Beranda blog Halaman 345

Wartawan Terlibat Korupsi, Pemberantasan Tipikor Pasti Gagal Total

Jakarta – Napoleon bilang, “Saya lebih baik menghadapi seribu bayonet musuh daripada menghadapi satu pena wartawan”. Pemimpin Prancis yang hidup di abad 19 itu bukanlah panglima perang kaleng-kaleng alias abal-abal – meminjam istilah orang-orang PWI korup binaan Dewan Pers. Napolen Bonaparte amat terkenal hingga kini sebagai pemenang perang Eropa ratusan kali.

Pemimpin diktator Husni Mubarak dari Mesir telah membuktikan perkataan Napoleon itu. Kekuatan kekuasaan tak terbatas di genggaman tangannya tidak kuasa menyelamatkan sang Kolonel itu dari kejatuhannya hanya oleh tulisan di media sosial. Husni Mubarak yang diisyukan punya ribuan gundik usia belasan harus mati di tangan rakyatnya sendiri. Dia ditemukan terkapar bersimbah darah tak bernyawa bak anjing kurap kelaparan di gorong-gorong dalam sebuah momentum yang dinamakan Arab Spring belasan tahun lalu. Pemicunya adalah sebuah tulisan yang bertema ‘perubahan’ di Facebook.

Bahkan Bill Clinton, Presiden Amerika Serikat harus menerima nasib buruk, diberhentikan di tengah perjalanan pemerintahannya karena skandal hubungan gelapnya dengan Monica Lewinsky dibongkar habis oleh Washington Post. Media mendapatkan bahan pemberitaan dari teman Lewinsky bernama Linda Tripp. Tanpa sepengetahuan Lewinsky, Linda merekam percakapan ketika sang mantan anak magang di Gedung Putih itu menceritakan skandal seksnya dengan Bill Clinton. Tidak kurang dari 10 rekaman ‘hasil karya’ Linda Tripp yang kemudian diberikan kepada jaksa investigator Ken Starr dan dijadikan alat bukti di pengadilan.

Tindakan Linda yang merekam percakapannya dengan Lewinsky di seputaran tahun 1997-1998 itu kemudian secara luas dianggap sebagai awal lahirnya Citizen Journalist atau dibahasa-indonesiakan sebagai Pewarta Warga. Hak setiap orang untuk mengumpulkan dan menyimpan informasi atau data yang sebelumnya hanya dapat dilakukan para jurnalis mulai diakui keberadaannya. Kemampuan ini kemudian berkembang cepat kepada hak untuk mengolah informasi dan mempublikasikan melalui berbagai sarana publikasi dan media yang ada.

Suharto dan orde baru tumbang juga tidak lepas dari keberadaan pewarta warga, terutama yang berkembang di kalangan mahasiswa. Inspirasi Linda Tripp mendorong adanya gerakan berbagi informasi untuk pergantian pemerintahan di Indonesia. Informasi dikumpulkan dari para intelijen dan dibagikan secara massif oleh mahasiswa dan diviralkan di kalangan mereka, buruh, dan masyarakat umum melalui email. Hal ini kemudian yang mengkristal menjadi apa yang kita kenal saat ini sebagai Gerakan Reformasi 1998.

Secara faktual, disadari atau tidak dan diakui atau tidak, setiap perkembangan peradaban manusia, dari jaman dunia ini ada hingga kini, total jenderal semuanya ditentukan oleh eksistensi ‘wartawan’, ‘jurnalis’, ‘pembawa berita’, ‘pewarta’, ‘juru warta’, ‘penulis’, dan berbagai julukan lainnya. Merekalah sesungguhnya yang menentukan kemenangan dan kekalahan manusia dan kelompok manusia dalam mengatasi persoalan kehidupan ini. Para juru warta membawa dan/atau memberi informasi kepada masyarakat tentang segala sesuatu. Mereka hakekatnya ‘tukang cat langit’ yang memberi corak bagi dunia ini.

Saya pernah menulis, bahwa sosok nabi-nabipun sesungguhnya adalah hasil karya para pemberita di jaman itu yang kemudian diterjemahkan oleh para juru warta di jaman berikutnya dengan persepsi masing-masing. Bentuk dan macam sosok nabi-nabi tersebut yang publik terima hari-hari ini merupakan hasil kumulatif dari persepsi dan imajinasi para penulis atau pewarta dari jaman ke jaman. Oleh karena itu, dapat kita asumsikan bahwa bentuk sosok seseorang yang hidup berabad lampau bisa berbeda dengan yang kita kenal hari ini. Demikian juga, apa yang kita kenal hari ini bisa jauh berbeda pada abad-abad mendatang. Semuanya itu ditentukan oleh mereka yang disebut ‘wartawan’, yang untuk konteks 30 tahun terakhir ditambah dengan ‘pewarta warga’.

So, apa arti fenomena itu jika dihubungkan dengan judul tulisan ini? Secara singkat jawabannya adalah bahwa ‘akibat wartawan Indonesia terlibat korupsi, maka wajah Indonesia hari-hari ini dan kedepannya adalah wajah Bangsa Koruptor yang mustahil dapat dibersihkan dengan muda!’ Mengapa bisa begitu? Karena raut wajah ‘juru penerangnya’, terutama yang berbaju Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) telah berubah hitam legam penuh lumpur bercampur tahi kerbau yang busuk dan menjijikan. Bagaimana mungkin wartawan PWI bisa menjadi pemberi ‘terang’ dalam kegelapan jika ‘lampu penerang’ mereka sendiri telah padam dan mustahil bisa dihidupkan lagi?

Ibarat logika Einstein yang mengatakan sesungguhnya kegelapan itu tidak pernah ada, darkness never exists. Yang benar adalah ketiadaan cahaya terang dalam sebuah ruang, itulah yang kita sebut gelap. Maka, kealpaan atau ketiadaan juru penerang di bangsa ini merupakan kegelapan menyeramkan. Ketiadaan wartawan jujur dan amanah di negara ini merupakan lahan subur bagi setiap orang untuk tidak jujur dan amanah dalam hidupnya. Ketiadaan wartawan yang dapat menjadi contoh tauladan adalah bencana bagi bangsa Indonesia. Kehancuran moral dan ahlak wartawan adalah bahan bakar terbaik bagi percepatan kehancuran negara ini.

Skandal UKW-Gate yang bermula dari kebaikan hati Presiden Joko Widodo menggunakan tangan BUMN untuk mengucurkan dana rakyat dalam ‘amplop hibah’ ke para dedengkot koruptor PWI, Hendry Ch Bangun cs, merupakan tragedi peradaban yang dapat dipastikan membawa Indonesia kepada kehancuran. Sebagian orang dapat saja berpendapat bahwa statemen ini berlebihan, dibesar-besarkan. Namun saya pastikan bahwa orang yang berpendapat demikian itu adalah para pengikut dan atau bahkan mbah-nya para koruptor.

Pengalaman jaksa investigator Ken Starr di Amerika yang pada awalnya kesulitan membongkar kasus Bill Clinton, seketika dia berjingkrat-jingkrat ibarat tertimpa durian runtuh saat mendapatkan rekaman Linda Tripp. Demikianlah juga lembaga-lembaga pemberantas kejahatan korupsi para pejabat dan aparat di negeri ini akan mengalami kesulitan besar di saat para wartawan diam seribu bahasa karena mulutnya tersumbat uang korupsi. Apakah Anda berpikir sang koruptor Hendry Ch Bangun cs bersama Dewan Pers masih mampu bicara soal korupsi di saat diri mereka sendiri bergelimang kotoran korupsi uang rakyat? Anda pemimpi utopis di siang bolong sobat!

Korupsi adalah kejahatan luar biasa, extra-ordinary crime. Kita tidak boleh mentolerir senoktah pun tentang korupsi. Triliunan uang APBN telah dikucurkan Pemerintah ke seluruh desa se Indonesia selama 10 tahun pemerintahan Joko Widodo. Mengapa jumlah warga miskin tidak beranjak turun? Hampir pasti karena kebocoran dana-dana desa selama ini sangat besar, baik karena dikorupsi aparat desa maupun disalahgunakan oleh pengelola anggaran dana desa itu.

Keberadaan wartawan sebagai juru penerang yang sekaligus menjadi mata dan telinga pemerintah, aparat, dan masyarakat merupakan suatu keharusan dalam hidup berbangsa dan bernegara. Para juru penerang itu akan memampukan setiap pengguna anggaran negara untuk berhati-hati karena mereka bekerja di bawah sinar terang, tiada tempat dan celah gelap untuk melakukan penggelapan uang negara. Mereka juga akan tahu, mengerti dan paham apa yang harus dilakukan karena ada petunjuk arah yang diberikan juru penerang.

Dalam kondisi keterhempasan organisasi wartawan korup PWI yang digawangi Hendry Ch Bangun, Sayid Iskandar, Muhamad Ihsan, dan Syarief Hidayatullah, dan kroni lainnya, plus ketiada-gunaan Dewan pecundang Pers, satu-satunya penyelamat yang tersisa adalah keberadaan para pewarta warga yang telah tumbuh massif di negeri ini. Merekalah sesungguhnya harapan peradaban bangsa yang dapat diandalkan untuk menggantikan peran para wartawan korup yang selama puluhan tahun terakhir menyalahgunakan jubah wartawan untuk ikut menjarah uang rakyat yang ada di BUMN, kementerian/lembaga negara, dan pemerintah daerah di seluruh pelosok nusantara.

Walaupun sering dipandang sebelah mata oleh banyak pihak, sesungguhnya keberadaan pewarta warga yang menyebar di setiap tempat dari pusat hingga ke pelosok desa, dusun, dan kampung adalah kekuatan yang tidak dapat dipatahkan oleh Napoleon sekalipun. Para pewarta warga siap senantiasa 24 jam, menjadi juru penerang di tempat mereka masing-masing untuk mengungkap skandal ‘Bill Clinton’, sekaligus menumbangkan si angkara murka ‘Husni Mubarak’ yang sewaktu-waktu bisa muncul di manapun di tanah air Indonesia ini. (*)

_Penulis adalah Ketua Umum Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI)_

Gawat..!!! Diduga Lemahnya Pengawasan Dinas Pendidikan KabupatenTanggamus PKBM Jadi Sarang Korupsi.

Lemahnya pengawasan serta gagalnya paham Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tanggamus dalam melakukan verifikasi serta memberikan Izin Oprasional Lembaga Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) sekabupaten Tanggamus diduga menjadi salah satu penyebab Kepala Sekolah selaku Kuasa Pengguna Anggaran bebas melakukan dugaan manipulasi data, Jum’at 3 Mei 2024.

WWW Lin ri.com Tanggamus Lampung.

Karena banyaknya temuan di setiap PKBM yang melanggar peraturan Menteri No:2 Tahun 2022 Tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini, Bantuan Operasional Sekolah, dan Bantuan Operasional Penyelenggaraan Pendidikan Kesetaraan.akan tetapi masih saja di berikan izin oprasionalnya,padahal jelas Peraturan itu di buat agar menjadi acuan dan harus di patuhi.

Sepertinya hal yang terjadi di PKBM Edukasi Centre yang beralamat di Jl.Ams.Pulo Sari Rt.011 Rw 05 Tanjung Anom Kecamatan Kota Agung Timur ,Kabupaten Tanggamus,yang Kepala Sekolahnya bernama Soepadi As dengan jumlah peserta didik 217 orang untuk program/layanan Paket B dan C.

Pasalnya hasil pantauan Tim Media diketahui bahwa yang tercantum dalam profil lembaga PKBM Edukasi Centre penyelenggara pembelajaran sehari penuh selama tiga hari dalam satu minggu di input melalui data Dapodik Dasmen,akan tetapi kegiatan tersebut lebih banyak di lakukan secara daring atau lebih tepatnya kegiatan itu diduga tidak sesuai dengan data di lapangan pada hari minggu tanggal 21 April 2024.
Bahkan adanya dugaan Pungutan Liar (Pungli) sebesar 5% dari Dana BOP PKBM sekabupaten Tanggamus yang disetor oleh masing masing PKBM kepada Ketua Forum PKBM Kabupaten Tanggamus dengan dalih dan alasan Iuran untuk keperluan kas Forum,dan Dana hasil pungutan tersebut di serahkan kepada Pak Zoldi selaku Kabid PNF Dinas Kabupaten Tanggamus yang di Akui oleh Kepala Sekolah PKBM Cahaya Ilmu atas nama Diyana sekaligus menjabat Bendahara Forum PKBM Kabupaten Tanggamus.

“sebenernya ga seperti itu Dana 5% ini sistemnya iuran cuman kawan kawan di lembaga ini dapatnya gak rata pak…”ungkapnya.

Di tanya di setorkan kemana iuran itu”ke pak kabid atas nama Zoldi”jelasnya.

Sampai berita ini di tayangkan Kepala Sekolah yang bersangkutan terkesan menghindari awak media yang ingin melakukan konfirmasi guna penyeimbang pemberitaan.TIEM

Kabag SDM, Dua Kasat dan Dua Kapolsek Polres Tanggamus Diserahterimakan

Tanggamus – Polres Tanggamus menggelar upacara serah terima jabatan Kabag SDM, Kasat Samapta, Kasat Intelkam, Kapolsek Wonosobo dan Kapolsek Pematang Sawa di lapangan apel Mapolres setempat, Kamis 2 Mei 2024, pagi. Upacara dipimpin Kapolres Tanggamus AKBP Rinaldo Aser, S.H., S.I.K., M.Si.

Sertijab Kepala Bagian Sumberdaya Manusia (Kabag SDM) dari Kompol Hesbin Fadilla, S.H., kepada AKP Sarwani, S.E., M.M, sebagai Kasiaga 1 Bagdalops Ro Ops Polda Lampung.

Setelah meninggalkan Polres Tanggamus, Kompol Hesbin Fadilla mendapatkan promosi dan menjabat sebagai Kasubagdumasanwas Itwasda Polda Lampung.

Selanjutnya, Kasat Samapta Polres Tanggamus dari AKP Budi Harto, S.H., kepada AKP Minan sebelumnya Kasi Kesjas Satbrimobda Polda Lampung.

Setelah meninggalkan Polres Tanggamus, AKP Budi Harto mendapatkan promosi jabatan dan akan menjabat sebagai Kapolsek Kedaton Polresta Bandar Lampung.

Kemudian, Kasat Intelkam Polres Tanggamus dari Iptu Ahmad Junaidi, kepada Iptu Arbiyanto, S.H., sebelumnya Pamin 1 Sitekintel Ditintelkam Polda Lampung.

Setelah meninggalkan Polres Tanggamus, Iptu Ahmad Junaidi Budi mendapatkan promosi jabatan dan akan menjabat sebagai Kanit 1 Subnit 1 Ditintelkam Polda Lampung.

Seterusnya, Jabatan Kapolsek Wonosobo dari AKP Juniko, S.H., kepada pejabat baru yakni Iptu Tjasudin sebelumnya menjabat Kaur Binops (KBO) Sat Lantas Polres Tanggamus.

Setelah meninggalkan Polres Tanggamus, AKP Juniko mendapatkan promosi jabatan dan akan menjabat sebagai Kasubbag Binkar Bag SDM Polres Pringsewu.

Terakhir, Kapolsek Pematang Sawa dari Ipda Arif Janto kepada Ipda Ahmad Rais yang sebelumnya menjabat sebagai Kaur Binops (KBO) Satresnarkoba Polres Tanggamus.

Ipda Arif Janto yang kondisinya sedang sakit saat ini dimutasikan menjadi Pama Polres Tanggamus dalam rangka pengobatan.

Pelantikan dan Sertijab tersebut merupakan tindak lanjut dari keputusan Kapolda Lampung Nomor : KEP/183/IV/ 2024 tanggal 5 April 2024 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan Polda Lampung.

Rangkaian prosesi Sertijab dimulai dari laporan pejabat yang dilantik dan pejabat yang serah terima dilanjutkan penandatangan memori Sertijab serta pemasanga tanda jabatan kepada pejabat yang baru.

Usai Sertijab, Kapolres didampingi Ketua PC Bhayangkari bersama para perwira serta Kapolsek jajaran memberikan ucapan selamat kepada pejabat lama dan baru yang mendapatkan promosi.

Dalam rangkaian itu, Kapolres Tanggamus AKBP Rinaldo Aser juga mengajak doa bersama untuk Ipda Arif Janto, agar dapat segera sembuh dan pulih sehingga dapat kembali bertugas.

“Mari kita bersama-bersama medoakan kesembuhan Ipda Arif Janto,” kata AKBP Rinaldo Aser saat membuka amanatnya.

Kapolres AKBP Rinaldo Aser menjelaskan mutasi pejabat di lingkungan Polda Lampung merupakan salah satu upaya penyegaran organisasi pada aspek sumber daya manusia dan aspek pembinaan kesatuan, serta pembinaan karier yang bersangkutan.

Ia meminta hendaknya disikapi sebagai sesuatu yang wajar. Pasalnya hal itu dilakukan untuk lebih meningkatkan kinerja guna tercapainya keberhasilan pelaksanaan tugas Polri sebagai Pemelihara Kamtibmas, Penegak Hukum, Pelindung, Pengayom dan Pelayan Masyarakat.

Kesempatan itu, Kapolres mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada atas kinerja pejabat lama atas kinerja, kerjasama, kreasi dan inovasi saat menjabat di Polres Tanggamus.

Kepada pejabat baru, Kapolres juga mengucapkan selamat atas amanah yang diemban. Ia berharap upaya-upaya yang telah dilaksanakan oleh pejabat lama hendaknya dapat dipelihara secara dinamis dan ditingkatkan, kekurangan yang ada sebaiknya dapat dijadikan tantangan dan juga peluang bagi keberhasilan tugas.

“Saya harapkan saudara dapat melaksanakan semua tugas dan kewajiban sebagaimana mestinya demi pelayanan kepada masyarakat,” tandasnya.

Dalam upacara tersebut dihadiri Wakapolres Kompol Agung Ferdika, S.H., M.H. dan para Pejabat Utama dan para perwira, Kapolsek jajaran Polres Tanggamus, dengan personel upacara itu diikuti personel gabungan Polres Tanggamus, perwakilan personel Polsek jajaran, ASN Polres dan Ketua Pengurus Cabang Bhayangkari beserta anggotanya. (*)Red: Kaper(Yus)

Pengelola Objek Vital Nasional berterima kasih kepada Irjen Pol Ahmad Luthfi Kapolda Jateng atas dukungan saat wabah Covid 19 sehingga bisa Recovery kembali

Kota Semarang-Polda Jateng| Irjen Pol Ahmad Luthfi Kapolda Jateng lakukan Halal Bihal dengan Pengelola Objek Vital Nasional, Objek tertentu serta pimpinan Perusahaan bertempat di Merapi Hall Hotel Gracia Kota Semarang. Kamis (2/5/24)

Hadir dalam kegiatan Wakapolda Jateng Brigjen Pol Agus Suryonugroho, PJU Polda Jateng, 20 Pimpinan Objek Vital Nasional, 77 Pimpinan Perusahaan serta Pimpinan Objek tertentu di Wilayah Jawa tengah.

Kegiatan tersebut di lakukan sebagai bentuk Kepedulian Kapolda Jateng dalam mendukung Dunia Investasi yang sehat guna Pembangunan Nasional. Acara yang di kemas dalam Halal Bihalal tersebut merupakan perwujudan Irjen Pol Ahmad Luthfi sebagai sosok pimpinan yang aktif mendengarkan aspirasi yang berkaitan dengan Harkamtibmas.

Dalam sambutannya Irjen Pol Ahmad Luthfi menyatakan dalam mengakselerasi pembangunan perlu jaminan Keamanan yang di ciptakan oleh Polri bersinergi dengan masyarakat (Para Pelaku usaha)

“ kita tidak mungkin hanya mengandalkan APBN, kalau APBN digunakan untuk operasional maka akan mengalami defisit anggaran. Kebijakan pemerintah menggunakan Investor baik itu dalam maupun luar negeri dalam rangka mengakselerasi pembangunan Nasional, dan ini bisa di lakukan jika daerah kita mempunyai jaminan keamanan “ terang Irjen Pol Ahmad Luthfi Kapolda Jateng

Saat sesi dialog dengan peserta, Irjen Pol Ahmad Luthfi menyampaikan akan mendidik para pimpinan perusahaan ciptakan keamanan di lingkungan perusahaan nya

“ bapak bapak sebagai Duta Penggerak ekonomi Nasional, Saya akan didik untuk ciptakan Keamanan di Perusahaan dan tempat Wirausaha sehingga iklim investasi bisa terwujud “

“ Karena untuk iklim investasi sehat perlu jaminan keamanan” kembali di tegaskan Irjen Pol Ahmad Luthfi

Para Pimpinan Perusahaan menyampaikan apresiasi yang besar kepada Kapolda Jateng atas kepedulian dan kerja kerasnya ketika terjadi wabah Covid 19

“ Kami sangat ber Terima kasih kepada Polisi, karena saat COVID 19, Polda Jateng sangat men Support semua Perusahaan sehingga dapat dapat Recovery kembali ” ungkap Pimpinan Perusahaan Samator

Menengok ke belakang, sebagaimana di ketahui atas Keberhasilan penanganan pandemi COVID-19 yang salah satunya ada peran besar Polri, merupakan bukti bahwa Indonesia mampu menghadapi tantangan seberat apapun bila bersatu demi kepentingan Bangsa dan Negara dan hal ini mendapat pengakuan dari berbagai negara termasuk dari World Health Organization (WHO)

Red”

Evaluasi penerapan sistem satu arah, jalur depan pasar Projo Ambarawa dibuka 2 arah.

Polres Semarang_Polda Jateng.
Penerapan Sistem Satu Arah (SSA) Yang diterapkan di Jl. Jend. Sudirman Ambarawa atau depan Pasar Projo, yang dimulai tanggal 4 April 2024 hingga 17 April 2024 saat Ops Ketupat Candi 2024, selanjutnya diperpanjang hingga Kamis 02 Mei 2024. Dan terhitung mulai Kamis ini jalur sudah dinormalkan kembali, menjadi 2 arah.

Hal ini ditanggapi oleh jajaran Polres Semarang, Kasat Lantas Polres Semarang AKP Arpan SIK, MH, M.Si., melalui Kaur Bin Ops (KBO) Lantas Iptu Zaenudin SH. MH., dalam keterangannya menjelaskan bahwa untuk jalur dinormalkan kembali seperti awal sebagai evaluasi, serta menunggu legalitas dari kementrian PUPR.

“Setelah dilakukan koordinasi dan evaluasi bersama antara pihak Polres Semarang dan pemerintah Kab. Semarang, untuk saat ini dimulai pada Kamis 2 Mei 2024 pukul 10.00 Wib jalur Jl. Jendral Sudirman atau di depan pasar Projo Ambarawa, sudah dibuka kembali untuk 2 arah. Hal ini sekaligus menunggu menunggu surat rekomendasi dari kementrian PUPR, perihal rencana penerapan Sistem Satu Arah atau One Way.” Ungkapnya.

Masih menurut KBO Lantas Iptu Zaenudin, pihaknya menuturkan bahwa apabila sudah ada rekomendasi dari kementrian terkait, pihaknya akan bersinergi bersama Pemkab. Semarang dalam penerapan Sistem Satu Arah yang ada di depan Pasar Projo. Dengan tentunya akan merubah situasi jalur, dengan menghilangkan median jalan yang ada di tengah tengah jalur sepanjang jalur yang akan diterapkan Sistem Satu Arah.

“Kami menghimbau kepada masyarakat Kab. Semarang khususnya warga ambarawa untuk tetap mematuhi rambu Lalu lintas maupun arahan petugas dilapangan, dan apabila Sistem Satu Arah telah berlangsung dapat membuat jalur utama Ambarawa menjadi lebih ramai, lebih tertib, sehingga perekonomian masyarakat juga meningkat.” Harapnya.

Di lokasi terpisah Bupati Semarang H. Ngesti Nugraha SH. MH., Melalui Kadishub Kab. Semarang Tri Martono SH. MM., juga menyampaikan bahwa pihak Pemkab. Semarang mendukung penuh dan siap bersinergi dengan Polres Semarang dalam penerapan Sistem Satu Arah di depan Pasar Projo Ambarawa.

Timsus Jateng

Warga Klirong Diamankan Polisi karena Kasus Kepemilikan Sabu

Kebumen – Kasus penyalahgunaan narkotika jenis sabu diungkap jajaran Satresnarkoba Polres Kebumen. Seorang pria 44 tahun inisial OY warga domisili Desa Jogosimo, Kecamatan Klirong, Kebumen, ditetapkan sebagai tersangka.

Kapolres Kebumen AKBP Recky melalui Kasihumas Polres AKP Heru Sanyoto saat konferensi pers menerangkan, tersangka diamankan hari Jumat tanggal 22 Maret 2024 sekitar pukul 01.00 WIB di desa tempat tinggalnya bermula dari informasi masyarakat.

“Dari penangkapan itu kita dapatkan satu paket sabu yang dikemas plastik klip warna bening, serta handphone android,” jelas AKP Heru saat konferensi pers, Kamis 2 Maret 2024.

Tersangka mengaku jika sabu yang ditemukan saat digeledah polisi merupakan miliknya yang akan dikonsumsi. Sabu tersebut dibeli dengan harga 1,2 juta Rupiah dari seseorang.

“Kita masih melakukan penyelidikan kasus tersebut. Barang itu didapatkan dari mana, masih kita dalami,” ungkap AKP Heru.

Setelah ditetapkan sebagai tersangka, oleh penyidik Satresnarkoba OY dijerat dengan Pasal Pasal 112 ayat (1) UU RI nomor 35 Tahun 2009 subsider Pasal 127 ayat (1) huruf a UU RI Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika, dengan pidana penjara paling lama 12 tahun penjara.

Maraknya kasus narkoba yang merambah ke sejumlah pedesaan, Polres Kebumen meminta masyarakat berhati-hati jangan memakai ataupun menyalahgunakan.

Hingga sampai saat ini Satresnarkoba Polres Kebumen masih aktif melakukan pencanangan Kampung Tangguh Bersinar di sejumlah desa agar masyarakat teredukasi mengenai bahaya narkoba.

Red”

Kelompok Remaja Bersenjata Tajam Diamankan Polsek Bobotsari

Purbalingga – Polda Jateng | Polsek Bobotsari Polres Purbalingga berhasil mengamankan lima remaja yang didapati membawa senjata tajam berbagai jenis, Senin (29/4/2024) malam. Remaja tersebut diamankan setelah adanya informasi foto dan video beredar di grup Facebook tentang sekelompok pemuda membawa senjata tajam.

Kapolsek Bobotsari AKP Sarno Ujianto saat memberikan keterangan, Kamis (2/5/2024) mengatakan berdasarkan informasi di media sosial tentang pemuda membawa senjata tajam, pihaknya kemudian melakukan penyelidikan. Penyelidikan dilakukan bersama Unit Resmob Satreskrim Polres Purbalingga.

“Hasilnya penyelidikan kami berhasil mengidentifikasi identitas para remaja tersebut. Kemudian kami amankan di rumah masing-masing berikut barang buktinya,” jelasnya.

Disampaikan Kapolsek bahwa ada 11 orang yang diamankan terkait kelompok remaja bersenjata tajam. Sembilan orang dari Kecamatan Bobotsari dan dua orang dari Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga.

“Dari sebelas remaja yang diamankan hanya ada lima remaja yang didapati memiliki senjata tajam di rumahnya. Enam lainnya merupakan anggota kelompok remaja tersebut namun tidak didapati senjata tajam padanya,” jelas kapolsek.

Remaja yang diamankan dengan barang bukti senjata tajam yaitu FAM (16), MJTP (19), PPK (17), AG(15) dan RF (14). Kelimanya merupakan warga Kecamatan Bobotsari, Kabupaten Purbalingga.

Barang bukti yang diamankan diantaranya dua buah senjata tajam jenis celurit terbuat dari besi, tiga buah pipa paralon yang dibentuk menyerupai senjata tajam jenis celurit dan parang.

Menurut kapolsek, dari hasil pemeriksaan lima remaja tersebut mengaku merupakan kelompok dengan nama Geng Galo. Kelompok tersebut terbentuk pada bulan April 2024 di wilayah Kecamatan Bobotsari. Jumlah anggota kelompok tersebut ada 9 orang. Sedangkan dua orang dari Kecamatan Rembang merupakan kelompok remaja dengan nama Geng Kacau.

“Dari pemeriksaan menurut mereka, tujuan awal dibentuknya kelompok untuk wadah ngobrol, nongkrong dan main game bareng. Namun kemudian memposting foto dan video melalui medsos dengan membawa senjata tajam agar kelompoknya menjadi besar dan lebih dikenal,” jelasnya.

Kapolsek menjelaskan kepada sebelas remaja yang diamankan kemudian dilakukan upaya pembinaan dan pengarahan. Tujuannya agar mereka tidak mengulangi lagi perbuatannya. Para orang tua juga turut dihadirkan pada Selasa (30/4/2024) di Mapolsek Bobotsari.

“Kami lakukan upaya pembinaan kepada para remaja yang masuk dalam kelompok tersebut. Harapannya mereka tidak mengulangi lagi perbuatannya,” ucap kapolsek.

Kapolsek menambahkan pihaknya akan terus melakukan pengawasan situasi kamtibmas di wilayah Kecamatan Bobotsari. Termasuk mengantisipasi gangguan keamanan karena adanya kelompok remaja pembawa senjata tajam yang akhir-akhir ini muncul di beberapa wilayah.

Red”

Kelompok Remaja Bersenjata Tajam Diamankan Polsek Bobotsari

Purbalingga – Polda Jateng | Polsek Bobotsari Polres Purbalingga berhasil mengamankan lima remaja yang didapati membawa senjata tajam berbagai jenis, Senin (29/4/2024) malam. Remaja tersebut diamankan setelah adanya informasi foto dan video beredar di grup Facebook tentang sekelompok pemuda membawa senjata tajam.

Kapolsek Bobotsari AKP Sarno Ujianto saat memberikan keterangan, Kamis (2/5/2024) mengatakan berdasarkan informasi di media sosial tentang pemuda membawa senjata tajam, pihaknya kemudian melakukan penyelidikan. Penyelidikan dilakukan bersama Unit Resmob Satreskrim Polres Purbalingga.

“Hasilnya penyelidikan kami berhasil mengidentifikasi identitas para remaja tersebut. Kemudian kami amankan di rumah masing-masing berikut barang buktinya,” jelasnya.

Disampaikan Kapolsek bahwa ada 11 orang yang diamankan terkait kelompok remaja bersenjata tajam. Sembilan orang dari Kecamatan Bobotsari dan dua orang dari Kecamatan Rembang, Kabupaten Purbalingga.

“Dari sebelas remaja yang diamankan hanya ada lima remaja yang didapati memiliki senjata tajam di rumahnya. Enam lainnya merupakan anggota kelompok remaja tersebut namun tidak didapati senjata tajam padanya,” jelas kapolsek.

Remaja yang diamankan dengan barang bukti senjata tajam yaitu FAM (16), MJTP (19), PPK (17), AG(15) dan RF (14). Kelimanya merupakan warga Kecamatan Bobotsari, Kabupaten Purbalingga.

Barang bukti yang diamankan diantaranya dua buah senjata tajam jenis celurit terbuat dari besi, tiga buah pipa paralon yang dibentuk menyerupai senjata tajam jenis celurit dan parang.

Menurut kapolsek, dari hasil pemeriksaan lima remaja tersebut mengaku merupakan kelompok dengan nama Geng Galo. Kelompok tersebut terbentuk pada bulan April 2024 di wilayah Kecamatan Bobotsari. Jumlah anggota kelompok tersebut ada 9 orang. Sedangkan dua orang dari Kecamatan Rembang merupakan kelompok remaja dengan nama Geng Kacau.

“Dari pemeriksaan menurut mereka, tujuan awal dibentuknya kelompok untuk wadah ngobrol, nongkrong dan main game bareng. Namun kemudian memposting foto dan video melalui medsos dengan membawa senjata tajam agar kelompoknya menjadi besar dan lebih dikenal,” jelasnya.

Kapolsek menjelaskan kepada sebelas remaja yang diamankan kemudian dilakukan upaya pembinaan dan pengarahan. Tujuannya agar mereka tidak mengulangi lagi perbuatannya. Para orang tua juga turut dihadirkan pada Selasa (30/4/2024) di Mapolsek Bobotsari.

“Kami lakukan upaya pembinaan kepada para remaja yang masuk dalam kelompok tersebut. Harapannya mereka tidak mengulangi lagi perbuatannya,” ucap kapolsek.

Kapolsek menambahkan pihaknya akan terus melakukan pengawasan situasi kamtibmas di wilayah Kecamatan Bobotsari. Termasuk mengantisipasi gangguan keamanan karena adanya kelompok remaja pembawa senjata tajam yang akhir-akhir ini muncul di beberapa wilayah.

Red”

Silfester: Pak Jokowi dan Pak Prabowo Sama-Sama Ingin Membawa Indonesia Jadi Negara Maju

Jakarta – Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Silfester Matutina, menjelaskan pernyataan Presiden terpilih RI Prabowo Subianto yang menyatakan telah disiapkan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Menurut dia, itu bukan sebagai bentuk Presiden Jokowi cawe-cawe memenangkan Prabowo dalam gelaran pesta demokrasi tersebut.

“Maksudnya Pak Prabowo itu memang Pak Jokowi waktu itu bersama kami juga menginginkan ada penerus beliau yang benar-benar kuat menghadapi situasi Global yang tidak menentu dan penuh tantangan,” kata Silfester kepada wartawan, Rabu (1/5/2024).

Oleh sebab itu, Presiden Jokowi menilai Prabowo adalah sosok yang pantas untuk melanjutkan suksesinya dalam memimpin Indonesia.

“Bangsa yang maju bukan negara yang gagal makanya Pak Jokowi intinya melihat Pak Prabowo lah sosok yang ideal di situ dan juga Pak Prabowo juga selama ini kan sudah kerjasama dengan Pak Jokowi.”

“Beliau lebih tahu karena sering berdiskusi kan, jadi antara Pak Jokowi dan Pak Prabowo itu tahu bahwa Indonesia ini kedepannya harus bagaimana gitu, kita ingin membawa Indonesia ini menjadi negara maju,” katanya.

Selain itu, kata dia, Prabowo itu merupakan sosok yang tak bisa diintervensi, karena dia merupakan ketua umum Partai Gerindra.

“Karena memang maunya Pak Jokowi benar-benar sosok yang kuat sosok yang tidak dibawa pengaruh pemilik partai tidak dibawa pengaruh politisi jahat dan juga pengusaha hitam atau pengaruh dari negara asing, sosok itu ada di Prabowo,” katanya.

Sebelumnya diberitakan, presiden terpilih RI Prabowo Subianto menyebut bahwa Presiden Joko Widodo telah menyiapkan dirinya untuk menjadi penerus.

Menurutnya, kekalahannya dua kali beruntun dari Jokowi pada Pemilu 2014 dan 2019 adalah salah satu persiapannya.

“Dan untuk itu saya harus sampaikan di sini betapa besar Pak Joko Widodo menyiapkan saya,” ujar Prabowo saat halal bihalal di Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jakarta Pusat, Minggu (28/4/2024).

Prabowo juga mengatakan, dirinya selalu mengikuti arahan Jokowi untuk membangun diplomasi dengan negara-negara tetangga. Beberapa waktu lalu, Prabowo diperintahkan ke China, Korea Selatan dan Jepang untuk membangun diplomasi. (red/Bar)

Jalan Kobak Rante – Pulo Kecil di Rabat Beton,Parman:Terima Kasih Pemkab Bekasi

Pemerintah Daerah Kabupaten Bekasi,melalui Dinas Sumber Daya Air Bina Marga Bina Kontruksi (DSDABMK) merealisasikan kegiatan peningkatan jalan Kobak Rante – Pulo kecil yang betepatan di Kampung Bulak daham Desa Karangpatri Kecamatan Pebayuran Kabupaten Bekasi.

Sebelumnya,warga masyarakat Desa Karangpatri mengharapkan adanya pembangunan jalan tersebut,yang tentunya sebagai sarana transportasi yang bisa meningkatkan roda perekonomian warga masyarakat.

Hal tersebut tentunya mendapatkan apresiasi dari warga masyarakat,salah satunya dari Suparman,yang tidak lain salah satu pengguna jalan sekaligus Ketua Forum Komunikasi Wartawan Pebayuran (Forkap).

Ia mengucapkan banyak terima kasih kepada pemerintah yang sudah menggelontorkan anggaran serta merealisasikan sebuah harapan warga masyarakat Desa Karangpatri Kecamatan Pebayuran.

“saya ucapkan banyak terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Bekasi,khususnya DSDABMBK,dan pemerintah Desa Karangpatri serta Forkopimcam Pebayuran yang sudah menyampaikan usulan-usulan (aspirasi) warga masyarakat sampai terealisasinya sebuah harapan masyarakat,dan tentunya mari kita bersama-sama mendukung program pemerintah yang sedang berjalan,yang pastinya dapat meningkatkan roda perekonomian warga masyarakat”,ujarnya pada Rabu (1/5/2024)

Lain hanya itu,pria yang akrab disapa bang parman juga berharap,pelaksanaan yang sedang berjalan ini,pengawasannya harus profesional,pengawas kegiatan,konsultan, PPTK serta wasdal harus berinergi dalam bekerja,dan tentunya yang paling penting adalah peran aktif masyarakat dalam melakukan pengawasan,agar kegiatan tersebut bisa menghasilkan kualitas sesuai dengan yang diharapkan,tandasnya.

(Misnan LLB/Ling)