Masyarakat Bekasi Keluhkan. PTPN Bogor Tolong, STOP Alih Fungsi Serapan.

0
45

BEKASI || (4 Maret 2025) hampir disemua wilayah Kota Bekasi terendam banjir akibat debit air kiriman dan curah hujan yang intensitasnya tinggi, ini berakibat banjir besar melebihi banjir per 5 Tahunan yang biasa terjadi.

Kantor Pemerintah, Sekolah, Perkantoran, Rumah Sakit, Pasar, dan lainya semua mengalami imbas dari banjir yang terjadi
Tenda tenda pengungsipun sudah mulai berdiri dibeberapa titik yang mengalami banjir cukup parah, agara Masyarakat bisa mengungsi, salah satunya perumahan elit Kemang Pratama dibilangan Kota Bekasi.

Kediaman Walikota terpilih (Tri Adhianto) tidak luput dari musibah tersebut, semua mengalami imbas dari musibah banjir,
” Alhamdulillah semua element masyarakat bahu membahu untuk saling membantu disaat musibah banjir ini dan tenda2 pengungsipun sudah mulai berdiri guna membantu masyarakat berteduh, dan Alhamdulillah juga Walikota beserta keluarga aman dan juga sudah mengungsi dari kediamanya yg mebgalami musibah banjir, meskipun tidak di tenda tapi di Hotel Horison, Miris disaat warga mengungsi penuh dengan keterbatasan sedangkan Pak Walikota ngungsi dengan dengan penuh fasilitas, Kan sama2 kena bencana banjir. Ini empatinya gimana sih.” Ujar Ketua DPC LIN Kota Bekasi Frits Saikat singkat.

Terpantau (4/3) hampir diseluruh area Kota Bekasi tergenang air sejak pukul 2.00 WIB Debit air semakin tinggi dan puncaknya pada jam 6.00 WIB beberapa ruas jalan utama tertutup dan aliran kali meluap tinggi tinggi 30cm – 1,5M.

Banjir di Kota Bekasi sangat berdampak pada masyarakat Kota Bekasi baik secara ekonomi maupun infrastruktur, banjir yang diakibatkan debit air yang sangat tinggi dari Bogor ini sangat merugikan Kota Bekasi, hampir dibeberapa ruas jalan utama Kota Bekasi terendam banjir, pusat pusat ekonomi (Mall, Rumah Sakit, Sekolah, Perkantoran, Pertokoan, Pasar, dll) dan beberapa rumah masyarakat tidak luput dari akibat banjir tersebut.

Frits Saikat Aktivis kemanusiaan dan juga sebagai Ketua DPC LIN Kota Bekasi yang berbasis dari Kota Bekasi sangat mengecam PTPN Bogor yang mengorbankan Kota Bekasi akibat dari keputusan yang tidak bijak mengalih fungsikan 1.000 Hektar lahan hijau serapan untuk kepentingan peningkatan Ekonomi, ruang hijau yang seharusnya dapat meminimalisir debit air banyak dialih fungsikan oleh PTPN Bogor, STOP ALIH FUNGSI LAHAN SERAPAN Ucap Frits Saikat keras.

Redaksi”

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini