November 22, 2024
IMG-20240202-WA0117

Kebumen – Memasuki musim penghujan, warga masyarakat diimbau untuk waspada terhadap penyebaran penyakit demam berdarah.

Pagi ini Bhabinkamtibmas Polsek Kebumen Brigadir Darwin Sofian bersama Babinsa Koramil 01 Kebumen Serda Kanto mendampingi kegiatan pemberantasan sarang nyamuk (PSN), sebagai upaya dini pencegahan penyakit demam berdarah di Desa Candimulyo Kecamatan/Kabupaten Kebumen, Jumat 2 Februari 2024.

PSN dilakukan bersama dengan Pemdes setempat, Kader Kesehatan, Puskesmas Kebumen 1, Polres Kebumen dan Kodim 0709 Kebumen, serta Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Gombong.

Dijelaskan Kapolres Kebumen AKBP Recky melalui Kasihumas Polres AKP Heru Sanyoto mengungkapkan, hal ini dilakukan untuk memutus perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti pembawa virus dengue penyebab penyakit demam berdarah.

“Selama kegiatan berlangsung, kita libatkan sinergitas TNI Polri membaur bersama tim PSN agar hasilnya lebih maksimal,” jelas AKP Heru.

Lanjut AKP Heru, melalui PSN Bhabinkamtibmas memberikan sosialisasi mengenai kesadaran masyarakat agar senantiasa menjaga kebersihan lingkungan.

Selanjutnya Bidan Desa Candimulyo Ani Fadilatun, kegiatan PSN kali ini difokuskan di RW 1, Desa Candimulyo. Selama kegiatan, tim PSN dibagi menjadi 10 kelompok lalu melakukan pengecekan 210 rumah warga yang terdaftar. Kegiatan ini juga termasuk kegiatan berkala dan berlanjut.

Selama kegiatan PSN, Ani Fadilatun mengungkapkan jika Desa Candimulyo berpotensi demam berdarah karena angka bebas jentik (ABJ) 81,12 persen.

Angka Bebas Jentik (ABJ) digunakan sebagai indikator potensi terjangkitnya demam berdarah di suatu wilayah.

Perhitungan ABJ dilakukan oleh Juru Pemantau Jentik (Jumantik) dengan cara membagi jumlah rumah yang bebas jentik dengan total rumah yang diperiksa.

Semakin tinggi ABJ, semakin kecil kemungkinan diwilayah tersebut terjangkit kasus DBD. Semakin tinggi ABJ, berarti sedikit jumlah jentik yang ditemukan.

Di Candimulyo, jumlah rumah yang masuk daftar PSN 210 rumah, lalu jumlah rumah yang dikunjungi sebanyak 196, rumah terdapat jentik nyamuk sebanyak 37 rumah, sedangkan rumah bebas jentik 159 rumah. Lalu ABJ yang dihasilkan 81.12 persen.

“Meski belum ditemukan kasus demam berdarah, di Desa Candimulyo berpotensi terjadi penyebaran demam berdarah. PSN yang kita lakukan kali ini merupakan PSN pertama di tahun 2024,” jelas Ani Fadilatun.

Ani Fadilatun berpesan kepada warga yang ditemukan jentik nyamuk agar melakukan gerakan 3M Plus termasuk pemberian bubuk abate.

Langkah 3M Plus, yaitu menguras tempat penampungan air, menutup tempat-tempat penampungan air, mendaur ulang berbagai barang yang memiliki potensi untuk dijadikan tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti yang membawa virus DBD pada manusia.

Lalu Plus yang dimaksud diantaranya, menanam tanaman yang dapat menangkal nyamuk, memeriksa tempat-tempat yang digunakan untuk penampungan air, memelihara ikan pemakan jentik nyamuk, menggunakan obat anti nyamuk, memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi yang ada di rumah, serta masih banyak gerakan plus lainnya.

Red”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *