November 22, 2024
IMG-20231017-WA0071

Magelang, Jawa Tengah, dilansir dari media EDITOR.ID,

Bentrokan berdarah melibatkan massa pemuda yang diduga dari simpatisan partai politik. Yakni Laskar Banteng Metu Kandang (BSM) PDI Perjuangan (PDIP) dengan Gerakan Pemuda Ka’bah (GPK) terjadi di Muntilan, Magelang, Jawa Tengah, pada Minggu (15/10). Bentrok dua massa itu diwarnai aksi lempar batu hingga pembakaran belasan sepeda motor.Tiga rumah pecah berantakan akibat dirusak, dua orang dirawat di RS.

Belasan sepeda motor yang dibakar massa diduga milik massa PDIP. Berdasarkan keterangan yang dihimpun dari lapangan belasan motor itu diduga menjadi korban pembakaran oleh kelompok masa dari Gerakan Pemuda Ka’Bah Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Polisi dibantu TNI dipimpin Danramil 13/ Desa Pabelan Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang berupaya menengarai bentrokan dua massa antara Rombongan laskar PDIP dengan warga.

Rombongan laskar PDIP melintas dari Palbapang menuju ke Muntilan, sesampainya di tempat kejadian perkara (TKP), massa laskar PDIP. melakukan provokasi dengan turun kejalan, saksi-saksi menuturkan laskar PDIP menurunkan bendera Palestina yang terpasang, kemudian melakukan pengerusakan terhadap 3 rumah warga.

Ketiga rumah tersebut, milik Untoro, mengalami pecah kaca jendela. di lantai dua pecah. Milik Budiyanto, juga kaca jendela pecah. Dan Panti Asuhan Yatim Putri Aisiyah juga kaca pecah. Sementara sebanyak 11 sepeda motor hangus dibakar massa yang emosi atas ulah pengendaranya.

Kronologis Kejadian
Menurut info dari sahabat di lokasi kejadian, kerusuhan terjadi karena konvoi massa PDIP di sekitar Magelang dianggap membuat keonaran, juga membuat suara bising luar biasa karena menggeber-geber motor mereka.

Warga yang merasa terganggu bersama kelompok massa Gerakan Pemuda Ka’bah (GPK) mencegat massa PDIP yang tengah konvoi tersebut, lalu bentrok pun tak terhindarkan.

Sementara itu, berdasarkan informasi dari para netizen, pemicu utamanya adalah karena massa PDIP yang sedang konvoi tersebut menurunkan bendera Palestina yang sedang terpasang. Ada pula yang mengatakan massa juga merusak rumah warga di Pabelan, bahkan ada yang warga yang cidera. Namun hingga saat ini belum dapat terkonfirmasi kebenarannya.

Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Stefanus Satake Bayu mengatakan kejadian bermula pada pukul 15.15 WIB, ketika Laskar BSM PDIP Jogja hendak pulang ke Jogja usai menghadiri kegiatan di Mungkid, Magelang. Namun salah satu dari mereka terkena lemparan batu yang diduga berasal dari kelompok GPK.

Sesampainya di Batikan Pabelan Kecamatan Mungkid terjadi gesekan dengan laskar GPK Militan. Dari GPK Militan ada yang luka terkena lemparan batu (korban diduga bernama Eri yang merupakan warga Pabelan, Mungkid),” katanya saat dikonfirmasi, Minggu (15/10/2023).

Red”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *