase.
Penanaman pohon di median jalan maupun diatas trotoar, menurut Dr. Taslim sangat mengganggu. Ia juga mengkritisi pemberian ijin usaha yang mengganggu fungsi jalan perlu ditertibkan, demikian juga penutupan jalan yg dilakukan oleh masyarakat maupun kegiatan Instansi sangat mengganggu arus lalu lintas.
Dr. Taslim juga meminta Pemerintah untuk menyediakan angkutan umum yang dirasa masih sangat minim dengan pengaturan trayek yang tidak jelas. Ia juga meminta Pengaturan APIL yang tidak teratur dan marka jalan yang banyak tidak jelas lagi, ungkapnya
Saran dan masukan penting lainnya juga diberikan peserta rapat yang hadir antara lain Kasubdit Gakkum Ditlantas, Dikjar Provinsi, Dinas Perhubungan Provinsi, Ketua Organda Sulteng dan Ketua MTI Sulteng -Untuk ketua MTI menyampaikan Agar pelanggaran Over dimension & Overload (ODOL) merupakan skala prioritas kerena terbanyak penyumbang laka yg fatalitas.,serta Satpol PP terkait pelaku usaha agar menyediakan lahan parkir kpd konsumen sehingga tdk terjadi kesemrawutan dan kemacetan lalu lintas.