Beranda blog Halaman 33

Polemik Dugaan Pemalsuan Dokumen Persyaratan Calon Dukuh di Kalurahan Srimulyo Menjadi Perbincangan

Bantul, suaraindonesia.co Gonjang Ganjing polemik dugaan pemalsuan dokumen tanda-tangan persyaratan pencalonan Pamong Dukuh baru di Dusun Bangkel, Kalurahan Srimulyo, Piyungan, Bantul pada bulan Maret lalu menyisakan masalah hingga memicu penolakan dari warga Dusun Bangkel.

Hal tersebut disampaikan oleh salah-satu seorang warga Dusun Bangkel, berinisial Kolil kepada awak media pada Jum’at, (15/05/2025) sore. saat di konfirmasi melalui via telfon whatsaapp.

Warga menyebut bahwa pemilihan Pamong Dukuh baru didusun Bangkel, dengan di Lantiknya ILHAM, sebagai dukuh baru mendapat penolakan dari warga karena adanya dugaan pemalsuan dokumen tanda-tangan yang di lakukan oleh tim dukuh terlantik, sebagai persyaratan pencalonan dukuh,” Ujar Kolil kepada awak media.

Sebagai bentuk penolakan beberapa hari yang lalu warga Dusun Bangkel, mendatangi Kantor Kalurahan Srimulyo, Piyungan dan mendesak Lurah Srimulyo Wajiran, agar membatalkan pelantikan sodara ILHAM sebagai pamong dukuh baru lantaran diduga ILHAM, telah melakukan dugaan pemalsuan tanda tangan dokumen persyaratan sebagai kompetisi pemilihan pamong dukuh di Kalurahan Srimulyo,” Terang Kolil.

“Kami secara pribadi dan mewakili warga dusun Bangkel, yang tergabung 4 RT dengan tegas menolak dan menuntut agar saudara ILHAM, segera mundur dari jabatanya sebagai dukuh,” Tegasnya.

Warga juga sangat kecewa atas sikap ILHAM, yang menjanjikan pertemuan dengan warga dusun bangkel, di kantor kalurahan srimulyo, Kapanewon Piyungan pada Senin, (11/5/2025). lalu namun hingga sampai saat ini yang bersangkutan tidak mau menemui warga, bahkan terkesan menghindar,” Kata kolil.

Menyikapi hal tersebut beberapa warga kemudian langsung mendatangi rumah ILHAM di Dusun Bangkel, namun yang bersangkutan tidak ada dirumah.

“Sesampainya dirumah ILHAM, kami bersama warga lainya tidak bertemu dengan siapapun. kemudian kami langsung menemui Hartono, yang kebetulan rumahnya berdekatan dengan rumah ILHAM.

Setelah kami berhasil ketemu dengan Hartono yang merupakan timses ILHAM, warga meminta kepada Hartono agar segera menjembatani, dan mempertemukan warga dengan ILHAM. namun lagi-lagi usaha itu tidak berhasil, karena ILHAM di telfon dan di WA oleh Hartono, juga tidak ada respon.

Atas peristiwa ini warga Dusun Bangkel berharap kepada Lurah Kalurahan Srimulyo, Piyungan Bantul, dan Panewu Kapanewon Piyungan agar segera mengambil Langkah, agar permasalahan ini segera selesai. **

[Redaksi]

Polsek Binawidya Memberantas Gudang Siluman Penampungan BBM Ilegal, Ketum DPP LSM GARI Berkisah

FG Penimbun BBM Ilegal, Polsek Binawidya Kemana Aja ? Ketum DPP LSM GARI Minta Kapolda Riau Evaluasi Kinerja Jajarannya yang Kurang Mampu Berbuat

PEKANBARU — Diduga betapa lemahnya pengawasan dari aparat penegak hukum Polsek Binawidya dalam menjalankan penegakan hukum di wilayah kerjanya. Dimana selama buka usaha gudang penimbunan BBM ( Bahan Bakar Minyak) ilegal, diduga FG yang digembar gemborkan awak media selama ini semakin santer kamana-, mana.

Lokasi tempat penimbunan FG bertempat dijalan Melati kecamatan Binawidya kota Pekanbaru Riau. Gudang FG dibangun dengan mengunakan material seng bekas didirikan sengaja tinggi agar tidak dapat kelihatan bebas. Itu terpantau media ini saat melakukan uji petik lapangan dan tidak diketahui dari media lainnya.

Skenario FG sangat rapih dalam menjalankan bisnis ilegalnya selama ini, bahkan penguat dari informasi keterlibatan FG dalam menjalankan bisnis ilegalnya terbukti dari beberapa media Online yang pernah menaikkan pemberitaan usaha ilegal FG, namun tidak berapa lama pemberitaan di Takedown. Penguat informasi selanjutnya, nomor kontak FG santer dimiliki para awak media di kota Pekanbaru.

FG diduga tidak sendiri dalam menjalankan aksi nya selama ini, ikut dilibatkan berinisial A T yang notabenenya adalah diduga oknum wartawan yang berprofesi ganda membantu FG.

Uniknya, tahun 2024 nama FG juga diduga menjadi ramai di pemberitaan terkait gudang penimbunan BBM ilegalnya mengalami insiden kebakaran, namun proses hukumnya lenyap ditelan bumi tanpa ada proses hukum berkelanjutan, lokasi gudang FG yang pernah terbakar berada dijalan Darma Bakti/ Sigunggung kota Pekanbaru Riau. Usai mengalami kebakaran diduga FG buka gudang di jalan Melati sampai sekarang.

Buka di jalan Melati, FG bahkan tidak pernah disentuh hukum aparat Polsek Binawidya, bahkan konon kabarnya diduga memasukkan BBM Ilegal dari Jambi, ucap Bung Iwan ( ketum DPP LSM GARI)

Artikel yang kita kumandangkan saat ini, kedepannya saya berharap kepada bapak Kapolda Riau Irjen Pol Dr. Hery Herjawan, S.I.K., M.H., M.Hum agar dapat memberikan kepastian hukum dan memanggil Kapolsek Binawidya Kompol Ihut Manjalo Tua. Kita berharap semoga dalam waktu dekat ini ada informasi baru dan menertibkan gudang diduga milik FG..

Mengingat himbauan bapak Kapolri terdahulu , bahwa tidak ada yang kebal hukum di NKRI ini, bagi para pelaku usaha yang tidak tertib memiliki izin silahkan mengurus izin atau tutup.

Terakhir bung Iwan menuturkan, sebelum pemberitaan ini dipublikasikan, DPP LSM GARI telah melakukan kordinasi melalui telpon seluler FG dan melakukan. komunikasi melalui chatjgan lewa WA pribadi FG, namun yang bersangkutan bungkam seribu bahasa bahkan terkesan kebal hukum, tutup bung Iwan.

Liputan Tim

Dua Proyek Rabat Beton Desa Sumurgenuk Diduga Dimanipulasi: Pecah Paket Swakelola, Hindari Pengawasan Ketat, Jalan Sudah Retak

Lamongan, 17-05-2025.
Dua proyek rabat beton yang bersumber dari Dana Desa tahun anggaran 2025 di Desa Sumurgenuk, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan, kini menjadi sorotan. Total anggaran yang digelontorkan mencapai Rp305 juta, terdiri dari proyek pertama senilai Rp195 juta dengan volume 124,50 x 3,50 x 0,20 meter, dan proyek kedua senilai Rp110 juta dengan volume 70 x 3,50 x 0,20 meter.

Yang mencurigakan, kedua proyek tersebut dikerjakan di lokasi yang sama, dalam waktu yang nyaris bersamaan, dan dilaksanakan melalui mekanisme swakelola.

Pemecahan proyek secara administratif seperti ini menimbulkan kecurigaan adanya upaya sistematis untuk menghindari pengawasan teknis dari pihak terkait, Dalam skema swakelola Dana Desa, proyek bernilai di bawah Rp200 juta dapat dikerjakan langsung oleh Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) desa tanpa perlu melibatkan konsultan perencana, pengawas independen, atau pendamping teknis tingkat kabupaten.

“Ini modus umum di desa-desa, proyek besar dipecah dua agar tetap di bawah ambang batas Rp200 juta, Tidak ada proses pengawasan ketat, spesifikasi bisa dimainkan,” ungkap Aris Gunawan, Ketua LSM FPSR.

Dampak dari lemahnya pengawasan mulai terlihat. Saat tim turun ke lapangan pada Jumat (16/5/2025), kondisi fisik rabat beton menunjukkan kerusakan dini. Retakan membujur dan menyilang tampak jelas di sejumlah titik. Padahal, proyek ini belum berusia dua bulan sejak penyelesaiannya.

Menurut kajian teknis konstruksi, keretakan pada beton bisa disebabkan berbagai faktor, mulai dari mutu material yang rendah, takaran campuran yang tidak sesuai standar (terlalu banyak air, kurang semen), pengerjaan tanpa alat pemadat yang memadai, hingga minimnya perawatan (curing) pasca pengecoran. Retak juga sangat mungkin terjadi bila tidak ada tulangan logam seperti wiremesh yang berfungsi menahan gaya tarik dan tekanan.

Kepala Desa Sumurgenuk tidak berada di kantor desa saat hendak dimintai konfirmasi. Hingga berita ini diturunkan, belum ada penjelasan resmi dari pihak pemerintah desa terkait dugaan manipulasi administratif dan kerusakan fisik bangunan.

Red”

Kejaksaan Agung Memeriksa 8 Orang Saksi Terkait Perkara Minyak Mentah PT Pertamina

Jumat 16 Mei 2025, Kejaksaan Agung melalui Tim Jaksa Penyidik pada Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (JAM PIDSUS) memeriksa 8 (delapan) orang saksi, terkait dengan perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina (Persero), Sub Holding dan Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) tahun 2018 s.d. 2023, berinisial:
WB selaku Sr Manager Crude and Prod Log. Operational PT Kilang Pertamina Internasional (KPI)..

STH selaku Direktur SDM dan Penunjang Bisnis PT PSI/Plt. Direktur Utama PT PSI.
TT selaku Direktur PT AKR Corporindo Tbk tahun 2021.
EH selaku VP Sales Operation PT Pertamina (Persero) Tbk.
TN selaku SVP ISC PT Pertamina (Persero).
NT selaku Direktur Keuangan PT Thiess Contractors Indonesia.
AR selaku Key Account PT Pertamina (Persero) periode 2019 s.d. 2021.
PJ selaku Manager Trading Support PT Pertamina Patra Niaga tahun 2021.

Adapun delapan orang saksi tersebut diperiksa terkait dengan perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina (Persero), Sub Holding dan Kontraktor Kontrak Kerjasama (KKKS) tahun 2018 s.d. 2023 atas nama Tersangka YF dkk.

Pemeriksaan saksi dilakukan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam perkara dimaksud.

Jakarta, 16 Mei 2025
KEPALA PUSAT PENERANGAN HUKUM

Red”Dr. HARLI SIREGAR, S.H., M.Hum.

Peras Para Korbannya, Empat Pelaku Premanisme Berkedok Wartawan Ditangkap Polda Jateng

Polda Jateng- Kota Semarang | Jajaran Ditreskrimum Polda Jateng mengungkap kasus Premanisme yang berkedok sebagai wartawan. Empat orang pelaku berhasil diamankan usai memeras korban dengan mengaku sebagai jurnalis dari sejumlah media.

Hal ini disampaikan Dirreskrimum Polda Jateng Kombes Pol Dwi Subagio didampingi Kabid Humas Kombes Pol Artanto dalam sebuah Pers Conference ungkap kasus di Loby Mako Ditreskrimum Polda Jateng pada Jumat, (16/5/2025) siang. Dalam keterangannya Kombes Dwi Subagio mengungkapkan bahwa para pelaku terdiri dari tiga laki-laki dan satu perempuan, yakni HMG (perempuan) (33), AMS (26), KS (25), dan IH (30), seluruhnya berasal dari daerah Bekasi, Jawa Barat.

“Rombongan ini berjumlah tujuh orang. Empat orang berhasil kita amankan, sementara tiga lainnya masih dalam pengejaran,” jelas Kombes Dwi Subagio

Dari keterangan pelaku dan bukti percakapan di Handphone di ketahui ternyata para pelaku adalah kelompok dari suatu jaringan besar dengan modus serupa. Jaringan tersebut diduga memiliki 175 anggota aktif dari berbagai latar belakang, termasuk mahasiswa dan karyawan swasta.

“Wilayah operasi jaringan tersebut di seluruh pulau jawa mulai Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah hingga Jawa Timur,” lanjutnya.

Berdasarkan hasil penyelidikan dan pengakuan yang didapat dari para pelaku, jaringan ini telah beroperasi sejak tahun 2020 dan telah melakukan aksi pemerasan di berbagai kota besar seperti Semarang, Yogyakarta, Jakarta, Malang, dan Surabaya. Modus yang digunakan adalah mengintai korban yang umumnya merupakan publik figur dan tokoh masyarakat.

Saat keluar dari hotel bersama pasangannya, para pelaku kemudian mendekati korban, mengaku sebagai wartawan, dan mengancam akan memberitakan aib pribadi atau skandal korban di media massa jika tidak menyerahkan sejumlah uang.

“Salah satu korban yang melapor sempat diminta uang hingga ratusan juta rupiah, Namun setelah ber negosiasi, korban akhirnya mentransfer Rp. 12 juta ke rekening pelaku. Dari laporan inilah penyelidikan kami berkembang dan berhasil melakukan penangkapan terhadap para pelaku di rest area KM 487 Tol Boyolali,” lanjut Dwi Subagio.

Saat dilakukan penangkapan, pelaku sempat kembali mengaku sebagai wartawan dari media-media terkenal. Namun setelah dilakukan pemeriksaan, mereka tidak dapat menunjukkan kartu identitas resmi dari media tersebut. Sebaliknya, ditemukan sejumlah kartu pers dari media yang tidak terdaftar di Dewan Pers, seperti Morality News, Nusantara Merdeka, Mata Bidik, dan Siasat Kota, serta kalung lencana bertuliskan Persatuan Wartawan Indonesia.

“Dari hasil pengecekan yang kami lakukan ternyata seluruh media tersebut tidak terdaftar di Dewan Pers. Sudah di cek oleh Pak Kabid Humas ke Dewan Pers ternyata tidak terdaftar secara resmi,” tegasnya.

Dari para pelaku, polisi mengamankan barang bukti berupa kartu pers, kartu ATM, handphone, dan satu unit mobil Daihatsu Terios warna hitam. Para tersangka kini dijerat Pasal 368 KUHP tentang pemerasan dengan ancaman pidana maksimal sembilan tahun penjara.

Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto menambahkan bahwa pengungkapan kasus ini merupakan bagian komitmen Polda Jateng dalam upaya memberantas aksi premanisme di Jawa Tengah.

“Kami berkomitmen akan membongkar jaringan dalam kasus ini dan semoga tidak terjadi di daerah lain. Masyarakat harus waspada, terutama jika menemukan orang-orang yang mengaku wartawan tapi melakukan intimidasi atau pemerasan segera laporkan kepada pihak kepolisian,” ujar Kombes Artanto.

Red”

Wakapolda Sulteng Berikan Kuliah Umum Mahasiswa Baru Fakultas Teknik Untad

Palu – Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Sulawesi Tengah (Sulteng), Brigjen Pol Dr. Helmi Kwarta Kusuma Putra Rauf, S.I.K., M.H., menghadiri sekaligus menjadi dosen praktisi dalam pelaksanaan mata kuliah Pendidikan Karakter dan Anti Korupsi bagi mahasiswa baru Fakultas Teknik (Fatek) Universitas Tadulako (Untad) Semester Genap Tahun Akademik 2024/2025.

Kegiatan tersebut dilaksanakan pada Rabu 14/05/2025 pagi, di aula Torabelo Polresta Palu, Wakapolda mengangkat topik pembelajaran “Sinergitas Polri dan Perguruan Tinggi dalam Mewujudkan Generasi Mahasiswa Berkarakter dengan Kesadaran Hukum, Sikap Anti Korupsi, dan Bela Negara.”

Selain dihadiri ratusan mahasiswa Fatek Untad, kuliah umum ini juga dihadiri oleh Dekan Fatek Untad Ir. Arham Adam, S.T., M.Sc., serta Kapolresta Palu Kombes Pol Deny Abrahams, S.H., S.I.K., M.H. yang turut mendukung kegiatan pembentukan karakter mahasiswa sejak dini.

Dalam pemaparannya, Wakapolda menekankan pentingnya peran mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa yang memiliki kesadaran hukum, semangat anti korupsi, dan semangat bela negara.

Ia juga menyampaikan bahwa menjaga negara dari berbagai ancaman serta mengamalkan nilai-nilai sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia merupakan tanggung jawab utama setiap individu.

“Mahasiswa sebagai bonus demografi, sebagai anak bangsa, silakan kelola isu dengan bijak dan pilih isu yang layak diperjuangkan,” ujar Wakapolda.

Tak hanya itu, Wakapolda juga mengingatkan bahaya penyalahgunaan narkoba di kalangan generasi muda, khususnya mahasiswa. Ia menegaskan bahwa Polri tidak akan mentoleransi penyalahgunaan narkoba, termasuk oleh anggotanya sendiri.

“Anggota yang ketahuan memakai narkoba akan langsung dipecat,” tegasnya.

Acara kemudian ditutup dengan sesi tanya jawab interaktif antara mahasiswa dan Wakapolda, yang berlangsung hangat dan penuh antusiasme.

Kegiatan ini diharapkan mampu memberikan wawasan serta memperkuat karakter mahasiswa sebagai agen perubahan yang berintegritas dan berkontribusi positif bagi bangsa dan negara, selain itu juga sebagai wujud sinergitas antara Kepolisian dan Perguruan Tinggi di Sulawesi Tengah.

Red”

4 Pati TNI AD dari BIN Dimutasi Akhir April 2025

1. Mayjen TNI Tri Nugraha Hartanta Jabatan Lama: Staf Ahli Bid Pertahanan dan Keamanan BIN Jabatan Baru: Analis Intelijen Ahli Madya pada Staf Ahli Bidang Ideologi dan Politik BIN

2. Brigjen TNI Aldrin Ali Bahasoan Jabatan Lama: Kabinda Kalimantan Timur pada Deputi Bidang Intelijen Dalam Negeri BIN Jabatan Baru: Staf Khusus KSAD

3. Brigjen TNI Raymond Marojahan Jabatan Lama: Kabinda Sulawesi Utara pada Deputi Bidang Intelijen Dalam Negeri BIN Jabatan Baru: Agen Intelijen Ahli Madya pada Direktorat Sulawesi dan Nusa Tenggara Deputi Bidang Intelijen Dalam Negeri BIN

4. Brigjen TNI Leo Rajendra Ratna Begum Jabatan Lama: Agen Intelijen Ahli Madya pada Direktorat Maluku dan Papua Deputi Bidang Intelijen Dalam Negeri BIN Jabatan Baru: Pati Mabes TNI AD dalam rangka pensiun.

Tim Resmob Polda Sulteng Gagalkan Tawuran 2 Kelompok Pelajar di Hutan Kota Palu

PALU, Dua kelompok pelajar yang akan bertikai di kawasan hutan kota Palu berhasil digagalkan tim Reserse Mobil (Resmob) Ditreskrimum Polda Sulteng, Kamis (15/5/2025) petang. 10 pelajar berhasil diamankan.

“Rencana perkelahian dua kelompok pelajar ini, diinformasikan oleh masyarakat ke pihak Kepolisian,” ungkap Kabidhumas Polda Sulteng melalui Kasubbid Penmas AKBP Sugeng Lestari di Palu, Jumat (16/5/2025).

Lanjut ungkap Kasubbid penmas, Kepolisian melalui tim Resmob Ditreskrimum Polda Sulteng bergerak cepat datang di kawasan Hutan Kota Palu dan menemukan dua kelompok yang bersiap untuk bertikai.

“10 Pelajar berhasil diamankan Kepolisian dan beberapa pelajar lain yang diketahui bersenjata tajam dan peralatan lain diketahui melarikan diri,” jelas Kasubbid penmas.

Awal mulanya kata Kasubbid penmas, salah satu kelompok ini ingin merayakan kelulusan sekolah. Namun ada pihak lain yang ingin gagalkan dengan menyebar tantangan yang direspon untuk bertemu di Kawasan Hutan Kota.

“Syukur Alhamdullilah, rencana perkelahian atau tawuran antar kelompok bisa kita cegah. Sehingga tidak ada menimbulkan korban,” kata AKBP Sugeng Lestari.

Masih kata Kasubbid pennas, 10 Pelajar yang rata-rata dari Sekolah Menengah Atas atau Madrasah Aliyah di Kota Palu, kita data dan diberikan pembinaan, selanjutnya dipulangkan.

“Terima kasih dan apresiasi kepada masyarakat yang dengan cepat menyampaikan informasi adanya rencana tawuran kedua kelompok pelajar ini. Sehingga Kepolisian dapat dengan cepat mengambil langkah sehingga tawuran dapat dicegah,” pungkasnya.

Red”

Potret Kemiskinan di Pati, Mbah Sagimah Tinggal Bersama Kambing

Pati, Kehidupan Mbah Sagimah (70) warga Dukuh Karangmalang, Desa Karangsumber Rt 01/02, Kecamatan Winong, Kabupaten Pati, sungguh memprihatinkan.
10 tahun lebih tinggal sendirian di kandang kambing milik Suyono tetangganya. (15/05)

Mbah Sagimah sepulang merantau dari Sumatra sekira sepuluh tahun lalu memilih tinggal sendiri dibanding tinggal di rumah anaknya di desa sebelah. Mbah Sagimah mempunyai anak perempuan satu dan dua cucu mengaku tak mau merepotkan anaknya yang ekonominya juga kurang mampu.

Sewaktu masih kuat dia bekerja sebagai tukang pijat panggilan di sekitar desa tersebut, kini fisiknya sudah tidak kuat dan sering sakit sakitan membuatnya harus berhenti bekerja. Masih banyak saudara di desa tersebut dan tetangga yang peduli memberi uluran tangannya. Namun mbah Sagimah masih perlu juga mendapat perhatian dari pemerintah terutama layanan kesehatan gratis mengingat dia juga sakit sudah dua bulan.

Mbah Sagimah salah satu potret warga miskin di Kabupaten Pati yang membutuhkan sentuhan pemerintah, karena tak memiliki penghasilan untuk bertahan hidup.
Untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari, hanya mengandalkan uluran tangan dari tetangga dan saudaranya. Pekerjaan sebagai tukang pijat / urut keliling sudah tifak bisa dia lakukan mengingat fisiknya yang renta dan sakit.

Rumahnya pun terbilang sangat memprihatinkan dan jauh dari kata layak, karena rumah yang ditinggalinya adalah kandang kambing milik Suyono. Beberapa kambing menemani setiap hari, gubug reot dari bambu berlantai tanah menambah aroma potret kemiskinan.
Suyono pemilik kandang mengaku hanya bisa memberi tumpangan seperti itu karena dia juga bukan ekonomi mampu. Bantuan beras dari desa hanya bisa sedikit membantu bertahan hidup. Mbah Sagimah butuh uluran tangan para dermawan.

Red/Tim.

Dinas PUPR Cilacap Diharapkan Bertindak Cepat AtasiJalan Rusak Ciawi tali Cisumur gandrung Mangu.

CI SUMUR, GANDRUNG MANGU (16/05/2025) – Kondisi jalan kabupaten di wilayah Kecamatan Gandrung Mangu, Kabupaten Cilacap, semakin memprihatinkan dan menimbulkan keluhan dari warga. Ruas Jalan Ci’awitali, yang menghubungkan Desa Bulusari dan Desa Ci Sumur menuju pusat kecamatan Gandrung Mangu, mengalami kerusakan parah berupa lubang-lubang besar yang menganga di sepanjang jalan. Tak hanya itu, saat hujan tiba, jalan tersebut berubah menjadi kubangan air yang mengganggu aktivitas sehari-hari dan membahayakan keselamatan para pengguna jalan.

Warga dari kedua desa yang dilalui jalan ini mengungkapkan kekecewaan dan keresahan mereka terhadap kondisi jalan yang tak kunjung mendapatkan perbaikan yang memadai. Menurut penuturan beberapa warga, kerusakan jalan ini telah berlangsung cukup lama dan semakin memburuk seiring berjalannya waktu. Lubang-lubang besar yang tersebar di badan jalan sering kali menyebabkan pengendara, terutama sepeda motor, terperosok dan membahayakan keselamatan mereka.

“Sudah lama sekali jalan ini rusak begini. Kalau hujan, airnya menggenang seperti kolam. Kami jadi susah lewat, apalagi kalau malam hari, gelap dan berbahaya sekali,” ujar salah seorang warga Desa Ci Sumur dengan nada keluh kesah.

Genangan air yang muncul saat hujan semakin memperparah kerusakan jalan dan menghambat aksesibilitas warga di kedua desa. Anak-anak sekolah dan warga yang beraktivitas sehari-hari antara Desa Bulusari dan Ci Sumur, serta menuju pusat Kecamatan Gandrung Mangu, harus berhati-hati melintasi jalan yang rusak dan tergenang ini. Kondisi ini tentu berdampak negatif pada perekonomian dan kehidupan sosial masyarakat setempat di Kecamatan Gandrung Mangu.

Meskipun jalan ini merupakan jalan kabupaten yang berada di bawah tanggung jawab Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Cilacap, hingga saat ini belum terlihat adanya tindakan perbaikan yang signifikan.

Warga Desa Bulusari dan Desa Ci Sumur sangat berharap agar Dinas PUPR Kabupaten Cilacap segera mengambil tindakan nyata untuk memperbaiki jalan yang rusak ini. Perbaikan jalan yang menjadi penghubung penting antara dua desa dan akses utama menuju pusat Kecamatan Gandrung Mangu ini dianggap mendesak demi kenyamanan dan keselamatan seluruh masyarakat yang melintas.

Kondisi jalan yang rusak parah di jalur Ci’awitali ini menjadi perhatian serius dan membutuhkan solusi cepat dari pihak terkait.(tg)

Tugiman melaporkan

Redakdi”