Beranda blog Halaman 200

Siap Songsong Indonesia Emas 2045, Pasukan Pelopor Satbrimob Sulteng Gelorakan Semangat Wajracyena di HUT ke-65

0

SIGI,  – Memperingati HUT ke-65 Pasukan Pelopor, Satuan Brimob Polda Sulteng menggelar acara syukuran di Mako Batalyon A Pelopor, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Sabtu (14/9/2024)

Mengusung tema “Dengan skill, spirit dan stamina Pelopor, Kami siap melakukan yang terbaik untuk NKRI guna menyongsong Indonesia Emas 2045”. Acara ini dihadiri oleh Dansatbrimob Polda Sulteng Kombes Pol Kurniawan Tandi Rongre, S.I.K., M.Si., beserta seluruh Pejabat Utama (PJU) Satbrimob Polda Sulteng, personel Batalyon A Pelopor, Detasemen Gegana, serta staf Mako Satbrimob Polda Sulteng.

Dansatbrimob Polda Sulteng dalam sambutannya menekankan pentingnya semangat Wajracyena sebagai pedoman dalam menjalankan tugas-tugas Pelopor.

“Saya berharap setiap personel Pasukan Pelopor menjadikan semboyan Wajracyena sebagai panduan dalam menghadapi ancaman kejahatan berintensitas tinggi. Terutama di masa Pilkada saat ini, penting untuk menjaga kesehatan, soliditas, dan terus mengasah kemampuan untuk kesuksesan tugas ke depan,” ungkapnya.

Pasukan Pelopor, yang terbentuk pada tahun 1955, merupakan bagian elit dari Korps Brigade Mobil. Pada masa itu, Presiden Soekarno memberikan penghargaan atas kontribusi besar mereka bagi negara.

Pasukan ini kemudian diubah dari Rangers menjadi Pelopor berdasarkan Surat Keputusan Men/Pangak No. Pol. :32/XI/1964. Semboyan Wajracyena, dengan simbol petir menggelegar, melambangkan gerakan cepat dan tangguh dalam menghancurkan kejahatan.

“Saya sampaikan salam kepada seluruh insan Wajracyena di Satuan Brimob Polda Sulawesi Tengah, tetaplah menjadi Pasukan Pelopor sejati yang menggelorakan semangat pengabdian kepada bangsa dan negara,” lanjut Dansatbrimob Polda Sulteng.

Acara yang berlangsung di fasilitas latih Mako Batalyon A Pelopor ini diikuti dengan antusiasme tinggi oleh seluruh personel Brimob Sulteng, termasuk personel dari Batalyon A Pelopor, Detasemen Gegana, serta staf Mako Satbrimob Polda Sulteng.

Selain di Sigi, kegiatan serupa juga dilaksanakan di beberapa wilayah. Di Morowali, syukuran HUT Pelopor dipimpin oleh PS. Wadanyon C Pelopor, AKP Sudirman, S.H., di Mako Batalyon C Pelopor, Bente, Kec. Bungku Tengah, Kabupaten Morowali. Acara ini dihadiri oleh Danki 1, Danki 2, Danki 3 Batalyon C Pelopor, dan staf jajaran Batalyon C Pelopor.

Sementara itu, di Poso, acara syukuran HUT Pelopor direncanakan akan berlangsung malam ini di Mako Batalyon B Pelopor, Jl. Jend. Sudirman No. 19, Kasintuwu, Kec. Poso Kota Utara, Kabupaten Poso.

Dengan rangkaian peringatan yang tersebar di berbagai daerah, Pasukan Pelopor Brimob terus menegaskan komitmennya dalam menjaga keamanan dan ketertiban di seluruh wilayah Indonesia.

 

Red”

Bawa Pesan Kamseltibcar lantas, Ditlantas Polda Sulteng Gelar Lomba Mural

0

PALU, Pesan bergambar untuk mengajak masyarakat menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalulintas (Kamseltibcarlantas) dilakukan Ditlantas Polda Sulteng melalui lomba Mural.

Lomba Mural ini digelar untuk menyambut dan memperingati Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-69 tahun 2024 di Komplek Pergudangan Layana Kec. Mantikolore, Palu, Sabtu (14/9/2024) pagi.

Dirlantas Polda Sulteng Kombes Pol. Atot Irawan melalui Kasubdit Kamseltibcar lantas Kompol H. Abu Bakar Djafar mengatakan, lomba mural diikuti 15 peserta dari pecinta seni mural yang ada di Kota Palu.

“Lomba Mural digelar Ditlantas Polda Sulteng dalam rangka peringatan Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-69 tahun 2024” kata Kompol H. Abu Bakar Djafar selaku panitia penyelenggara lomba mural.

Ia juga menyebut, lomba mural mengangkat tema “Polantas Presisi Hadir Menuju Indonesia Maju” dikandung maksud untuk memberi edukasi kepada masyarakat agar tertib berlalu lintas.

“Kegiatan ini sekaligus memberikan wadah kepada pecinta mural untuk mengembangkan bakat dalam melukis mural dan menambah keindahan di jalur jalan Soekarno Hatta Palu,” ungkapnya.

Terima kasih diucapkan kepada PT. Enseval PutraTbk Palu yang telah memberikan dukungan dimana pagar temboknya dapat dijadikan media lomba mural di Hari Lalu Lintas Bhayangkara ke-69, pungkasnya.

 

Red”

Warga Dalaka Sindue Masuk Bui Karena Simpan Sabu 1 Kg

0

PALU, Sepak terjangnya untuk mengedarkan narkotika jenis sabu tercium warga yang kemudian melaporkan pelaku kepada pihak Kepolisian.

Adalah A (47) warga Desa Dalaka Kecamatan Sindue Kabupaten Donggala harus berurusan dengan Polda Sulteng karena diketahui menyimpan narkotika jenis sabu di rumahnya.

“Benar, Ditresnarkoba Polda Sulteng mengungkap peredaran gelap narkotika jenis sabu di Desa Dalaka Kecamatan Sindue Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah,” kata Kasubbid penmas Bidhumas Polda Sulteng di Palu, Sabtu (14/9/2024).

Pengungkapan dilakukan setelah Kepolisian mendalami informasi masyarakat yang kemudian menangkap dan melakukan penggledahan di rumah tersangka, ujarnya

“Pengungkapan dilakukan Ditresnarkoba Polda Sulteng pada tanggal 1 September 2024 yang lalu di Desa Dalaka Kec. Sindue Kab. Donggala,” jelas Kasubbid penmas.

Kasubbid penmas juga menyebut, saat dilakukan penggledahan yang disaksikan perwakilan masyarakat setempat ditemukan (satu) paket besar yang diduga Narkotika Jenis Sabu dengan kemasan ‘Guanyinwang’ dengan berat bruto satu kilogram (1 kg).

“Tersangka inisial A (47), pekerjaan wiraswasta, alamat di Desa Dalaka Kec. Sindue. Ia mengaku memperoleh narkotika jenis sabu dari Kab. Polewali Mandar, Sulawesi Barat.” ungkap AKBP Sugeng Lestari.

Tersangka saat ini ditahan di Rutan Polda Sulteng dan dipersangkakan sebagaimana pasal 112 dan pasal 114 Undang Undang Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman penjara maksimal seumur hidup dan minimal 5 tahun penjara, tegasnya

“Diucapkan terima dan apresiasi kepada masyarakat yang peduli terhadap apa yang terjadi dilingkungannya dengan memberikan informasi dan laporan kepada pihak Kepolisian,” pungkasnya.

Red”

Warga Binaan Lapas Kelas IIA Tangerang Ikut Lomba Kepramukaan

0

Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Tangerang Kantor Wilayah Kemenkumham Banten (Laduta) turut berpartisipasi mengutus warga binaan mengikuti Lomba Pramuka dan Saka Bhayangkara (LOKABHARA) se-Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (JABODETABEK) dan Banten.

Kegiatan Lokabhara ini diselenggarakan Kwartir Ranting Gerakan Pramuka Kelapa Dua, pada Sabtu (14/9/2024) di Penabur Gading Serpong.

Laduta mengutus 16 Warga Binaan untuk mengikuti lomba usai dilantik menjadi Pramuka Bantara.

“Senang dan bangga kepada warga binaan Laduta yang dengan antusias dan semangat mengikuti perlombaan ini. Ini merupakan kali pertama mereka mengikuti lomba dan menjadi kesan positif bagi kami untuk terus berkomitmen memberikan pembinaan dan juga pelatihan optimal kepada warga binaan agar terus dapat belajar dan bisa mengikuti banyak kegiatan pramuka kedepannya,” ucap Kalapas Kelas IIA Tangerang, Tri Winarsih.

Rangkaian kegiatan diisi dengan beragam perlombaan. Mulai dari lomba sandi pramuka, pengetahuan umum akan kepramukaan, membuat simpul, hingga Latihan Keterampilan Baris Berbaris (LKBB), serta Formasi Yel-Yel yang membuat antusias penonton serta juri makin semarak.

Kegiatan ini juga didampingi oleh Kepala Kesatuan Pengamanan, Tian Agustiani beserta jajaran Pegawai lainnya.

“Warga Binaan sangat senang dan semangat bisa mengikuti perlombaan ini. Setiap kategori  lomba diikuti dengan baik berkat hasil pelatihan pramuka yang selama ini mereka ikuti di dalam Lapas. Meski banyak partisipan yang ikut, tidak membuat warga binaan kami tampak pesimis, dan mereka sudah memberikan usaha yang maksimal,” tutur Kalapas.

Perlombaan ini menjadi semakin seru pada saat lomba memasang simpul. Dengan durasi waktu waktu singkat dan tercepat yang ditetapkan, warga binaan dituntut untuk membuat simpul secepat dan setepat mungkin.

Suasana kian seru ketika warga binaan mengikuti sesi lomba LKBB, baik murni maupun variasi Yel Yel. Eksekusi sempurna yang berhasil dampilkan pada lomba ini dan menghantar warga bjnaan dari Lapas Kelas II A Tangerang menyabet Juara 3 pada kategori LKBBT Murni dan LKBBT Variasi Yel-Yel. (Tian)

Wilson dan Pers Rakyat

0

_Oleh: Syaefudin Simon_
Bekasi – Di tengah gemuruh media digital yang sarat hoax dan berita kaleng, Willson Lalengke, menyodorkan genre pers baru. Yaitu pers rakyat. Wadahnya: Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI).

Saat ini, memasuki usia 17 tahun, anggota PPWI sudah mencapai puluhan ribu orang. Mengutip Timorline.com, saat ini PPWI telah dipercaya menjadi wadah lebih dari 10.000 media online, cetak, dan tv streaming di Indonesia dan luar negeri.

Di beberapa negara Timur Tengah, seperti Oman, Lebanon, dan Libya, sudah ada perwakilan PPWI, kata Wilson.

PPWI terus mendorong lahirnya sejuta pewarta warga dan media online yang selanjutnya bergabung dalam International Citizen Journalists Association (ICJA). Dengan adanya citizen reporter, harap alumnus studi Global Ethics Birmingham University, Inggris itu, peristiwa kriminal dan pelanggaran hukum di daerah dapat diketahui public secara luas dan mendapat solusi yang cepat.

Informasi yang viral, ujar Wilson, kini menjadi instrumen penting untuk menegakkan keadilan. Di situlah peran penting pewarta warga. Ia masuk ke jantung peristiwa di kampung dan desa, sehingga mampu mengungkap setiap peristiwa dengan obyektif dan jujur apa adanya.

PPWI kini menjadi organisasi pers dengan anggota terbanyak di Indonesia. Bahkan mungkin di dunia. Jauh di atas PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) atau AJI (Asosiasi Jurnalis Independen). Menurut Wilson, anggota PPWI sangat beragam, mulai dari asisten rumah tangga (ART), mak-mak, TKW, ASN, kopral, jenderal, guru SD, guru besar, pensiunan, pengusaha, pengacara dan lain-lain. Mereka — insan pewarta warga tersebut — tersebar di seluruh Indonesia.

Setiap orang berhak nenjadi insan pers, wartawan, atau penyampai berita. Yang penting, kata Wilson, berita yang disampaikannya benar dan sesuai prinsip-prinsip jurnalistik. Jujur, obyektif, tidak memihak, bertujuan mulia.

Dalam menjalankan tugasnya, pewarta warga tak boleh menerima uang atau imbalan yang dapat mempengaruhi obyektivitas berita; menyampaikan berita bohong (hoak); dan mencari berita tanpa etika, dan lain-lain. Intinya, semua prinsip kerja dan kode etik wartawan profesional, menjadi bagian standar kerja pewarta warga.

Tentu saja, Wilson dan timnya, rajin berkeliling Indonesia untuk mendidik anggotanya agar memahami dunia pers berikut semua hak dan kewajibannya sebagai pewarta warga. Maklumlah, anggota PPWI, ada yang pakar dan ada pula yang baru belajar. Meski demikian, mereka punya niat yang sama: menegakkan keadilan dan membebaskan rakyat dari ketakutan, penindasan, dan kezaliman,

Alhamdulilah, saat ini, citizen reporter sudah banyak membantu warga di daerah-daerah dalam menyuarakan keadilan — ujar Wilson Lalengke, M.Sc, MA — ketua umum PPWI itu. Pria asal Kasingoli, Morowali Utara, ini mengaku mendirikan PPWI karena banyak masalah di daerah pedalaman dan terpencil yang tidak terekspose ke publik lantaran tak tersentuh pers mainstream. Padahal banyak sekali kasus kriminal, kasus hukum, kasus pelanggaran HAM, pelecehan seksual, narkoba dan lain-lain di desa-desa yang tak tercium pers, ujar Wilson.

Dari fenomena inilah Wilson menyadari bahwa masa depan jurnalisme tidak lagi akan ditentukan oleh media konvensional yang besar dan berada di pusat kota. Era digital, dengan semua inovasi teknologinya, termasuk jurnalisme berbasis AI, akan segera mendominasi dunia publikasi. Bagi Wilson, kondisi ini tak terelakkan. Karena itu, media harus segera beradaptasi. Jika tidak, media tersebut akan ditinggalkan dan lenyap dari peredaran.

Dan PPWI berdiri untuk menuju era baru itu. Era di mana setiap orang adalah jurnalis. Setiap orang adalah wartawan yang mampu menulis “warta” dengan baik dan benar. (*)

_Penulis adalah kolumnis berbagai media, mantan Editor Harian Republika, anggota PPWI Bekasi_

Red”

Dani Ramdan Beberkan Program dihadapan Relawan

0

Cikarang,- Bakal calon Bupati Bekasi, Dani Ramdan, hadiri langsung kegiatan silaturahmi dan konsolidasi Relawan Dani for One. Kegiatan yang dihadiri puluhan kordinator itu berlangsung di perumahan Metland Cibitung, Kecamatan Tambun Selatan, Senin ( 16/9/2024).

Dalam agenda tersebut, Jefri selaku penyelenggara mengajak kepada seluruh relawan yang hadir dan telah terbentuk untuk terus berada dalam barisan Dani for One).

“Kita semua yang hadir dalam ruangan ini adalah tim sukses Dani – Romli, maka dari itu mari bersama kita perjuangkan, serta memenangkan pasangan Dani – Romli menjadi bupati dan wakil bupati Bekasi 2024 – 2029 akan datang,” ucap Jefri

Sementara itu Bakal Calon Bupati Bekasi Dani Ramdan menyampaikan dirinya maju menjadi calon bupati Bekasi dengan modal 3 Ta .

Ta yang pertama adalah Nyata, Dani mengungkapkan selama menjabat sebagai Penjabat Bupati Bekasi dirinya sudah menunjukan bukti bukan cuma janji.

“ Contoh jalan Kalimalang nyata sudah ada perbaikan. Tinggal dirapihkan lagi. Di utara jalan jalan dirapihkan. Jembatan Muaragembong yang mangkrak 8 tahun diselesaikan. Jembatan Ejip sekarang sudah difungsikan lagi.” Jelasnya.

Di bidang pendidikan dan kesehatan, tambah Dani, sekolah sekolah dan puskesmas yang rusak sekarang banyak yang sudah diperbaiki.

Ta yang kedua, tutur Dani adalah : Rata. “ Saya didukung dan merangkul semua kalangan. Kita tidak mempermasalahkan pribumi dan non pribumi. Tapi siapa pun yang ingin mengabdi dan berjuang untuk memperbaiki dan memajukan Bekasi. Mari kita berkolaborasi,” jelas Dani.

Sementara itu Ta yang ketiga adalah : Danta, jelas programnya. Ada 5 program Bekasi Berani.

Pertama tutur Dani, adalah Berani Pintar. Dani akan memberikan BOS untuk sekolah swasta yang terpilih. Agar ada pemerataan antara sekolah negeri dan swasta.

“ juga akan diberikan beasiswa bagi pelajar dan mahasiswa yang kesulitan uang sekolah dan kuliah,” ungkapnya.

Yang kedua, tutur Dani , adalah Berani sehat, sehat jasmani dan rohani.

“ Jumlah warga yang tercover asuransi kesehatan sudah mencapai 95 persen. Kartu Indonesia Sehat (KIS) akan dicover oleh APBD Kabupaten Bekasi. Juga akan ada BPJS Petani, Nelayan dan petugas kebencanaan”. Ungkapnya.

Yang ketiga, Berani Kerja untuk mengatasi pengangguran.

“ Kemarin saat menjabat sebagai Pj Bupati berhasil menurunkan angka pengangguran dari 10 persen turun menjadi 8 persen,” ungkapnya

Masalah lain untuk mengatasi pengangguran, tutur Dani, akan menertibkan LPK abal abal yang main pungutan uang jasa. Selain penertiban, juga akan dilakukan akreditasi LPK.

Yang keempat Berani Maju, untuk kemajuan di bidang infrastruktur.

“ Semenjak saya menjabat sudah dilakukan perbaikan jalan sepanjang 350 Km. Sisanya memang masih panjang. Butuh waktu tapi kalau 2,5 saja bisa apalagi kalau 5 tahun.” Ungkap pria yang dalam pilkada ini didukung oleh 6 partai.

Tambahnya, Infrastruktur RW juga akan dikelola dan diperbaiki oleh warganya. “ Nanti akan diupayakan dana infrastruktur Rw. 100 juta per tahun. Sehingga hasil museembang dapat direalisasikan. Tentu akan ada pendampingan biar tidak ada salah kelola dan jadi masalah hukum,” jelas pria penggemar olah raga dan buku ini.

Terakhir, tutur Dani, adalah Berani sejahtera, melanjutkan program program untuk memberantas kemiskinan. Ada program makan gratis untuk lansia tunggal. Ditambah anak stunting dan dhuafa.

“ Untuk masyarakay yang berjasa terhadap lingkungan. Akan ada kenaikan honor RT/ RW. Kenaikan honor marbot mesjid . Juga akan diupayakan honor bagi Kader Pos Yandu dan Guru PAUD yg didirikan masyarakat setempat,” pungkasnya.

 

Red”

Mantan Kades Jangkat Timur Siap Tempur untuk Menawan

0

MERANGIN – Dukungan para mantan kepala desa (kades) terus mengalir untuk pasangan Nalim-Nilwan. Terkini, beberapa mantan kades di Kecamatan Jangkat Timur nyatakan siap mati-matian untuk pasangan yang disebut Menawan ini.

Rupanya karena Nalim & Nilwan sosok yang sangat dekat dengan masyarakat yang jadi alasan dukungan itu. Nalim & Nilwan juga tak membedakan orang dengan alasan apa pun.

Dalam pergaulan pun Nalim & Nilwan persis masyarakat lain pada umumnya. Dengan siapa saja bergaul dengan sangat baik.

“Kepemimpinan keduanya Nalim-Nilwan itu, tinggal melanjutkan saja. Kami sebagai warga desa merasakan betul apa yang telah dibuat Nalim ketika menjadi bupati. Begitu juga saat Nilwan menjadi wakil bupati,’’ ujar Gergani, mantan Kades Koto Baru.

Nalim ketika menjabat banyak membangun ruas jalan desa. Saat terjadi bencana seperti longsor, sebagai pemimpin tak segan-segan langsung turun ke lokasi bencana.

Hendra Rion, mantan Kades Talang Tembago, berkata senada. Ia mengaku sering dikunjungi Nalim maupun Nilwan ketika keduanya memegang jabatan.

“Meski berbeda periode, keduanya sama-sama dekat dengan masyarakat. Pak Nalim itu ketika jadi bupati, pembangunan dibuat merata di Kabupaten Merangin ini. Begitu juga dengan Pak Nilwan,” terangnya.

Mantan Sutrisno, mantan Kades Kabu, juga mengakui berapa dekatnya Nalim dengan masyarakat Jangkat Timur dan Jangkat. Ia mengatakan siap mati-matian menangkan Nalim-Nilwan.

“Kami akan mati-matian memenangkan pasangan Nalim-Nilwan pada pilkada serentak 2024 ini. Kami kompak bersatu akan mencoblos Nalim-Nilwan pada 27 November 2024 nanti,’ tegas Sutrisno.(Tim)

Menawan: Program Prioritas Perkuat Pesantren

0

MERANGIN – Citra religius yang melekat kepada Nalim, bukan isapan jempol belaka. Ia berkomitmen untuk memperkuat kapasitas dan pesantren di Kabupaten Merangin.

Senin (16/9) siang, Nalim & Nilwan Yahya menggelar pertemuan dari puluhan pimpinan pondok pesantren. Silaturrahmi digelar sembari makan siang di salah satu rumah makan di bilangan Desa Sungai Ulak Kecamatan Nalo Tantan.

“Sayo dan Pak Nilwan akan memperkuat pesantren. Kita sudah punya Perda Pesantren sebagai payung hukumnya. Tinggal kebijakan saja, pesantren pasti bisa kita bantu,” kata Nalim dalam sambutannya.

Ia katakan, dua tahun lalu puluhan pesantren di Kabupaten Merangin sudah dibantu dalam jumlah yang lumayan. Yakni ketika Bupati Mashuri dan Wabup Nilwan Yahya tengah menjabat.

Hanya paska jabatan mereka berakhir, program itu terhenti. Ia berjanji akan melanjutkan lagi jika terpilih pada pilkada 27 November nanti.

“Dulu kita sudah bantu memperkuat pembiayaan pesantren. Sekitar Rp. 80 juta per tahun setiap pesantren. Nanti akan kita lanjutkan lagi,” imbuh Nilwan.

Dikatakan Nilwan, pasangan Menawan ini sangat memprioritas pesantren. Pondasi ekonomi pesantren harus dikuatkan agar bisa lebih nyaman membina puluhan ribu generasi muda yang nyantri.

“Kita tidak bisaa bayangkan apa jadinya Merangin jika tidak ada pesantren. Alhamdulillah, dari seluruh kabupaten kota se-Provinsi Jambi, pesantren paling banyak ya di Kabupaten Merangin ini,” ujarnya lagi.

Para pimpinan pesantren juga mengatakan sangat senang dengan komitmen Nalim-Nilwan. Perkembangan pesantren di Merangin sangat butuh kontribusi nyata dari pemegang kebijakan di daerah.(Tim)

Polda Jateng Hadirkan Transparansi Dengan Teknologi ETLE; Demi Jalanan Lebih Aman

0

Polda Jateng-Kota Semarang| Polda Jateng terus berkomitmen menjaga Kamseltibcar Lantas melalui pemanfaatan teknologi modern, Sebagai wujud dari komitmen ini, Dit Lantas Polda Jateng mengedepankan sistem Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) dalam menindak pelanggaran lalu lintas di seluruh wilayah Jawa Tengah. Sistem ETLE dirancang untuk menangkap pelanggaran secara otomatis menggunakan kamera canggih, sehingga meminimalisir interaksi langsung antara petugas dan masyarakat, serta menjaga transparansi penegakan hukum. Tersebut adalah keterangan Dir Lantas Polda Jateng Kombes Pol. Sonny Irawan, di Mako Dit Lantas Polda Jateng, pada Senin (16/9/2024) Pagi.

Program ETLE menjadi bukti keseriusan Polri, khususnya Direktorat Lalu Lintas Polda Jateng, dalam menerapkan hukum secara adil dan objektif. Melalui pemanfaatan teknologi, Polda Jateng berharap mampu menjaga ketertiban lalu lintas secara lebih efektif. Selain itu, penggunaan teknologi ini memungkinkan proses penindakan berjalan tanpa hambatan birokrasi atau kendala di lapangan, sehingga masyarakat dapat merasakan sistem yang lebih adil dan terbuka.

Meskipun penegakan hukum berbasis teknologi semakin diutamakan, Kombes Pol. Sonny Irawan menekankan bahwa tindakan tilang manual masih diterapkan secara selektif untuk pelanggaran yang berpotensi menimbulkan fatalitas kecelakaan lalu lintas.

” Tilang manual hanya digunakan untuk 7 (tujuh) pelanggaran selektif prioritas yang menyebabkan fatalitas kecelakaan lalu lintas, dan dilakukan oleh petugas yang sudah mendapat surat perintah khusus,” jelas Kombes Pol Sonny Irawan.

“ Adapun tujuh pelanggaran selektif tersebut adalah, 1. Kelebihan muatan, 2. Berboncengan lebih dari dua orang, 3. Tidak menggunakan helm, 4. Melanggar marka jalan, 5. Mengonsumsi narkoba saat berkendara, 6. Melebihi batas kecepatan atau balap liar dan 7. Menerobos lampu merah.” Jelas Dir lantas

Dirlantas menambahkan bahwa dalam upaya menegakkan hukum dengan adil, Polri tidak lagi melakukan razia stasioner atau tilang di tempat.

“Penegakan hukum terhadap pelanggaran lalu lintas semua menggunakan kamera ETLE, Jadi, tidak benar jika di Polda Jateng dan jajaran masih ada penilangan secara stasioner atau razia di tempat,” tegasnya.

Dengan berfokus pada transparansi dan keadilan melalui pemanfaatan teknologi ETLE, Polda Jateng berharap masyarakat dapat semakin memahami pentingnya tertib berlalu lintas. Melalui sistem ini, pelanggaran dapat terpantau dengan jelas, sementara penindakan dilakukan tanpa prasangka atau perdebatan di lapangan, sehingga situasi jalan raya diharapkan menjadi lebih tertib dan aman.

“ Polda Jateng terus mengoptimalkan penggunaan teknologi, seperti ETLE, untuk memastikan penegakan hukum lalu lintas berjalan lebih efektif dan transparan. Kami berharap, dengan semakin minimnya interaksi langsung antara petugas dan pelanggar, kepercayaan masyarakat terhadap sistem hukum akan meningkat,” tambah nya.

Penegakan hukum berbasis teknologi seperti ETLE merupakan langkah besar dalam upaya Polri untuk memperkuat transparansi dan mengurangi potensi penyalahgunaan kewenangan. Melalui penerapan sistem ini, Polri ingin menciptakan budaya berlalu lintas yang lebih tertib, aman, dan teratur, demi mewujudkan masyarakat yang lebih sadar hukum dan berkeselamatan.

Red”

Gema Shalawat Santri Di Pendopo Si Panji Purwokerto”

0

Dalam Acara “Gema Sholawat Santri” yang Menghadirkan Gus Mabni Ruhama, atau yang lebih dikenal dengan panggilan Gus Ahong dan di iringi juga meriahkan oleh group Hadroh Fathur Robbani 1 Pimpinan Ustad Hamdani Kedungwuluh Lor Patikraja bertempat di Pendopo Si Panji Purwokerto. 16 – 09 – 2024

Jajaran Pengurus Ikatan Guru Taman Pendidikan Qur’an [ IGTPQ MNU ] Kabupaten Banyumas menjadi suatu wadah penting dalam pengembangan pendidikan serta karakter generasi muda Indonesia.
Bapak Ustad Adi Fahmi Koswara, S.Sy. sebagai Ketua beserta Jajaran Pengurus lainnya dapat senantiasa meningkatkan kekuatan karakter generasi penerus Indonesia yang berahlakul karimah.

Ustad Fahmi selaku Ketua IGTPQ MNU Kabupaten Banyumas Mengatakan : Lembaga pendidikan semestinya hadir sebagai rumah kedua bagi peserta didik untuk mendidik, mengarahkan dan membentuk karakter anak ke arah yang lebih baik. Menjadikan anak memiliki akhlak terpuji, beriman dan bertakwa serta pribadi yang taat ajaran agama. Gus Ahong juga menyampaikan pesannya :
Hari ini justru lembaga pendidikan tidak menjadi jaminan ke arah dimaksud. Perundungan, kekerasan dan intoleransi sebagai cerminan akhlak buruk justeu banyak terjadi di lembaga-lembaga pendidikan, termasuk lembaga pendidikan berbasis Islam seperti TPQ/RA/TK.
Karakter yang kuat dan tangguh lahir dari pendidikan yang berkualitas.
Hal inilah yang menjadi tekad Ustad Fahmi dan pengurus lainnya untuk bisa membangun karakter anak agar anak mempunyai fondasi yang kuat. Sebab dengan memajukan pendidikan karakter akan meningkat kualitas suatu generasi muda Banyumas pada khususnya dan seluruh warga bangsa Indonesia pada umumnya.”Suho

[ Divisi Pegiat Desa Komite Ekonomi Kreatif Jateng ]