Selasa, Maret 4, 2025
No menu items!
Beranda blog Halaman 142

Peringatan Hari Pramuka ke – 63,Kapolsek Pebayuran,Hadiri Acara Penutupan Jambore Perkemahan Gerakan Pramuka Kwatir Ranting Tingkat Kecamatan ke XXl

0

Bekasi – AKP Hotma Sitompul S.H.,MH Kapolsek Pebayuran.Hadiri Penutupan Jambore Perkemahan Kwartir Ranting Tingkat Kecamatan Pebayuran dan peringatan Hari Pramuka ke-63 tahun 2024 di Lapangan SDN Bantarjaya 02 Kampung Panderesan RT 01 RW 09 Desa Bantarjaya Kecamatan Pebayuran Kabupaten Bekasi.Rabu (14/08/2024).

Dalam acara tersebut dihadiri oleh. AKP Hotma Sitompul S.H.,MH Kapolsek Pebayuran,Danramil 11 Pebayuran serta diikuti seluruh peserta Jambore perkemahan Kwartir Ranting Tingkat Kecamatan Pebayuran yang sejak 3 hari kemarin telah di bumi perkemahan.

AKP Hotma Sitompul S.H.,MH, mengungkapkan”Saya sangat mengapresiasi terhadap semangat dan dedikasi para anggota pramuka khususnya kwartir ranting tingkat kecamatan Pebayuran dalam membangun kebaikan dan kepedulian terhadap sesama.

“Dalam gerakan pramuka ini memiliki nilai-nilai dalam membentuk generasi muda yang berkarakter, mandiri, dan bertanggung jawab”Saya berharap semangat kepramukaan ini terus berkembang dan menjadi contoh bagi seluruh pemuda di kecamatan Pebayuran,”ungkapnya AKP Hotma Sitompul S.H.,MH.

Lanjutnya AKP Hotma Sitompul S.H.,MH, mengatakan dengan selesainya kegiatan jambore perkemahan kwartir ranting tingkat Kecamatan Pebayuran ini”kami berharap kepada murid-murid peserta kemah.

“Bisa benar-benar menjadi anak yang lebih mandiri, disiplin, berani, tekun,saling menghormati, toleransi dan lain-lain sehingga kelak akan tumbuh sebagai generasi yang berwawasan Nasional,”harap AKP Hotma Sitompul S.H.,MH.

(Red)

Terlibat Tawuran, Bhabinkamtibmas Polsek Banyumas Imbau Orang Tua Pantau Aktivitas Anak

0

Selasa (13/8/24), Aiptu Sugito Kanit Binmas Polsek Banyumas Polresta Banyumas bersama dengan Bhabinkamtibmas Bripka Suratman melakukan sambang.

Dengan didampingi Aryanto Kadus setempat, Kanit Binmas dan Bhabinkamtibmas sambangi rumah Pujianto di Desa Papringan. Pujianto merupakan orang tua dari MIU salah satu anak yang terlibat tawuran atau perkelahian beberapa waktu lalu.

“Bhabinkamtibmas menyampaikan kepada orang tua maupun keluarga MiU supaya bisa lebih perhatian kepada anak anak mereka”, ujar Kapolresta Banyumas Kombes Pol Dr. Ari Wibowo, S.I.K., M.H., melalui Kapolsek Banyumas AKP Sudiyono, S.H.

Pantau mereka dalam kegiatan kesehariannya, sehingga tidak sampai terjerumas kepada hal hal yang tidak baik dan merugikan masa depan mereka seperti minuman keras, peredaran obat terlarang dan sejenisnya.

Diharapkan melalui kegiatan sambang ini, kejadian tawuran di Purbalingga beberapa waktu lalu dapat kita ambil pelajaran sehingga kita sebagai orang tua akan semakin memberikan perhatian kepada anak anak kita agar mereka terhindar dari hal yang tidak kita inginkan, tutupnya.

Red”

Kemerdekaan Indonesia, Selayaknya Kemerdekaan Indonesia, Selayaknya

0

Beberapa hari lagi Bangsa Indonesia akan merayakan HUT Kemerdekaan Indonesia ke-79. Hari Jumat tanggal 17 Agustus 1945 jam 10 pagi, Soekarno-Hatta dengan gagah berani memproklamirkan kemerdekaan Indonesia, di mana saat itu penjajahan oleh Jepang tengah berlangsung. Soekarno-Hatta mengklaim kemerdekaan Indonesia sebagai sebuah bangsa, sebagai sebuah negeri. Apakah juga kemerdekaan rakyat?

Sebuah peristiwa kemerdekaan selayaknya dibaca ulang dengan dua konteks yang berbeda; konteks kebangsaan dan konteks kerakyatan. Proklamasi Kemerdekaan Indonesia tahun 1945 adalah peristiwa kemerdekaan Indonesia sebagai sebuah bangsa, sebuah negeri, di mana di dalamnya ada kedaulatan dan rakyat. Kemerdekaan dari belenggu penjajahan, memutus rantai yang mengikat jati-diri. Maka terlepaslah belenggu itu, putuslah rantai itu. Selesai? Tentu tidak. Setelah kemerdekaan sebagai bangsa, pada perjalanannya kemudian rakyat menuntut kemerdekaan atas hak-haknya sebagai rakyat, jauh lebih luas dibandingkan dengan kemerdekaan dari belenggu penjajahan. Ada hak-hak personal rakyat yang harus dipenuhi oleh negara, agar rakyat benar-benar memiliki kemerdekaan. Merdeka dari kemiskinan, merdeka dari kebodohan, merdeka dari ketidak-adilan, merdeka dari kegelisahan atau ketakutan.

Pada satu garis pandang, kemerdekaan sebuah bangsa tidak selalu bergaris lurus dengan kemerdekaan rakyatnya, di dalam konteks pemenuhan hak. Ketika usia kemerdekaan sebuah bangsa telah mencapai puluhan atau ratusan tahun, bisa jadi kemerdekaan rakyat baru dimulai, bahkan bisa saja belum dimulai. Indonesia hingga lebih dari 20 tahun setelah kemerdekaannya, rakyat masih terbelenggu oleh kemiskinan, masih terancam oleh tindak para pemberontak (termasuk pemberontakan komunis), masih dihantam oleh ketidak-adilan sosial dan ekonomi serta hukum. Hal itu terjadi karena sistem pemerintahan yang otoriter, jurang kaya-miskin yang lebar dan carut-marutnya situasi politik dan keamanan.
Keadaan mulai berubah ketika pemerintahan berganti dari orde lama ke orde baru.

Dan kita sekarang di sini, di 79 tahun usia kemerdekaan Indonesia. Adakah situasinya masih sama dengan berpuluh tahun lalu, atau justru telah sangat jauh lebih baik lagi? Adalah terlalu naif jika kita mengatakan situasi saat ini (secara sosial, ekonomi dan politik) masih sama dengan di tahun 1945 atau 1965. Tentu saja sudah banyak perbedaan dan perkembangan yang lebih baik. Namun juga gegabah jika mengatakan bahwa perkembangan, kesejahteraan dan kemakmuran rakyat telah mencapai titik ideal. Ibarat dinding rumah yang dibuat dari bilah bambu, maka di sana-sini masih terlihat lobang-lobang yang membuat dinding tak sempurna.

Hari ini kita masih mendengar suara anak-anak yang lapar, teriakan orang-orang yang terdzolimi oleh ketidak-adilan, lenguhan suara kebebasan yang tersumbat, dan mata-mata yang menatap kosong masa depan. Sementara pada saat yang sama begitu banyak yang hidup bergelimang kemewahan, para koruptor yang menikmati kompromi hukum dan peradilan, dan penguasaan yang memonopoli sistem sosial dan ekonomi. Pada titik inilah kita patut mengatakan bahwa sejatinya belum seluruh rakyat berada di dalam kemerdekaan.

Usia negeri ini telah 79 tahun. Sebagai sebuah bangsa, perjalanannya masih sangat panjang. Panjang usia ke depan menjadi sebuah optimisme tersendiri bahwa situasi dan keadaan akan menjadi lebih baik lagi. Rakyat akan sampai pada titik kesejahteraan dan kemakmuran. Kapan? Pertanyaan barangkali bukanlah soal waktu, namun sejauh apa setiap anak bangsa ini berpikir tentang satu hal yang sama: Indonesia menjadi emas, bukan sekedar bongkah batu atau besi berkarat. KBP (P) DR (C) M.Zarkasih, SH.MH/ Kapusdiklatda DK Jkt/Advokat Peradin/Pembina Komenwa Ind/Sako Pramuka Alwasliyah .

Red”

Pramuka Sebagai Garda Terdepan Perubahan.

0

14 Agustus 2024 merupakan peringatan Hari Pramuka ke-63. Peringatan itu sendiri akan terpusat di Lapangan Utama Buperta Cibubur, Jakarta Timur, dengan Pembina Upacara Presiden RI Joko Widodo. Tak kurang dari 1000 orang anggota Pramuka dari seluruh Indonesia akan menghadiri acara tersebut, yang dipimpin oleh Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Komjen Pol. (Purn.) Drs. Budi Waseso.

Usia Gerakan Pramuka memang sudah mencapai hitungan ke-63, sebuah usia yang tak lagi muda, namun belum tua, tetapi telah memperoleh kematangan. Maka mari kita bicara tentang Gerakan Pramuka dalam konteks tema yang diusung pada Hari Pramuka ke-63 ini yaitu “Pramuka Berjiwa Pancasila Menjaga NKRI”.

Gerakan Pramuka saat ini tengah berada di satu masa di mana hampir segala sesuatunya menjadi rawan dan riskan; rawan oleh perusakan moral dan mental, riskan karena benturan di antara nilai-nilai agama dan budaya bisa terjadi dalam waktu yang sulit terduga. Itu semua tentu saja (salah satunya) akibat begitu merdekanya nilai-nilai asing memasuki ruang-ruang budaya dan agama bangsa kita, lewat kemajuan dunia informasi yang nyaris tak berbatas, hampir tanpa sekat. Bangsa ini — dengan Gerakan Pramuka di dalamnya — tentu saja tak mungkin menghindari fenomena tersebut. Harus berada di dalam arusnya. Persoalannya adalah: apakah kita akan mampu menguasai arus itu atau justru akan diombang-ambingkan tanpa ampun, bahkan ditenggelamkan? Jawaban dari pertanyaan itu adalah sesuatu yang simple namun tak sederhana implementasinya, yaitu kekuatan jati-diri sebagai pribadi dan bangsa.

Sebuah bangsa tentulah memiliki karakter khas masing-masing, yang berbeda antara satu bangsa dengan bangsa lainnya. Demikian pula dengan bangsa kita, memiliki sebuah karakter yang khas, di mana karakter tersebut terus diusahakan untuk tetap terjaga, dengan berbagai cara dan media. Salah satu pembentuk dan penjaga karakter bangsa yang paling kuat adalah Gerakan Pramuka. Lewat Gerakan Pramuka para pemegang kendali masa depan ditempa mental, hati dan pikirannya, untuk selalu berada di dalam ruang kecintaan dan pengabdian kepada NKRI. Pada Gerakan Pramuka pula generasi penerus dibentuk menjadi pribadi yang tangguh, secara fisik dan psikis, sehingga mampu menghadapi berbagai bentuk infiltrasi negatif, baik langsung atau pun tidak langsung. Di pundak Gerakan Pramuka salah satunya bangsa ini berharap akan mendapatkan generasi penerus yang mampu menjunjung tinggi nilai-nilai agama, budaya, sosial dan etika moralitas yang sejalan dengan nilai-nilai Pancasila.

Sebagai sebuah komunitas, organisasi dan atau lembaga, Gerakan Pramuka memang menjadi sesuatu yang terlihat memiliki bobot tersendiri, yang menggiurkan banyak kalangan, termasuk pula politisi. Gerakan Pramuka dianggap punya pengaruh yang kuat di dalam pusaran dunia politik di Indonesia. Bukan hanya secara kuantitas tetapi juga kualitas. Maka tak heran jika menjelang pesta demokrasi di Indonesia Gerakan Pramuka kerapkali disentuh, dibisiki, bahkan ditarik-tarik masuk ke dalam wilayah politik.

Setiap anggota Pramuka memiliki hak dan kewajiban secara personal di dalam pesta demokrasi, namun hak dan kewajiban personal itu berbeda dengan yang dimiliki oleh Gerakan Pramuka sebagai sebuah organisasi. Di dalam kompetisi politik, setiap anggota Pramuka punya hak dan kewajiban untuk dipilih dan memilih, namun Gerakan Pramuka memiliki hak dan kewajiban untuk menjaga proses tersebut berjalan sesuai undang-undang. Gerakan Pramuka tidak berada di dalam wilayah partisan atau keberpihakan kepada sesuatu pihak, tetapi tetap berada dalam tugas menjaga jarak dan netralitas di dalam kompetisi politik itu sendiri.

Gerakan Pramuka harus melek dan paham tentang politik, namun bukan berarti membuatnya terseret ke dalam ruang kompetisi yang cenderung melahirkan perpecahan dan polarirasi kebangsaan. Gerakan Pramuka harus tetap ajeg berdiri di tempatnya: garda terdepan perubahan positif bangsa Indonesia. Dirgahayu ke 63 Gerakan Pramuka Tercinta 💓🇮🇩. KBP(P) DR(C) M.Zarkasih, SH.,MH/ Kapusdiklatda DK Jkt/ Advokat Peradin/ Pembina Komenwa Ind.

Red”

Ketahuan Bawa Sabu, Seorang Laki-laki di Sokaraja Banyumas Ditangkap Polisi

0

Satresnarkoba Polresta Banyumas, Polda Jateng, berhasil mengamankan seorang laki-laki berinisial MLH (31) warga Desa Kalisabuk, Kec. Kesugihan Kab. Cilacap. Dia ditangkap karena diduga melakukan tindak pidana Undang-undang Narkotika jenis sabu.

Kapolresta Banyumas Kombes Pol Dr. Ari Wibowo, SIK, MH, melalui Kasat Narkoba Kompol Willy Budiyanto, SH, MH, mengatakan bahwa penangkapan tersangka bermula adanya informasi dari masyarakat terkait adanya peredaran narkotika jenis sabu di wilayah Kabupaten Banyumas.

“Pada hari Jumat (9/8/24) sekitar pukul 16.00 wib, tim kami telah melakukan penangkapan terhadap MLH di pinggir jalan ikut Desa Sokaraja Kidul Kec. Sokaraja Kab. Banyumas. Pada saat dilakukan penangkapan dan penggledahan ditemukan barang diduga narkotika jenis sabu”, kata Kasat Narkoba saat dikonfirmasi, Selasa (13/8/24).

Kasat Narkoba menjelaskan, pada saat dilakukan penggeledahan ditemukan barang berupa 1 (satu) buah kardus warna cokelat yang di bungkus plastik kresek warna hitam dililit lakban warna merah yang di dalamnya terdapat1 (satu) buah plastik klip transparan yang berisi serbuk kristal Narkotika Golongan I bukan tanaman jenis sabu dengan berat netto 68,8885 gram.

Setelah dilakukan interogasi, selanjutnya petugas melakukan penggeledahan di rumah MLH yang beralamat di Desa. Kalisabuk, Kec. Kesugihan, Kab. Cilacap.

“Dari hasil pngembangan, kami melakukan penggeledahan dirumah terduga pelaku dan ditemukan barang berupa 1 (satu) buah plastik klip transparan yang di dalamnya berisi serbuk kristal Narkotika Golongan I bukan tanaman jenis sabu yang disimpan di bawah kasur dan diakui bahwa barang tersebut adalah miliknya”, kata Kasat Narkoba.

Kasat Narkoba menyebutkan, saat ini tersangka berikut barang bukti diamankan di kantor Satresnarkoba Polresta Banyumas untuk dilakukan pemeriksaan dan proses hukum lebih lanjut.

“Tersangka dikenakan Pasal 114 ayat (2) subsider pasal 112 ayat (2) Undang Undang RI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika”, ungkap Kasat Narkoba.

Selain itu, Kasat Narkoba juga mengimbau kepada masyarakat untuk melakukan pengawasan dan pembinaan terhadap anak-anaknya agar tidak terjerumus ke dalam pergaulan bebas terutama penyalahgunaan narkoba.

“Untuk itu mari bersama melaksanakan aksi P4GN (pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkoba) untuk mewujudkan Indonesia yang bersih dan bebas dari Narkoba khususnya di wilayah Kab. Banyumas”, ungkapnya.

Red”

Polres Purbalingga Tetapkan Empat Tersangka Kasus Tawuran Bersenjata Tajam

0

Purbalingga – Polres Purbalingga menetapkan empat tersangka kasus tawuran menggunakan senjata tajam yang terjadi di Jalan MT Haryono Purbalingga, Minggu (11/8/2024) dini hari. Dari empat tersangka tersebut dua diantaranya masih di bawah umur.

Kapolres Purbalingga AKBP Rosyid Hartanto, S.H., S.I.K., M.H. dalam konferensi pers mengatakan bahwa hari ini kami sampaikan tentang pengungkapan dan pencegahan kasus tawuran yang dilakukan Polres Purbalingga. Peristiwa tawuran terjadi pada Minggu dini hari sekira jam 01.00 WIB di Jalan MT Haryono Purbalingga.

“Terjadinya tawuran itu dipicu karena saling tantang di media sosial. Kelompok-kelompok ini kemudian datang di wilayah PurbaIingga untuk bertemu dan tawuran,” ungkap Kapolres didampingi Kasat Reskrim AKP Aris Setiyanto dan Plt Kasihumas Ipda Uky Ishianto, Selasa (13/8/2024).

Menurut Kapolres, saat kejadian tersebut ada anggota Polres Purbalingga yang sedang patroli. Sehingga kemudian melakukan langkah-langkah untuk mengamankan korban. Korban yang ditolong ini, juga merupakan pelaku tawuran.

“Setelah itu, personel Polres Purbalingga juga melakukan penyisiran dan pengejaran terhadap pelaku tawuran untuk mencegah tawuran lebih besar lagi. Hingga berhasil diamankan sekitar 12 orang warga Kabupaten Banyumas, yang salah satunya wanita,” jelas Kapolres.

Setelah dilakukan pemeriksaan lebih lanjut, empat orang dilakukan proses hukum atas kepemilikan senjata tajam. Hal tersebut setelah terpenuhi unsurnya berdasarkan keterangan saksi-saksi.

Masing-masing tersangka yaitu AF (23) dan MIBU (18) warga Kabupaten Banyumas. Selain itu, dua orang lainnya merupakan anak yang masih di bawah umur berusia 16 dan 15 tahun.

“Kami juga masih melakukan pengejaran terhadap orang-orang yang terlibat dalam tawuran tersebut. Termasuk provokator, orang yang menyiapkan senjata tajam dan yang mengajak serta menentukan lokasi tawuran para kelompok tersebut,” tegas Kapolres.

Kapolres menambahkan kelompok-kelompok ini berkomunikasi melalui media sosial (Medsos). Medsos tersebut dikelola oleh masing-masing kelompok. Di medsos tersebut muncul orang yang menjadi penyedia senjata dan mengatur titik pertemuan kelompok untuk tawuran.

“Tawuran tidak dipicu masalah tertentu namun akibat saling tantang-menantang di media sosial. Kelompok ini tidak mewakili daerah, namun masing-masing kelompok tersebut berisi orang dari wilayah Kabupaten Banyumas dan PurbaIingga,” jelas Kapolres.

Barang bukti yang diamankan diantaranya satu buah celurit kecil, satu buah celurit besar dan satu buah senjata jenis corbek. Selain itu, ada barang bukti lainnya seperti handphone dan sepeda motor yang dipakai.

Sebelumnya, mereka sebenarnya akan melakukan tawuran di wilayah Kecamatan Sokaraja, Kabupaten Banyumas. Namun karena salah satu kelompok tidak datang kemudian berpindah tempat.

Mereka pindah di Patung Knalpot Purbalingga namun sepi. Kemudian pindah lagi dan bertemu dengan kelompok lain di Taman Usman Janatin hingga ke Jalan MT Haryono.

“Kepada yang lainnya yang terlibat dalam tawuran dan sempat diamankan kita kembalikan kepada orang tuanya, melibatkan pihak sekolah, tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk dilakukan pembinaan,” kata Kapolres.

Menurut Kapolres kepada para tersangka dikenakan Pasal 2 ayat 1 Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951. Diancam hukuman penjara setinggi-tingginya 10 tahun.

Kapolres menambahkan, kejadian ini menjadi keprihatinan kita bersama. Karena, sebagian besar yang terlibat kelompok tawuran ini adalah anak-anak yang masih di bawah umur.

“Kedepan akan dilakukan pertemuan dengan tokoh agama, tokoh masyarakat, pemerintah daerah dan TNI untuk membahas metode pencegahan. Supaya anak-anak tidak terlibat kelompok-kelompok seperti ini maupun tindakan negatif lainnya,” pungkas Kapolres.

Red”

Waduk Brigif, Objek Wisata Olah Raga Keluarga Di Jakarta.

0

Jakarta.Seputar Indonesia – Dengan berlari lari kecil dan berjalan setapak pengunjung mengelilingi waduk brigif, tampaknya sudah menjadikan lokasi itu sebagai objek wisata olah raga keluarga.

Waduk brigif sudah dibenahi oleh masa gubernur Anies Baswedan dan dilanjutkan oleh Pj Gubernur Heru Budi Hartono dengan menanam pohon pohon pelindung sekeliling waduk.

Waduk Brigif yang selama ini tampaknya sebagian besar warga Kota Jakarta belum mengetahuinya. Jika kita lewat tol menuju Depok dari atas menoleh ke bawah waduh indahnya WADUK BRIGIF seinginnya kita lompat dari tol saking indah dan sejuk pemandangannya.

Waduk brigif dengan panjang sekitar 2,5 km untuk jalan setapak dan lokasi waduk seluas 10,3 hektar untuk olah raga. Waduk brigif berada di wilayah Rukun Warga (RW) kelurahan Cipedak kecamatan Jagakarsa kota administrasi Jakarta Selatan provinsi DKI Jakarta.

Sejak tahun 2022, waduk brigif dibenahi oleh Pemda DKI Jakarta melalui program Dinas Sumber Daya Air untuk pengendalian banjir drainase dengan membangun fasilitas pelengkap waduk brigif Pondok Rangun Lebak Bulus.

Bangunan folder kolam retensi, kegiatan dilaksanakan oleh sebuah kontraktor. membangun folder dan fasilitas lengkap pagar BRC pagar Panel saringan simpul pintu air.

Waduk brigif diramaikan oleh warga berwisata dan berolahraga setiap harinya. Untuk menuju lokasi, objek wisata olah raga keluarga ke Waduk Brigif, ada Jaklingko jurusan Aselih Stasiun Pancasila

Jaklingko 64 tujuan Pancasila Aselih melewati Waduk BRIGIF setiap saat. Dan dari Pasar Minggu pengunjung naik Jaklingko 47 tujuan Ciganjur berbatas kota Depok.

Waduk brigif saat ini masih penyelesaian untuk serah terima dari kontraktor kepada Dinas SDA Pemda DKI.Jakarta, kata ketua RW 01 saat dikunjungi oleh karyawan pemda DKI Jakarta.

Waduk brigif yang ada di wilayah administratif Kelurahan Cipedak, berada di tujuh wilayah rukun tetangga ( RT) yaitu RT 02,03, 05, 09,10,11, dan 16 berada di bawah koordinator RW 01 kelurahan Cipedak Jakarta Selatan.

Emak emak

Waduk brigif sedalam 7 meter dengan panjang 2,5 km sangat ramai dikunjungi oleh emak emak, pelajar, olahragawan dan wisatawan dari luar kota Jakarta.

Pengunjung datang ke waduk brigif datang dari, bekasi, bogor Jabar, dan Ciputat, Tangsel Banten, bahkan pada hari libur, sabtu dan minggu ramai setiap hari.

” Membludak pengunjung ke waduk brigif, tampaknya masih belum tertata administrasi dan manajemen nya secara baik, ” kata ketua RW setempat.

Oleh karena itu, jika waduk brigif dikelola dengan sistem administrasi dan manajemen terpadu oleh pengelola, akan menjadi tujuan wisata bergensi bisa dijual ke manca negara sebagai tujuan objek wisata olahraga keluarga, bertaraf nasional, kata Risto, mantan pejabat saat survei ke lokasi dengan tokoh masyarakat, Pak Mahmud, Senen (12/8).

Ketua RW 01 Kelurahan Cipedak Kecamatan Jagakarsa, mengharap kan Waduk Brigif bisa dikelola secara terpadu. Pendapatan dari pengunjung waduk brigif bisa untuk menunjang operasional RT/RW dengan didukung oleh program dan promosi dinas Pariwisata dan Dinas Olah raga dan Pemuda Pemda DKI Jakarta.

Pengunjung yang akan datang ke objek wisata ber olahraga dengan keluarga transpor pulang pergi lancar dilewati Jaklingko No 64 dari Stasiun Pancasila dan 47 dari Pasar Minggu.

Pasar Timbul

Jika pengunjung dari Pasar Minggu naik Jaklingko No 47 tujuan Pasar Minggu – Ciganjur turun di depan Pasar timbul. Pengunjung yang akan ke Waduk Brigif berjarak sekitar 500 meter berjalan setapak.

Pengunjung yang akan berkunjung ke Waduk Brigif bisa mampir di pasar timbul untuk berbelanja makanan dan membeli persiapan ke waduk. Ada lontong Padang, Pecel Lele, cemilan dan buah buahan yang siap untuk dijinjing ke waduk brigif, kata Risman ketika di lokasi dengan wartawan Jakarta. Rt

Red”

Puskesmas Sukatenang Klarifikasi dan Minta Maaf,Terkait Obat Kecacingan Yang Expired

0

Bekasi – Seputarindonesia – UPTD Puskesmas Sukatenang Kecamatan Sukawangi Kabupaten Bekasi Klarifikasi dan minta maaf terkait obat kecacingan yang expired telah kadaluarsa,yang di berikan kepada siswa/siswi SDN 01 Sukaringin di Kampung Kedung Desa Sukaringin, Kecamatan Sukawangi, Kabupaten Bekasi.Senin (12/08/2024).

Rato,S,Kep,Ners Plt Kepala Puskesmas Sukatenang saat di konfirmasi oleh media seputarindonesia di ruangan kantornya mengatakan”Saya bersama Staff Puskesmas Sukatenang,pada hari ini memohon maaf kepada pihak sekolah serta wali murid SDN 01 Sukaringin.Atas kelalaian kami atas pemberian obat kecacingan,yang expired nya telah kelewat dan setelah kami tinjau

“Allhamdulilah obat tersebut belum di minum oleh siswa/siswi demikian klarifikasi saya dan mohon maaf sekali lagi kepada keluarga dan guru serta sekolah yang telah kami berikan obat kecacingan,yang expired dan kami dari pihak puskesmas sukatenang akan teliti lagi terkait obat-obatan,”ucap Rato,S,Kep,Ners Plt Kepala Puskesmas Sukatenang.

Sementara itu Robi Guru SDN 01 Sukaringin Saat di konfirmasi lewat pesan WhatsApp oleh media seputarindonesia,mengungkapkan”Setau saya belum pada di minum, karena setelah ketahuan masanya langsung di infokan ke anak-anak,”ungkapnya Robi.

(Red)

JPU Telah Menerima Jadwal Sidang Terdakwa Harvey Moeis Perkara Komoditas Timah Digelar pada Rabu 14 Agustus 2024

0

Jaksa Penuntut Umum pada Direktorat Penuntutan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (JAMPIDSUS) dan Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan telah menerima jadwal penetapan sidang terhadap Terdakwa Harvey Moeis dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di PT Timah Tbk tahun 2015 s/d 2022.
Sebagaimana Surat Penetapan Ketua Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Nomor: 70/Pid.Sus-TPK/2024/PN.Jkt.Pst, maka jadwal sidang yang telah ditetapkan yaitu Rabu 14 Agustus 2024 pukul 10.00 WIB di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dengan agenda persidangan pertama yaitu pembacaan dakwaan.
Selanjutnya, Tim Penuntut Umum akan segera merampungkan berkas pelimpahan terhadap Terdakwa lainnya dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) di PT Timah Tbk tahun 2015 s/d 2022 (K.3.3.1)

Red”

Fadli Zon Kunjungi APTIKNAS Pavilion di IDTEx 2024

0

Jakarta – Penyelenggaraan Indonesia Digital Technology Expo (IDTEx) 2024 turut didukung penuh Asosiasi Pengusaha Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional (APTIKNAS). Yang mengejutkan pihak penyelenggara, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dari Fraksi Gerindra, Fadli Zon secara khusus hadir pada pameran ini atas undangan Ketua Umum APTIKNAS Ir. Soegiharto Santoso, SH dan langsung mengunjungi APTIKNAS Pavilion di JIExpo Kemayoran Jakarta pada hari Rabu, 12 Agustus 2024.

Fadli Zon yang didampingi Ketum APTIKNAS Soegiharto Santoso terlihat sangat antusias saat melihat langsung sejumlah produk dan layanan teknologi informasi dan komunikasi yang dipamerkan dalam Pavilion milik APTIKNAS. Tokoh yang digadang-gadang bakal menduduki posisi Menteri di Kabinet Prabowo – Gibran ini, tertarik dengan teknologi anti drone yang dipamerkan di APTIKNAS Pavilion.

“Kami mengundang langsung Pak Fadli Zon untuk mengunjungi APTIKNAS Pavilion ICT dan Pavilion Game. Dan ada banyak produk serta layanan yang beliau sangat tertarik dikembangkan dan dipasarkan secara masif di Indonesia, termasuk mengembangkan produk game maupun robot buatan anggota APTIKNAS, bahkan e-commerce indojual.com buatan anggota APTIKNAS,” ujar Hoky sapaan akrab Soegiharto Santoso, yang juga menjabat sebagai Sekjen Perkumpulan Advokat Teknologi Informasi Indonesia (PERATIN), Wakil Ketua Umum Serikat Pers Republik Indonesia (SPRI), dan Ketua Dewan Pengarah LSP Pers Indonesia.

Pada kesempatan ini pula, kecanggihan Sistem Pertahanan Anti Drone DDD ini dijelaskan langsung oleh Tim PT Masterdata Digital Cyberindo Andi Tanudiredja dan Budi Mulya kepada Fadli Zon. Sistem DDD sebagai solusi keamanan udara yang inovatif, sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh Kementerian Pertahanan.

Sistem DDD, yang merupakan singkatan dari Drone Detect & Disable System dan merupakan teknologi dari Twoway Group Taiwan, kata Andi, dirancang khusus untuk mendeteksi dan menonaktifkan drone secara efektif. Dengan jangkauan deteksi hingga 25 KM, sistem ini mampu melumpuhkan operasi drone, baik individu maupun armada yang terdiri dari hingga 100 drone.

“Sistem ini akan mengganggu komunikasi vital seperti perintah penerbangan dan koordinat GPS melalui teknologi Intelligent Communication Disruption (ICD),” ujar Andi yang juga merupakan Wakil Ketua Umum APTIKNAS bidang kerjasama & event serta hubungan Internasional.

Menurut Andi, Sistem DDD menawarkan solusi yang kompak, portabel, dan dapat diandalkan dalam berbagai kondisi cuaca tanpa mengganggu peralatan komunikasi lain atau operasi bandara. “Fleksibilitasnya memungkinkan integrasi mudah ke dalam sistem perlindungan area maupun dipasang pada kendaraan atau kapal untuk mobilitas yang lebih tinggi, semuanya dengan biaya yang efisien,” terang Andi.

Selain mengunjungi APTIKNAS Pavilion ICT, Fadli Zon juga mengunjungi Booth Quokka milik Tritan Saputra yang merupakan Wakil Ketua Umum APTIKNAS bidang Smart City & Industry 4.0, dan Booth Onesia milik Sutardi yang merupakan Wakil Ketua Umum APTIKNAS bidang Hubungan Pemerintah & Regulasi, termasuk mengunjungi Pavilion Game yang secara khusus dikelola oleh Hendri Andrigo selaku Ketua DPD APTIKNAS DKI Jakarta, tentu didalamnya terdapat pula Booth Cyber Media Center (CMC) milik Ardian Elkana yang menjabat sebagai Ketua Komtap Animasi Multimedia DPP APTIKNAS.

Dalam kesempatan tersebut Fadli Zon juga menyempatkan diri mengunjungi booth APJII bersama Tedi Supardi Muslih (TSM) selaku Ketua Pengurus Wilayah APJII DKI Jakarta didampingi Hoky selaku Ketum APTIKNAS dan jajaran pengurus APTIKNAS.

Pameran IDTEx 2024 ini dijadwalkan akan berlangsung selama 3 hari dari tanggal 12-14 Agustus 2024 di Jakarta International Expo, Kemayoran, mulai pukul 09.00 hingga 17.00 WIB. IDTEx 2024 bakal menjadi ajang penting bagi para pelaku industri teknologi informasi (IT) di Indonesia untuk mempercepat adopsi teknologi digital dalam proses produksi mereka.

Tercatat beberapa nama-nama perusahaan anggota APTIKNAS yang tampil di booth APTIKNAS Pavilion ICT dan Pavilion Game antara lain; PT Global Intikarya Sejahtera (GiS), PT Fintek Integrasi Digital (Pajak.io), PT ArmourZero Cybersecurity Indonesia, Bitdefender | PT Sysware Indonesia (EnGenius), PT Taman Teknologi Nusantara (XTOOL), PT Hanasta Indo Teknologi, PT Paramitha Adikarya Teknologi (Paratekno), PT Mitra Akses Globalindo (MAGNET), PT Bangun Abadi Teknologi Indonesia (BATI), PT 521, NextLab, PT Masterdata Digital Cyberindo (MDC), PT Era Awan Digital, PT Klickers, PT Berkah Jaya Sentosa, dan Taiwan Excellence.

Acara ini akan menjadi wadah bagi pemimpin industri, insinyur, dan profesional teknologi manufaktur untuk berkumpul dan fokus pada transformasi digital. Pengunjung IDTEx 2024 akan disuguhkan dengan berbagai teknologi canggih yang dirancang untuk mengoptimalkan proses manufaktur, termasuk sistem otomatisasi, kecerdasan buatan (AI), Internet of Things (IoT), dan teknologi digital lainnya.

IDTex 2024 akan menjadi platform bagi inovator, startup, dan pelaku industri untuk berkolaborasi dan berbagi pengetahuan guna mendorong pertumbuhan industri manufaktur yang lebih canggih dan berkelanjutan.

Seiring dengan acara ini, APTIKNAS juga akan menyelenggarakan APTIKNAS TECH SUMMIT pada 13 Agustus 2024 di panggung kedua INTI 2024, mulai pukul 13:00 WIB.

Acara ini mencakup Workshop: Certification of Data Centers SNI 8799 serta seminar yang menghadirkan pembicara-pembicara berpengalaman, di antaranya Lathiful Amri dari PT Mitra Akses Globalindo, Lenny Liauw selaku Business Unit Director dari PT Sysware Indonesia, Michael Edward dari GIGA Computing Indonesia Representative, serta Henri Setiawan, Senior Adviser Digital Business Telkom Indonesia.

Para analis dan konsultan yang berfokus pada efisiensi industri dan otomatisasi juga diharapkan hadir untuk memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana teknologi digital dapat diintegrasikan ke dalam operasi bisnis sehari-hari. (Juenda)