Beranda blog Halaman 355

Panglima TNI Sambut Kedatangan Hercules TNI AU C-130 J Selesai Misi Palestina

(Puspen TNI) Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto menyambut kedatangan Hercules TNI AU C-130 J (A-1340) yang telah sukses membawa misi negara untuk memberikan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat Gaza, Palestina di Base Ops Lanud Halim Perdana Kusuma, Kamis, 17.00 WIB (11/4/2024).

Setelah melaksanakan misi bantuan kemanusiaan kurang lebih 14 hari terhitung tanggal 29 Maret 2024 Hercules TNI AU C-130 J (A-1340) berangkat menuju Jordania membawa bantuan kemanusiaan untuk masyarakat Gaza, Palestina, akhirnya kembali tiba di tanah air yang disambut hangat Panglima TNI.

Kedatangan Hercules C 130 J (A-1340) dengan mission Commander Kolonel Pnb Noto Casnoto Danwing I Halim Perdanakusuma bersama 26 personel tiba dengan selamat di tanah air yang membawa misi bantuan kemanusiaan untuk masyarakat Gaza, Palestina dengan sandi “Solidarity Path Operation”.

Partisipasi dalam “Solidarity Path Operation” merupakan pembuktian kemampuan TNI dalam interoperapibilitas dengan militer negara lain sekaligus sebagai keberhasilan dari kemampuan diplomasi militer di percaturan internasional” demikian tegasnya.

Dalam amanatnya Panglima TNI Jenderal TNI juga menyampaikan rasa syukur atas pelaksanaan bantuan kemanusiaan dengan metode air drop terlaksana satu hari sebelum hari raya Idul Fitri, hal ini merupakan momen yang tepat waktu, tepat sasaran dan tepat guna karena bermanfaat untuk membantu meringankan beban saudara-saudara kita yang ada di Palestina.

Pada kesempatan ini juga dilaksanakan penyematan penghargaan Dharma Pertahanan oleh Panglima TNI secara simbolis diberikan kepada personel yang telah sukses melakukan misi bantuan kemanusiaan di Gaza,Palestina.

Turut hadir dalam acara tersebut para Kepala Staf Angkatan dan pejabat di lingkunga Mabes TNI, TNI AD, TNI AL dan TNI AU untuk bersama-sama menyambut kedatangan Pesawat Hercules yang telah suskses membawa misi bantuan Kemanusian.

#tniprima
#profesional
#responsif
#integratif
#modern
#adaptif

Autentikasi:Kabidpeninter Puspen TNI Kolonel Cba Tedi Rudianto

Dana BUMN 4,6 Miliar Seharusnya bisa Sertifikasi 4.200 Wartawan

Kasus pelaksanaan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) oleh Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) bekerjasama dengan Forum Humas Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah melahirkan perpecahan di tubuh organisasi pers tertua di Indonesia. Dari Rp 6 Miliar dana UKW yang disetujui BUMN, ternyata sudah dicairkan Rp 4,6 Miliar dan telah direalisasi di 10 provinsi.

Ketua Dewan Kehormatan PWI Sasongko Tedjo mengaku telah memeriksa sejumlah pengurus teras PWI yang diduga terlibat penggunaan dana UKW dari BUMN tersebut. Sementara Sekretaris Jenderal PWI Pusat Sayid Iskandarsyah langsung membantahnya.

Terkait permasalahan itu, Ketua Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pers Indonesia Hence Mandagi Kembali menyoroti terkait jumlah peserta yang diuji kompetensi dengan dana sebesar Rp 4,6 Miliar tersebut. Menurut Mandagi, dengan dana sebesar itu jika disalurkan lewat LSP berlisensi pemerintah atau Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) maka terdapat sekitar 6000 lebih peserta.

“Pelaksanaan UKW oleh PWI tersebut ternyata tidak benar-benar gratis. Biayanya diambil dari dana BUMN dan disalurkan lewat organisasi PWI dan pelaksananya oleh lembaga penguji kompetensi tidak berlisensi pemerintah atau BNSP,” kata Mandagi melalui keterangan tertulis pada, Kamis (11/4/2024) di Jakarta.

Mandagi juga menambahkan, jika dana sebesar itu dilaksanakan oleh LSP Pers Indonesia maka dipastikan akan ada lebih dari 6000 wartawan yang bisa disertifikasi, dengan asumsi biaya Rp 750 ribu per orang dari Rp 4,6 Miliar dana BUMN tersebut. “Idealnya seperti itu. Namun jika dalam pelaksanaannya, katakanlah ada biaya transportasi dan akomodasi untuk penguji kompetensinya dan staf pelaksana, maka bisa saja dikurangi 30 persen dari total biaya. Ya paling sedikit dari sisa dana sebesar 3,2 Rp Miliar dibagi Rp 750 ribu biaya sertifikasi maka akan ada sekitar lebih dari 4.200 wartawan bisa tersertifikasi,” terang Mandagi yang juga menjabat Ketua Umum DPP Serikat Pers Republik Indonesia (Ketum DPP SPRI)

Mandagi pun mempertanyakan jumlah peserta atau wartawan yang telah disertifikasi oleh PWI di 10 provinsi tersebut dengan anggaran sebesar Rp 4,6 Miliar. “Kalau terbukti hanya ratusan wartawan yang disertifikasi maka pihak aparat penegak hukum wajib mengusut dugaan penyalahgunaan uang rakyat tersebut,” tandas Mandagi.

Karena, menurutnya, penggunaan uang rakyat harus sesuai dengan azas kepatutan berdasarkan standar resmi yang diatur oleh pemerintah, dalam hal ini BNSP terkait pelaksanaan sertifikasi kompetensi yang mekanismenya seperti UKW. “Ada lembaga pemeriksa seperti Badan Pemeriksa Keuangan yang bisa dilibatkan untuk mengaudit anggaran pelaskanaan UKW tersebut,” ujar Mandagi.

Ia menambahkan, jika hasil pemeriksaan menunjukan ada selisih dana yang tidak masuk akal atau ada mark up, maka lembaga penegak hukum wajib mengusutnya. “Karena uang rakyat miliaran rupiah harus dipertanggungjawabkan pengeluarannya sesuai peruntukan,” tegasnya.

Kegiatan Forum Humas BUMN Membuat Perpecahan PWI atas UKW Liar

Forum Humas Badan Usaha Milik Negara (FH BUMN) baru-baru ini membuat kegiatan dengan sepakat menggelontorkan dana Rp 6 Miliar kepada pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) untuk pelaksanaan Uji Kompetensi Wartawan (UKW). Pencairan dana miliaran tersebut ternyata merupakan realisasi kegiatan kerjasama antara Forum Humas BUMN dengan pengurus PWI Pusat.

Dari Rp 6 Miliar dana yang disiapkan untuk kegiatan UKW ini, ternyata sudah dicairkan sebanyak Rp 4,6 Miliar secara bertahap untuk pelaksanaan UKW. Pelaksanaan UKW yang hanya di 10 provinsi ini dengan nilai Rp 4.6 Miliar memunculkan polemik di antara sesama pengurus PWI pusat.

Yang membongkar kasus ini ke media untuk pertama kali adalah Ketua Dewan Kehormatan PWI Pusat, Sasongko Tedjo gara-gara ada dugaan penyerahan cashback sebesar Rp 2,9 Miliar ke oknum pegawai BUMN.

Sasonggko Tedjo pun, dalam keterangan tertulisnya Sabtu (6/4/2023 ) di Jakarta, secara tegas meminta kepada pengurus PWI pusat agar bantuan yang diberikan untuk UKW gratis di 30 provinsi itu seharusnya disalurkan secara utuh.

“Tidak ada yang namanya cashback, fee atau potongan apapun, karena bantuan ini langsung perintah Presiden ke Menteri BUMN saat pengurus PWI bertemu dengan Presiden di Istana Negara, 7 November 2023″, kata Sasongko dalam keterangannya. Terkait hal itu, menurut Sasongko, beberapa pengurus PWI yang terlibat dalam permasalahan ini sudah dimintai klarifikasi dalam rapat Dewan Kehormatan.

Pernyataan Ketua Dewan Kehormatan PWI langsung dijawab oleh Sekretaris Jenderal PWI Sayid Iskandarsyah melalui keterangan tertulis kepada media. Ia membantah telah memberikan keterangan kepada Dewan Kehormatan.

“Seluruhnya sudah diselesaikan oleh PWI Pusat dan telah dibuat laporan tertulis sesuai dengan isi perjanjian kerjasama antara PWI dengan FH BUMN. Pernyataan bahwa sekitar Rp 2,9 Miliar tidak jelas penggunaannya adalah keliru dan telah melahirkan fitnah. Saya tidak tahu angka itu didapat dari mana. DK harus meralat kesalahan tersebut karena salah,” ungkap Sayid dalam keterangan tertulisnya Minggu (7/4/2024) lalu di Jakarta.

Menyikapi persoalan ini, Ir. Soegiharto Santoso, SH yang menjabat Ketua Dewan Pengarah Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Pers Indonesia dan juga Sekjen Perkumpulan Advokat Teknologi Informasi Indonesia (PERATIN) mengatakan, pelaksanaan UKW oleh PWI ini liar karena tidak memiliki perizinan dari Lembaga Pemerintah, dalam hal ini Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

“UKW yang difasilitasi Forum Humas BUMN menelan dana miliaran rupiah uang rakyat, seharusnya tidak boleh terjadi. Pelaksana UKW ini dapat dikategorikan sebagai kegiatan liar, karena sesungguhnya pelaksanannya melanggar ketentuan perundang-undangan dan ada implikasi pidananya,” tandas Hoky sapaan akrabnya, dalam keterangan tertulis pada Kamis (11/4/2024) di Jakarta.

Hoky juga menegaskan, berdasarkan ketentuan Pasal 44 dan 93 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi ada ketentuan pidananya. “Dalam ketentuan itu jelas mengatur bahwa perseorangan, organisasi, atau penyelenggara Pendidikan Tinggi yang tanpa hak dilarang memberikan sertifikat kompetensi. Melanggar pasal ini akan dipidana dengan pidana penjara paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah),” terang Hoky.

Sebagai pendiri LSP Pers Indonesia dan selaku praktisi hukum, Hoky menambahkan, jika kerjasama ini terus dilanjutkan, dikhawatirkan akan merusak nama baik Menteri BUMN Erick Thohir karena terkesan membiarkan lembaganya bekerjasama melaksanakan UKW liar dan tak memiliki ijin resmi dari pemerintah untuk melakukan sertifikat kompetensi wartawan.

“Saya yakin mungkin Pak Menteri BUMN Erick Thohir tidak memahami sebelumnya bahwa pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi sebuah profesi harus memiliki ijin resmi dari pemerintah. UU Ketenagakerjaan dan UU Pendidikan Tinggi mengatur hal itu. Yang dilaksanakan oleh PWI itu menggunakan Lembaga Penguji Kompetensi yang tidak memiliki ijin dari BNSP dan dapat dikategorikan sebagai kegiatan liar, karena melanggar UU,” tandas Hoky yang juga menjabat sebagai Waketum DPP SPRI.

Ia juga menjelaskan, institusi Polri dan KPK saja merupakan lembaga yang memiliki Undang-Undang sendiri terkait kinerja dan bidang tugasnya. Namun, menurut Hoky, Ketika itu menyangkut kompetensi profesi, maka kedua lembaga penegak hukum itu wajib mengikuti ketentuan perundang-undangan dengan cara masing-masing mendirikan LSP Polri dan LSP KPK yang memperoleh liseni dari BNSP, karena memang telah jelas landasan dasar hukum pendirian BNSP dan LSP.

“Sehingga untuk Pers juga sama harus tunduk pada ketentuan tersebut, jadi wartawan harus mengikuti Sertifikasi Kompetensi Wartawan (SKW) melalui LSP yang memiliki ijin resmi dari BNSP yang telah diatur oleh UU. Kalau Uji Kompetensi Wartawan (UKW) dilakukan bukan atas ijin atau tidak ada lisensi dari BNSP, sekali lagi saya katakan itu dapat dikategorikan sebagai kegiatan UKW liar,” pungkasnya.

Red”

Ditsamapta Polda Sulteng turunkan Patroli Berkuda sasar Wisata Pantai dan Rumah Kosong

PALU, Patroli berkuda Polisi Satwa Ditsamapta Polda Sulteng diturunkan untuk mencegah terjadinya gangguan kamtibmas di lokasi wisata pantai dan rumah kosong di Palu yang ditinggal mudik lebaran pemiliknya, Kamis (11/4/2024)

Patroli berkuda kali ini menyasar wisata pantai talise di Kota Palu yang selalu dipadati pengunjung disaat hari libur.

Tidak hanya wisata pantai, patroli berkuda juga menyentuh rumah kosong di komplek perumahan yang ditinggalkan pemiliknya mudik lebaran.

“Selain patroli bermotor, Ditsamapta Polda Sulteng juga menurunkan patroli berkuda di rumah-rumah kosong yang ditinggal pemiliknya untuk mudik lebaran,” ungkap Kasatgas Humas Operasi Ketupat Tinombala-2024 Kompol Sugeng lestari di Palu, Kamis (11/4/2024)

Selain untuk melaksanakan patroli di komplek perumahan, patroli berkuda juga menyasar di lokasi wisata pantai, ujarnya,

“Pantai Talise Palu, menjadi salah satu obyek wisata pantai yang ramai dikunjungi saat hari libur, menjadi salah satu sasaran patroli berkuda,” kata Kompol Sugeng lestari yang juga Kasubbid Penmas.

Patroli berkuda ini untuk memaksimalkan kegiatan preventif Kepolisian baik di lokasi wisata maupun komplek perumahan, agar masyarakat dapat berlibur dengan aman dan menyenangkan, pungkasnya

Ferdinan (12) dan Medinas (10) adalah nama Satwa Turangga (kuda) yang dimiliki Ditsamapta Polda Sulteng. Memiliki warna kulit coklat, jenis ras wormblood, berkemampuan tunggang dan berasal dari negeri kincir angin (Negara Belanda).

Patroli berkuda memantau dan menyapa masyarakat di sepanjang pesisir pantai talise Palu. Kegiatan merekapun berlanjut untuk melihat dari dekat situasi dan kondisi rumah kosong yang ditinggal pemiliknya mudik lebaran.

Red”

Polda Sulteng Update Informasi Kondisi Gangguan Kamtibmas Hari H Idul Fitri 1445 H

PALU, Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol Agus Nugroho memberikan apresiasi semua pihak, pelaksanaan malam takbir hingga hari H Idul Fitri 1445 H wilayah Provinsi Sulawesi Tengah relatif aman, lancar dan kondusif.

Hal itu diungkapkan Kombes Pol Dodi Darjanto selaku Kasatgasopsda Ketupat Tinombala-2024 dalam kesempatan memimpin Apel Satgas Operasi Ketupat di Pos Terpadu Ketupat Tinombala di Palu, Kamis (11/4/2024)

“Bapak Kapolda Sulteng mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh personel Satgas Operasi Ketupat, situasi wilayah Sulteng hingga saat ini aman dan lancar,” ungkap Kombes Pol Dodi Darjanto

Situasi malam takbir hingga hari H Idul Fitri 1445 H wilayah Polda Sulteng relatif aman dan lancar hal itu juga didukung update informasi kecelakaan saat hari H Idul fitri atau 10 April 2024 tidak ada kasus lakq lantas, ujarnya

Demikian juga sebut Kombes Pol Dodi Darjanto yang juga Dirlantas Polda Sulteng, Angka Kecelakaan lalu lintas hingga hari ke 7 Operasi Ketupat Tinombala 2024 mencatat 21 kasus dan bila dibandingkan Operasi Ketupat Tinombala-2023 diwaktu yang terjadi 28 kasus atau turun 25 persen.

“Korban meninggal dunia juga turun 50 persen dimana hingga hari ke 7 Operasi Ketupat 2024 mencatat 4 korban meninggal, sementara diwaktu yang sama Operasi Ketupat 2023 mencarat 8 korban meninggal,” jelas Dodi.

Demikian juga kata Dodi, korban luka berat juga turun 6 persen, dimana operasi ketupat 2023 korban luka berat 7, sedangkan operasi ketupat 2024 tercatat 6 luka berat. Sedangja korban luka ringan operasi ketupat 2023 ada 31 sedangka operasi ketupat 2024 tercatat 44 atau naik 42 persen.

Kombes Pol Dodi juga meminta kepada Satgas untuk meningkatkan kegiatan patroli di rumah-rumah kosong yang ditinggal mudik pemiliknya.

“Hari ke-2 Idul Fitri 1445 H lakukan patroli dan pengamanan di lokasi-lokasi wisata serta terus berikan imbauan kamtibmas dan kamseltibcar lantas,” pungkas Dodi.

Red”

Polres Purbalingga Tingkatkan Pengamanan Objek Wisata

Polres Purbalingga – Polda Jateng | Usai hari raya Idul Fitri 1445 Hijriah, Polres Purbalingga meningkatkan pengamanan di objek wisata yang ada di Kabupaten PurbaIingga. Hal itu disampaikan Kabag Ops Polres Purbalingga Kompol Tri Arjo Irianto, Kamis (11/4/2024) pagi.

“Usai hari raya Idul Fitri, mulai hari ini diprediksi ada peningkatan kunjungan wisatawan ke objek wisata. Oleh sebab itu, dilakukan peningkatan pengamanan di objek wisata yang ada di wilayah Kabupaten Purbalingga,” ucapnya.

Disampaikan bahwa tidak hanya pengamanan di lokasi objek wisata namun potensi kerawanan lainnya perlu dilakukan antisipasi. Seperti peningkatan arus di jalur jalan menuju objek wisata. Hal itu harus diantisipasi sehingga tidak terjadi kemacetan.

“Kami siapkan tim urai untuk monitoring kepadatan arus di jalur objek wisata. Tim akan melakukan pengaturan arus lalu lintas saat terjadi kepadatan di jalur objek wisata yang ada di Kabupaten Purbalingga,” ucapnya.

Kabag Ops menambahkan selain pengamanan objek wisata, masih ada kegiatan ibadah yaitu salat Idul Fitri 1445 Hijriah yang akan dilaksanakan oleh jemaah Aboge. Pelaksanaannya direncanakan pada Jumat (12/4/2024) mendatang.

“Kami siapkan juga personel untuk melaksanakan pengamanan salat Idul Fitri 1445 Hijriah bagi jemaah Aboge di Kabupaten Purbalingga untuk menjamin kegiatan ibadah berjalan aman dan lancar,” ucapnya.

Red”

Cek Lokawisata Air, Polresta Banyumas Imbau Pengelola Wisata Air Harus Sesuai SOP

Polresta Banyumas Polda Jateng melakukan pengecekan tempat wisata air yang akan dijadikan destinasi wisata oleh masyarakat dalam rangka liburan hari raya Idul Fitri 1445 H.

Kegiatan pengecekan ini dipimpin oleh Wakapolresta Banyumas AKBP Hendri Yulianto,SIK, MH, bersama jajaranya dengan menyasar sejumlah loka wisata air yang ada di wilayah Kabupaten Banyumas, Rabu (10/4/24).

Adapun wisata air yang dilakukan pengecekan diantaranya adalah Dermaga Apung Sungai Serayu Rawalo, wiasata Kalibacin Rawalo, wisata air pereng Cilongok, wisata Telaga Kumpe Cilongok, Curug Cipendok Cilongok, Lokawisata Baturraden dan The Forest Baturraden.

Kapolresta Banyumas Kombes Pol Edy Suranta Sitepu SIK, MH, melalui Wakapolresta Banyumas AKBP Hendri Yulianto,SIK, MH, memberikan imbauan kepada para pengelola wisata baik air maupun non air, terlebih pengelola wisata air yang ada di wilayah Kabupaten Banyumas, harus selalu mengikuti aturan atau sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).

SOP itu berupa diantaranya memiliki izin dan uji kelayakan dari instansi terkait.
Hal itu diperlukan untuk memberikan kenyamanan dan keselamatan para pengunjung.

“Kami menghimbau kepada pengelola wisata air agar selalu mengikuti SOP seperti punya perizinan dan uji kelayakan dari instansi,”kata Wakapolresta disela-sela kegiatan saat meninjau Dermaga sungai Serayu.

Wakapolresta Banyumas juga menghimbau para pengelola wisata air untuk tidak menjalankan usahanya terlebih dahulu sebelum memiliki izin dan SOP yang matang.

“Kalau ada yang tak sesuai SOP, kami menghimbau para pengelola wisata air untuk tidak beroperasi dulu sampai perizinan ada,”ujarnya.

Sementara itu, Ketua paguyuban Masyarakat Pariwisata Serayu Eddy Wahono mengungkapkan pendirian Dermaga Serayu Desa Tambak Negara, Kecamatan Rawalo yang dimulai pada tahun 2021 lalu melalui Kementerian Perhubungan dinilai belum dilengkapi keamanan dan uji kelayakan perahu.

“Sebenarnya permasalahan kelengkapan keamanan menggunakan pelampung sudah seringkali diingatkan pada paguyuban masyarakat Kaliwangi, serta melengkapi persyaratan utama adalah kelayakan uji perahu harus dipenuhi,”jelasnya.

Menurutnya, jika terjadi laka air, sementara si pengelola wisata air tersebut belum memiliki izin maka akan berdampak pada wahana wisata lainnya.

“Karena bila sampai terjadi laka sungai sementara semua perijinan belum terpenuhi akan berpengaruh pada wisata-wisata yang lain,”ujar Eddy Wahono.

Red”

Kapolda Sulteng Hadiri Halal Bihalal dengan Forkopimda di Makorem 132

PALU – Kapolda Sulteng Irjen Pol. Dr. Agus Nugroho bersama Istri dan Wakapolda Brigjen Pol. Soeseno Noerhandoko serta pejabat utama menghadiri Halal Bihalal dengan Forkopimda Sulteng dan tokoh masyarakat di Makorem 132/Tadulako, Palu, Rabu (10/4/2024)

Halal Bihalal merupakan suatu tradisi yang dilakukan umat Islam khususnya di Indonesia dalam merayakan hari raya idul fitri.

Halal Bihalal juga untuk menyempurnakan kemenangan dan kesucian yang diraih setelah melaksanakan puasa dan ibadah lain selama bulan suci ramadan.

“Melalui halal bihalal, kita semua diharapkan dapat saling membersihkan diri dengan tulus dan ikhlas, saling memberi dan meminta maaf kepada sesama atas segala khilaf dan dosa yang pernah kita perbuat,” ucap Kapolda Sulteng

Silaturahmi memang sangat dibutuhkan, Apalagi untuk mewujudkan kemajuan pembangunan di Provinsi Sulawesi Tengah, harus ada jalinan komunikasi yang harmonis dan sinergitas antara Pemerintah Daerah, TNI, Polri dan seluruh pemangku kepentingan, ujar Irjen Agus Nugroho.

Jadikan momentum hari raya Idul Fitri 1445 H untuk merajut kembali persaudaraan dan persatuan umat khususnya pasca Pemilu 2024, pintanya

“Semangat kemenangan dan hari yang fitrah ini, kita jadikan titik awal untuk berbenah diri, menyiapkan konsep, bekerja ikhlas, bekerja cerdas dan berkualitas,” harapnya.

Kapolda juga berharap seluruh elemen dapat berkontribusi dan berpartisipasi aktif dalam mempercepat pembangunan di Provinsi Sulawesi Tengah yang maju, mandiri, bermartabat dan berkeadilan.

“Selamat hari raya Idul fitri 1445 H, mohon maaf lahir dan bathin. Semoga kita semua menjadi pribadi yang lebih baik setelah Ramdhan ini,” pungkasnya.

Hadir dalam pelaksanaan Halal Bihalal dengan unsur forkopimda Gubernur Rusdy Mastura, Wagub Ma’mun Amir, Danrem 132 Tadulako Brigjen TNI Dody Triwinarto, Wakil Ketua DPRD H. Arus Abdul Karim, Sekprov Novalina, pejabat terkait dan tokoh masyarakat.

Red”

Panglima TNI Bersama Presiden RI Laksanakan Shalat Idul Fitri di Masjid Istiqlal Jakarta

(Puspen TNI). Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, S.E., M.Si, bersama Presiden RI Ir. H. Joko Widodo melaksanakan shalat Idul Fitri 1445 H dengan khidmat dan penuh makna, bertempat di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Rabu (10/4/2024).

Pelaksanaan shalat Idul Fitri 1445 H dipimpin oleh Imam Harian Masjid Istiqlal Ustadz H. Ahmad Husni Ismail dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Prof Dr KH Abdul A’la Basyir berlaku sebagai khatib.

Dengan tema yang diusung, “Memperkuat Kebersamaan dengan Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa”, pelaksanaan Shalat Idul Fitri kali ini menggambarkan pentingnya kesucian bulan suci Ramadhan dalam memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.

Dalam acara tersebut juga dihadiri oleh Wakil Presiden RI, KH. Ma’ruf Amin, serta jajaran Menteri Kabinet Indonesia Maju.

#tniprima
#tnipatriotnkri
#nkrihargamati
#tnikuatrakyatbermartabat

Autentikasi : Kabidpenum Puspen TNI Kolonel Laut (P) Agung Saptoadi

Kapolri: Idul Fitri Jadi Momentum Pererat Persatuan di Tengah Perbedaan

Jakarta. Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo mengucapkan selama Idulfitri 1445 Hijriah. Momentum lebaran, dipandangnya sebagai kekuatan kebersamaan dalam membangun bangsa.

“Idul fitri selalu mengisahkan sejuta cerita, Setelah sebulan lamanya, berbagi kebaikan, menahan segala nafsu. Saatnya menyusuri kepadatan menuju kampung halaman, menikmati harumnya santapan Lebaran dan hangatnya kebersamaan,” ujar Kapolri dalam video di akun instagram resminta, Rabu (10/4/24).

Jenderal Sigit menyebut, Idulfitri memiliki makna kembali ke fitrah umat manusia menuju kesucian.

Tak lupa Kapolri mengingatkan, di tengah perbedaan, tercipta indahnya toleransi yang semakin mempererat kesatuan. Oleh karenanta, masyarakat harus saling mengisi guna menatap masa depan.

“Saya atas nama Keluarga Besar Polri dan Bhayangkari mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriyah. Jadikan semangat Lebaran sebagai kekuatan kebersamaan dalam membangun bangsa,” jelasnya.

Di sisi lain, Wakapolri Komjen. Pol. Agus Andrianto, Irwasum Polri Komjen. Pol. Agung Budi Maryoto, As SDM Kapolri Irjen. Pol. Dedi Prasetyo, Kadiv Humas Polri Irjen. Pol. Sandi Nugroho, dan pejabat utama Polri lainnya melakukan salat ied di Masjid Al Ikhlas Mabes Polri. Khutbah dalam salat ied kali ini diisi oleh Pro. Jajang Jahroni. Ph.D.

Prof. Jajang menyampaikan khutbah dengan tema Pentingnya Menjaga Kesatuan dan Persatuan Bangsa.

Dalam khutbah tersebut, disampaikan bahwa perbedaan yang ada di tengah masyarakat sudah seharusnya menjadi keberagaman yang harus disyukuri. Oleh karenanya, tidak sepatutnya menjadi sumber perpecahan.

“Kita harus belajar untuk menghargai dan menghormati perbedaan tersebut, sambil tetap bersatu dalam menjalankan ajaran agama kita. Sambil kita terus menerus belajar dan mengamalkan nilai-nilai yang telah disepakati dalam berbangsa dan bernegara,” ujar khotib, Rabu (10/4/24).

Di sisi lain, tak dipungkiri bahwa dinamika berbangsa dan bernegara tengah terjadi. Namun, netralitas Polri menjadi hal yang sangat penting dalam menghadapi dinamika tersebut.

“Polri memiliki tanggung jawab yang besar untuk menjaga netralitanya sebagai institusi negara, terutama dalam konteks politik,” ungkapnya.

Tak dapat dipungkiri juga, ujar khotib, masih banyak kekurangan yang dimiliki Polri. Kendati demikian, apreasiasi juga harus dilakukan kepada Korps Bhayangkara atas semua pengabdian kepada masyarakat hingga saat ini.

“Dengan cara seperti ini, kita akan memiliki pandangan yang berimbang, kritis, dan apresiatif terhadap polisi kita,” jelas khotib.

Red”