PBH
Beranda blog Halaman 176

Bebasnya Pegi, Goyahnya Profesionalisme Polri

0

Polda Jawa Barat merilis tiga nama pada daftar pencarian orang (DPO) untuk kasus Vina Cirebon. Tak lama satu nama ditangkap dan dijadikan tersangka, yaitu Pegi Setiawan(PS) Setelah itu bermunculan hal-hal yang dianggap janggal; dari mulai proses penangkapan dan penetapan status tersangka terhadap PS hingga hilangnya dua nama yang masuk dalam DPO.

Pada perjalanan berikutnya, hakim tunggal Eman Sulaeman pada sidang praperadilan yang diajukan oleh pengacara PS memutuskan pencabutan status tersangka pada PS oleh karena proses penangkapan dan penetapan status tersangkanya dianggap tidak sesuai prosedur. Maka di masyarakat kemudian muncul sebuah kesimpulan: PS menang, Polisi kalah.

Persoalannya memang bukan soal kalah atau menang, tetapi justru ada hal yang jauh lebih penting lagi, yaitu seberapa tinggi tingkat profesionalisme para penyidik di Polda Jabar di dalam proses pengungkapan kasus Vina Cirebon? Apakah mereka benar-benar telah menerapkan scientific crime investigation (SCI) seperti yang diminta oleh Kapolri saat Polda Jabar mengambil alih kasus itu dari Polresta Cirebon dan membuka kembali proses penyelidikan dan penyidikan? Dua pertanyaan yang di rasa sangat menohok dan terasa pahit, justru pada saat tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Polri sedang meningkat. Maka tak heran jika profesionalisme dan slogan Presisi Polri dipertanyakan kembali oleh masyarakat.

Jika kita lihat lagi sejenak bagaimana riuhnya kasus Pegi Setiawan (PS), dengan segala dramanya itu, maka terlihat jelas memang bagaimana tim penyidik dari Polda Jabar berusaha mati-matian membuktikan bahwa PS memang layak dijadikan tersangka. Ada banyak bukti dibeberkan di media, yang seharusnya hanya boleh diungkap di pengadilan, bahkan seorang Kadiv Humas Mabes Polri pun yang berpangkat bintang dua harus pula masuk ke dalam drama itu. Misalnya di media menunjukkan foto Pegi di masa lalu, yang oleh banyak kalangan dianggap tidak memiliki korelasi yang jelas dengan kasus Vina. Pada sisi ini, kita menilai bahwa tim penyidik Polda Jabar telah “mempermalukan” Mabes Polri.

Baiklah, kita berharap setelah ini pihak Propam Polri akan bekerja untuk menginvestigasi secara intern para anggota yang dinilai bekerja kurang professional. Yang juga penting untuk dibicarakan saat ini adalah tentang sejauh mana Polri menerapkan profesionalisme dan selektivitas yang ketat di dalam proses rekruitmen para anggota polisi, termasuk juga sejauh apa efektivitas proses pendidikan terhadap para calon anggota Polri itu. Kedua hal itu , yaitu rekruitmen dan pendidikan adalah menjadi hal paling pokok bagi perjalanan karir seorang anggota polisi. Jika keduanya berjalan baik maka akan lahirlah anggota-anggota polisi yang profesional dan bertanggung jawab ( garbage in, garbage out), namun sebaliknya, jika kedua proses itu tidak berjalan dengan baik maka niscaya kepolisian akan disusupi oleh beberapa anggota yang kemampuannya sangat menyedihkan/ memprihatinkan ( seperti saat ini).

Dalam beberapa fakta kita bisa melihat betapa profesionalisme Polri agak terusik, misalnya beberapa bidang yang seharusnya menjadi tupoksinya Polri justru seakan “diambil alih” sepenuh nya oleh institusi lain. Misalnya penanganan korupsi dipegang oleh KPK atau soal narkoba ditangani oleh BNN, Harus diakui dengan jujur bahwa lahirnya KPK atau BNN pastilah lahir dari sikap kekurangpercayaan terhadap Polri. Meski pun pada faktanya terjadi juga penyimpangan di KPK ,BNN dan Kementrian/Lembaga Tak ada yang sempurna.

Lalu apakah dengan terjadinya kasus PS ini tingkat kepercayaan masyarakat terhadap Polri telah jatuh sama sekali di titik paling rendah? Rasanya tidak. Mungkin memang profesionalisme Polri agak goyah karena kasus PS, tetapi kita harus lihat dari sisi lain yang berbeda, bahwa bisa saja kasus bebasnya PS dianggap sebagai bagian dari usaha Polri untuk lebih memprofesionalkan diri. Setidaknya, Polri telah dengan sangat baik mematuhi hukum yang berlaku, dengan menerima keputusan sidang praperadilan yang membebaskan PS.

Pada akhirnya, kasus PS adalah sebuah pembelajaran penting bagi semua kalangan; anggota Polri dan masyarakat. Bagi anggota Polri, kasus bebasnya PS harus bisa dijadikan pijakan untuk setiap anggota Polri bekerja secara lebih profesional, sehingga tak lagi muncul kasus salah tangkap dan penetapan status tersangka secara sembrono dan terburu-buru. Sedangkan bagi masyarakat, kasus bebasnya PS bisa dilihat sebagai semangat kuat Polri menerapkan sikap profesionalisme para anggotanya. Polri “membiarkan” sidang pra peradilan menghukum para anggotanya yang bekerja secara keliru dan tidak membelanya secara membabibuta. Ini hal yang sangat pahit memang, namun sebagaimana obat, maka rasa pahitnya akan memberikan kesembuhan, akan memberikan kesehatan kembali.
Polri memang sedang berada di titik nadir.
Kita percaya, Polri akan sembuh lagi, akan sehat lagi. Jauh lebih sehat dari yang kita lihat sekarang. Semoga.
*Adv.M.Zarkasih,SH ,MH.MSi*/ Pengamat Sosbudkum/Pembina Komenwa Indonesia/Pengacara PERADIN ( PBHMPN /MZ Partners).

Jalan Lintas Kuala Kurun – Palangkaraya Rusak Parah, Pemerintah Tutup Mata Ada Apa….???

0

Berita – Pemerintah daerah Kabupaten Gunung Mas dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah benar benar tutup mata dengan keadaan jalan lintas Kuala Kurun – Palangkaraya yang mengalami kerusakan parah akibat Truck pengangkut Perusahaan Batu Bara yang sudah berbulan-bulan lamanya bahkan sudah tahunan sehingga seringkali memakan korban jiwa hingga kini belum juga ada tanda tanda mau di perbaiki atau di Hotmix.
Minggu,07juli 2024.

Hampir setiap hari terjadi kemacetan dijalan lintas kuala kurun-Palangka Raya yang tepatnya di desa Rabauh. Yang diakibatkan rusaknya jalan raya tersebut sering kali dilintasi oleh truck pengangkut batu bara yang melebihi kapasitas.

Ketidak pedulian pemerintah daerah kabupaten Gunung Mas sampai ke pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah akan hal ini, benar-benar membuat seluruh pengguna jalan khususnya pengendara roda 2 (dua) dan roda 4 (empat) tiap hari mengeluh.

Jalan yang rusak bukannya di perbaiki diaspal seperti sedia kala tetapi malah ditimbun dengan batu bara, ini benar benar memprihatinkan, tutur Suparman (pengguna jalan).

Beliau juga mempertanyakan siapakah yang seharusnya bertanggung jawab akan hal ini, dan dimanakah Dana Alokasi perbaikan jalan, baik dari pemerintah maupun dari CSR Perusahaan. Bukankah dana tersebut memang di peruntukan untuk perbaikan jalan..?Ini harus di pertanyakan dengan jelas..?Pungkasnya.

Reporter: Tim Investigasi Provinsi Kalteng.

Berjalan Aman Kondusif, Sinergitas 3 Pilar Lampung Tengah Sukseskan Kunjungan Kerja Presiden Jokowi

0

Tiga Pilar Kabupaten Lampung Tengah yang terdiri dari TNI-Polri dan Pemerintahan Daerah mengamankan kunjungan kerja Presiden Republik Indonesia, Ir. Joko Widodo ke Kabupaten Lampung Tengah.

Kunjungan tersebut berlangsung selama dua hari yakni hari Kamis sore (11/7/24) s/d Jumat (12/7/24) pagi.

Turut hadir dalam kegiatan kunjungan kerja Presiden RI ke Kabupaten Lampung Tengah yaitu Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri PUPR M. Basuki Hadimuljono, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian beserta seluruh rombongan Menteri, Kapolda Lampung Irjen Pol Helmy Santika, Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI M. Naudi Nurdika, Komandan Paspampres Mayjen TNI Achiruddin dan Pj. Gubernur Lampung Syamsudin.

Adapun rangkaian kegiatan Presiden Jokowi beserta rombongan ke Kabupaten Lampung Tengah sebagai berikut :

– Kamis (11/7/24) pukul 16.30 WIB, Presiden RI beserta rombongan dengan menggunakan kendaraan mobil menuju Hotel BBC Kel Bandar Jaya Barat Kec. Terbanggi Besar Kab. Lampung Tengah.

– Pukul 18.30 WIB, Presiden RI beserta rombongan tiba di Hotel BBC Kel Bandar Jaya Barat Kec. Terbanggi Besar Kab. Lampung Tengah

– Pukul 19.00 WIB, Presiden RI beserta Rombongan mengunjungi beberapa lokasi pusat keramaian, salah satunya Cafe Moonbe Bandar Jaya.

– Jumat (12/7/24) pukul 07.00 WIB Presiden RI beserta rombongan dengan menggunakan kendaraan mobil menuju Helipad di Lapangan Sepak Bola Poncowati Kec. Terbanggi Besar Lampung Tengah.

– Pukul 07.30 WIB, Presiden RI beserta rombongan tiba di Lapangan Sepak Bola Poncowati dan langsung menyapa warga di sekitar Lapangan sekaligus membagikan bansos dan kaos kepada para pedagang dan masyarakat.

Setelah selesai melakukan serangkaian kegiatan di Kabupaten Tengah, pukul 08.00 WIB, Presiden RI beserta rombongan meninggalkan Kabupaten Lampung Tengah menuju Kabupaten Lampung Barat dengan menggunakan Helikopter.

Kapolres Lampung Tengah, AKBP Andik Purnomo Sigit, S.H., S.I.K., M.M mengatakan sejak kemarin hingga pagi ini, jajaran Polres Lampung Tengah bersama TNI dan unsur terkait lainnya telah mengamankan serangkaian kegiatan kunjungan kerja bapak Presiden di Kabupaten Lampung Tengah.

“Alhamdulillah, seluruh rangkaian kegiatan bapak Presiden Jokowi berjalan dengan sukses, aman dan lancar,” kata Kapolres.

Semua ini, lanjutnya, tidak terlepas dari sinergitas dan komunikasi yang baik dalam pelaksanaan tugas pengamanan.

“Tidak lupa, kami juga mengucapkan terimakasih kepada masyarakat Lampung Tengah yang sudah ikut serta membantu menjaga Kamtibmas selama Presiden berada di Kabupaten Lampung Tengah,” demikian pungkasnya. (Humas LT)

HUT Bhayangkara Ke-78, Polri Gelar Balap Sepeda di Sudirman Sabtu Besok, Diikuti Ratusan Pebalap

0

Jakarta – Polri akan menggelar event balap sepeda bertajuk ‘Zebra Bhayangkara Presisi Sudirman Loop 2024’ pada Sabtu (13/7/2024) besok. Balap sepeda ini sebagai rangkaian Hari Bhayangkara ke-78

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan ajang balap sepeda ini diselenggarakan di ruas Jalan Sudirman. Tepatnya dari Bundaran HI hingga Bundaran Senayan.

“Penyelenggaraan Event Akbar Balap Sepeda bertaraf nasional, yang diselenggarakan di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-78 yang jatuh pada tanggal 1 Juli,” ujar Trunoyudo di Jakarta, 12 Juli (12/7/2024).

Dikatakan Trunoyudo, event ini sebagai wujud Polri dalam berinteraksi dengan masyarakat melalui kegiatan olahraga sepeda. Selain itu, bertujuan untuk meningkatkan minat dan partisipasi masyarakat dalam olahraga sepeda.

“Serta mendukung atlet balap sepeda Indonesia yang kembali lolos Olimpiade 2024 setelah menunggu 30 tahun,” ucapnya.

Adanya Zebra Bhayangkara Presisi Sudirman Loop 2024, kata Trunoyudo, juga merupakan upaya Polri memperkuat hubungan positif antara kepolisian dengan masyarakat melalui upaya kemitraan dan pendekatan komunitas dalam menjaga keamanan dan ketertiban.

“Event ini tidak semata ajang kompetisi olahraga, tetapi juga momen untuk membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan dan sportivitas, serta memberikan ruang publik untuk pecinta olah raga sepeda di Tanah Air dan ajang mempromosikan Jakarta sebagai Kota yang ramah untuk pesepeda,” pungkasnya.

Event yang dioperatori oleh Korlantas Polri ini akan diikuti oleh 500 pebalap sepeda.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto akan ikut meramaikan ajang ini. Wakapolri Komjen Pol Agus Andrianto, PJU Mabes Polri, dan Kapolda Metro Jaya dijadwalkan turut hadir memeriahkan.

Beberapa pejabat seperti Mempora Dito Ariotedjo, Dirut Jasa Raharja, Dirut Banl BNI, dan Dirut Bank BRI juga dijadwalkam hadir.

Red”

Kasum TNI: Tingkatkan Kualitas Kinerja Dalam Pelaksanaan Program dan Anggaran

0

(Puspen TNI). Rapat Evaluasi Pelaksanaan Program dan Anggaran Semester I merupakan sarana pengendalian, pengawasan terhadap tingkat keberhasilan pelaksanaan program dan anggaran yang telah dilaksanakan selama kurun waktu satu semester.

Hal tersebut disampaikan Kasum TNI Letjen TNI Bambang Ismawan, S.E., M.M. dalam amanatnya yang dibacakan Asrenum Panglima TNI Laksda TNI Edwin, S.H., M.Han., M.H. saat memberikan pengarahan peserta Rapat Evaluasi Pelaksanaan Program dan Anggaran UO Mabes TNI Semester I TA 2024, bertempat di Aula Gatot Soebroto Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (11/7/2024).

Kasum TNI menegaskan bahwa hasil rapat evaluasi pelaksanaan program dan anggaran UO Mabes TNI semester I, para personel yang mengawaki dituntut untuk meningkatkan kualitas kinerja dalam pelaksanaan Program dan Anggaran dengan mewujudkan pelaksanaan Program dan Anggaran yang efektif, efisien sesuai rencana, serta taat pada ketentuan atau regulasi. “Hal tersebut harus dilaksanakan secara komprehensif dan terencana melalui rangkaian Program dan Anggaran yang telah ditetapkan dalam Dipa Satker masing-masing sepanjang tahun anggaran 2024 ini,” kata Letjen TNI Bambang Ismawan.

Dalam kesempatan tersebut juga, Kasum TNI menyampaikan beberapa penekanan yang perlu mendapat perhatian bagi Satker UO Mabes TNI guna mengoptimalkan capaian sesuai target yang telah ditentukan, yaitu: Pertama, sesuaikan dan laksanakan monitoring secara ketat terhadap belanja pegawai sehingga daya serap dapat terealisasi secara optimal; Kedua laksanakan, koordinasi dan rekonsiliasi percepatan penyerapan anggaran sesuai rencana yang telah disusun dan hindari pekerjaan lintas tahun; Ketiga kepada PPK agar aktif mengawasi dan mengendalikan kegiatan penyedia barang dan jasa; Keempat segera merevisi halaman III DIPA apabila ada perbedaan rencana penarikan dana dengan realisai dan memonitor atas penginputan data capaian output masing-masing satker pada aplikasi SAKTI.

#tniprima
#tnipatriotnkri
#nkrihargamati
#tnikuatrakyatbermartabat

Autentikasi : Kabidpenum Puspen TNI Kolonel Laut (P) Agung Saptoadi

Jabatan Kasat Intelkam dan Kasat Samapta Polres Purbalingga Diserahterimakan

0

Polres Purbalingga menggelar upacara serah terima jabatan Kepala Satuan (Kasat) Intelkam dan Kepala Satuan Samapta di halaman Mapolres Purbalingga, Jumat (12/7/2024) pagi.

Dalam upacara, jabatan Kasat Intelkam diserahterimakan dari AKP Wartono kepada Iptu Tri Yani Asmara yang sebelumnya menjabat sebagai Kaurbinops Satintelkam Polresta Banyumas. AKP Wartono selanjutnya mendudukinya jabatan sebagai Panit 5 Subdit 2 Ditintelkam Polda Jateng.

Selanjutnya, jabatan Kasat Samapta diserahterimakan dari AKP Agustinus Krisdwiantoro kepada Iptu Tri Haryanto yang sebelumnya menjabat sebagai Kanit Regident Satlantas Polres Purbalingga. AKP Agustinus Krisdwiantoro selanjutnya menjabat Gadik Muda 5 SPN Polda Jateng.

Kapolres Purbalingga AKBP Hendra Irawan mengatakan serah terima jabatan merupakan hal yang biasa dalam suatu organisasi. Hal itu sebagai penyegaran, pengembangan karir dan peningkatan kinerja organisasi.

“Tanggung jawab suatu jabatan merupakan amanah dan kepercayaan yang harus diwujudkan dengan kinerja terbaik,” ucapnya.

Kapolres menyampaikan ucapan terima kasih kepada pejabat lama atas dedikasi dan kinerja dalam bertugas di Polres Purbalingga. Dengan harapan kesuksesan terus menyertai dalam tugas dan jabatan yang baru.

“Kepada pejabat baru saya ucapkan selamat bergabung dan melaksanakan tugas di Polres Purbalingga. Dengan pengalaman yang dimiliki, diharapkan mampu mengemban tugas sebagai Kasat Intelkam dan Kasat Samapta di Polres Purbalingga,” ucapnya.

Kapolres berpesan kepada pejabat baru agar segera menyesuaikan diri dengan tugas dan tanggung jawabnya. Karena ke depan kepolisian akan menghadapi Operasi Mantap Praja pengamanan pemilihan kepala daerah yang dinamika politiknya sudah mulai ada peningkatan.

Upacara serah terima jabatan diisi dengan pengambilan sumpah, penandatangan berita acara serah terima dan pakta integritas. Usai upacara dilakukan kenal pamit di Aula Wicaksana Laghawa Mapolres Purbalingga.

Red”

Anak TKI Arab Saudi Kejar Mimpi Jadi Anggota Polri

0

Palu – Kisah inspiratif datang dari seorang pemuda bernama Abdul Mas’ud (21), utusan Polres Donggala yang berhasil lolos seleksi penerimaan Tamtama Polri Panda Sulawesi Tengah pada Jumat (5/7/2024) lalu.

Sejak kecil, Abdul Mas’ud harus dibesarkan oleh sang nenek karena ibunya, saat ini bekerja sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Arab Saudi selama 14 tahun.

Tekadnya untuk membanggakan orang tua dan keluarga menjadi kobaran semangat yang tak pernah padam. Sejak kecil, Abdul Mas’ud sudah bercita-cita menjadi abdi negara.

Perjalanan Abdul Mas’ud untuk menggapai mimpinya tak mudah. Ia telah mengikuti seleksi penerimaan Polri sebanyak empat kali, sejak tahun 2021. Kegagalan di tiga percobaan sebelumnya tak membuatnya menyerah.

Akhirnya, di tahun 2024, perjuangan Abdul Mas’ud membuahkan hasil. Ia berhasil lolos seleksi Tamtama Polri Panda Polda Sulawesi Tengah.

“Saya sudah menjalani empat kali tes Polri, sejak 2021 hingga 2024. Alhamdulillah di tahun 2024 ini, saya dinyatakan lulus terpilih sebagai calon siswa Tamtama Polri,” ujar Abdul Mas’ud.

Ia juga menambahkan, bahwa orang tua saat ini berada diluar negeri sudah 14 tahun, dan alhamdulillah ia bisa mengangkat derajatnya.

“Orang tua saat ini berada diluar negeri sudah 14 tahun, dan alhamdulillah saya bisa mengangkat derajatnya,” ungkap Abdul Mas’ud dengan mata berkaca-kaca.

Kesuksesan Abdul Mas’ud tak lepas dari doa, kerja keras, dan dukungan keluarga dan orang-orang terdekatnya. Ia berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantunya selama ini.

Kisah inspiratif Abdul Mas’ud menjadi bukti bahwa dengan tekad dan kerja keras, mimpi dapat diraih. Ia menjadi contoh bagi generasi muda untuk tidak mudah menyerah dalam meraih cita-cita.

Red”

Pilkada, Kaops NCS Polri Beri Arahan di Polda Aceh: Junjung Tinggi Persatuan dan Kesatuan Bangsa

0

ACEH – Jelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024, Kepala Operasi Nusantara Cooling System (Kaops NCS) Polri Irjen Asep Edi Suheri memberikan arahan kepada 350 personil Polda Aceh dan jajaran melalui luring dan daring di Gedung Presisi Mapolda Aceh, Kamis (11/7/2024).

Irjen Asep berujar, agar pelaksanaan pengamanan Pilkada 2024 bisa berjalan aman dan damai, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Hari Bhayangkara ke-78 pada 1 Juli kemarin, Polri harus adaptif dan proaktif. Untuk itu dirinya meminta agar satwil baik tingkat Polres hingga Polsek mampu memitigasi daerah-daerah rawan konflik.

Tidak hanya harus bisa memetakan daerah rawan konflik, namun sambung Irjen Asep para Kasatwil dan anggota harus bisa mendinginkan suasana ketika suhu politik sedang panas. Selain itu, mampu untuk mengeliminir isu-isu hoax, provokatif dan politik identitas yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.

“Yang terpenting kita harus menjunjung tinggi semangat persatuan dan kesatuan bangsa. Jangan sampai masyarakat kita terpecah belah, mari kita wujudkan Pilkada serentak 2024 ini yang aman, damai dan tertib,” tandas Kaops.

Untuk itu, Irjen Asep mengungkapkan bahwa seperti apa yang diungkapkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, bahwa Polri telah melakukan pemetaan melalui Indeks Potensi Kerawanan Konflik yang menjadi dasar Ops NCS melakukan kegiatan cooling System. Dirinya juga menganjurkan agar di Provinsi Aceh dibangun Rumah Kebangsaan. “Rumah Kebangsaan bisa membantu kita agar tidak terjadi konflik sosial,” ucapnya.

Lebih lanjut, dirinya mengapresiasi langkah Kapolda Aceh Irjen Pol Achmad Kartiko yang apdatif dengan membentuk Satgas Sejuk Seulawah. “Apresiasi dan berterima kasih bapak Kapolda yang telah bentuk Satgas Sejuk Seulawah. Sangat bisa digunakan pada saat pengamanan Pilkada serentak,” kata Irjen Asep yang saat ini menjabat sebagai Wakabareskrim Polri.

Dirinya kembali menekankan, bahwa untuk mewujudkan Pilkada serentak 2024 yang aman dan damai, dengan melibatkan tokoh-tokoh berpengaruh di masyarakat baik itu tokoh agama, tokoh adat, tokoh pemuda, tokoh sosial, organisasi agama, organisasi adat, organisasi pemuda dan organisasi sosial “Para tokoh-tokoh ini nantinya memiliki pengaruh dengan jangkauan luas, membantu Polri dalam menyebarkan pesan pemilu aman dan damai dan mendukung pelaksanaan Operasi NCS,” ujarnya.

Selain Kaops, Wakaops NCS Polri Brigjen Yuyun Yudhantara, Kasatgas Preemtif Brigjen M Rudy Syafirudin, Kasatgas Preventif Brigjen Himawan Bayu Aji, Kasatgas Humas Brigjen Gatot Repli Handoko dan Kasatgas Banopa Brigjen Eko Sudarto juga memberikan arahan demi terwujudnya Pilkada serentak 2024 yang aman, damai dan tertib.

Adapun tim Ops NCS Polri yang mendamping Kamnops NCS, Brigjen Budi Hermawan, Waikasatgas Preemtif Kombes Dwi Suryo Cahyono dan Kasubsatgas Intelijen Kombes Tony Budhi Susetyo.

Red”

Hadiri Acara PWI, Wilson Lalengke: Pendukung Dedengkot Koruptor adalah Koruptor

0

Jakarta – Beredar kabar di media tentang kegiatan pelantikan pengurus daerah Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalimantan Barat yang dilakukan oleh terduga koruptor PWI, Hendry Ch Bangun. Acara yang berlangsung di Pontianak pada tanggal 9 Juli 2024 lalu itu dihadiri pula oleh Kabidhumas Polda Kalbar, KBP Raden Petit Wijaya, S.I.K., M.H, mewakili Kapolda Kalbar.

Berita terkait di sini: https://mediakota.com/news-16119-polda-kalbar-apresiasi-atas-dilantiknya-ketua-dan-perangkat-pwi-provinsi-kalbar.html

Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Persatuan Pewarta Warga Indonesia (Ketum PPWI), Wilson Lalengke, S.Pd, M.Sc, MA, menyatakan sangat menyayangkan kehadiran petinggi Polda Kalbar ke acara tersebut. Menurutnya, kehadiran pejabat setingkat perwira menengah di sebuah acara yang dilakukan oleh lembaga yang diketahui dihuni oleh para dedengkot koruptor seperti PWI adalah sesuatu yang sangat memalukan.

“Saya tidak mempersoalkan kegiatan teman-teman pengurus pusat PWI yang sudah rusak akibat kelakuan para pengurusnya yang mengemplang uang rakyat pada kasus korupsi dan atau penggelapan dana hibah BUMN itu, tapi penting sekali kita mengkritisi pola pikir dan sikap serta perilaku pejabat yang celana dalamnya dibeli dari uang rakyat berdekat-dekatan dengan para dedengkot koruptor PWI ini. Hal itu sangat memalukan!” cetus alumni PPRA-48 Lemhannas RI tahun 2012 itu, Kamis, 11 Juli 2024.

Semestinya para pejabat negara, baik di pusat maupun di daerah, memahami benar arti bernegara yang dikelola dengan membebani rakyat melalui penggunaan uang rakyat. Hal itu dapat ditunjukkan dengan menempatkan diri sebagai pejabat yang anti korupsi uang rakyat. Ketika seseorang atau sesuatu pihak memperlihatkan dukungannya kepada para terduga koruptor uang rakyat, maka mereka tidak ubahnya adalah pendukung koruptor, dan secara hakekat dapat dikategorikan sebagai koruptor.

“Saya menilai para pendukung dedengkot koruptor adalah koruptor juga, minimal mereka merasa atau bersikap ‘tidak masalah’ terhadap perilaku-perilaku bejat semacam itu. Oknum-oknum pendukung semacam inilah yang mempersubur tumbuhnya koruptor di Indonesia. Apalagi jika aparat penegak hukum yang berperan menjadi pendukung dedengkot koruptor PWI itu, yaa pasti si dedengkot merasa bangga dan nyaman, tidak akan ada yang mempersoalkan perilaku koruptif mereka. Sungguh miris, kita hidup di negara yang penuh dengan aparat sontoloyo,” sungut Wilson Lalengke kesal.

Oleh karena itu, sambung wartawan senior yang sangat anti korupsi ini, dirinya mendesak agar Polri segera memperoses laporan LSM Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) tentang dugaan penggelapan dana miliaran rupiah hibah BUMN yang dilakukan oleh Hendry Ch Bangun dan kawan-kawannya. “Jika Polri mau terlihat penting bagi rakyat, dicintai dan dihormati rakyat, segera dong usut tuntas laporan masyarakat terkait dugaan korupsi para oknum pengguna uang rakyat seperti dugaan penggelapan dana hibah BUMN yang dilakukan para dedengkot koruptor PWI peternak koruptor binaan Dewan Pers yang sudah dilaporkan LSM LIRA sejak beberapa bulan lalu. Jangan malah dipeti-eskan,” ujar tokoh pers nasional yang juga telah menyampaikan laporan dugaan korupsi dana hibah BUMN tersebut ke Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia ini.

Selain itu, terkait kehadiran pejabat Polda Kalbar di acara yang diadakan terduga koruptor Hendry Ch Bangun di Pontianak lalu, Wilson Lalengke meminta Kapolri agar segera mencopot KBP Raden Petit Wijaya dari jabatannya sebagai Kabidhumas Polda Kalbar. “Kapolri harus konsisten dengan ucapan-ucapannya yang akan menindak anggotanya yang tidak mampu melaksanakan tugasnya dengan benar. Kapolri juga semestinya malu atas kinerja bobrok jajarannya di mana-mana, yang oleh sebab itu dia harus segera berbenah. Salah satunya adalah dengan bertindak tegas dalam memberikan sanksi dan hukuman terhadap semua anggota Polri yang buruk pikir, buruk sikap, dan buruk laku saat melaksanakan tugas,” kata lulusan pasca sarjana bidang Global Ethics dari Birmingham University, England, itu. (APL/Red)

Perempuan Tanpa Identitas Ditemukan Meninggal di Samping Rel KA Gombong

0

Kebumen – Perempuan tanpa identitas ditemukan meninggal dunia di dekat rel Kereta Api masuk Desa Panjangsari, Kecamatan Gombong, Kabupaten Kebumen, Kamis 11 Juli 2024 dini hari.

Dijelaskan Kapolres Kebumen AKBP Recky melalui Plt Kasihumas Polres Aiptu Nanang Faulatun, diduga kuat tertabrak kereta Api Argo Lawu sekira pukul 03.30 WIB.

Saat dilakukan olah tempat kejadian perkara, korban mengalami lukas serius pada seluruh anggota badan karena hantaman benda keras.

“Korban ditemukan di dekat rel Kereta Api patok No : 434+1, di area persawahan termasuk Desa Panjangsari. Saat ini jenazah telah dievakuasi ke RSUD Soedirman Kebumen untuk dilakukan pemeriksaan medis dan identifikasi,” jelas Aiptu Nanang.

Keterangan dari Security Stasiun Gombong Rendar Destiar, sebelumnya ia mendapatkan informasi dari Stasiun Sruweng jika telah terjadi seseorang tertabrak kereta Api Argo Lawu di rel kereta api patok No : 434+1.

Lalu ia menginformasikan ke Polsek Gombong. Tak lama kemudian Polsek Gombong bersama bersama Tim Inafis Polres Kebumen, PMI Kebumen, Security Stasiun KA Gombong dan warga masyarakat setempat mendatangi TKP dan menemukan mayat perempuan tanpa identitas di pinggir rel sesuai informasi tersebut.

“Kami masih melakukan identifikasi untuk mengetahui jati diri korban. Sedangkan pihak Rumah Sakit menjelaskan jika korban meninggal diduga kuat karena tertabrak Kereta Api, bukan karena tindak pidana,” jelas Aiptu Nanang.

Red”