Mantan Kepala BIN, AM Hendropriyono meminta pemerintah waspadai penggalangan dilakukan AS melalui sentimen Suku, Agama, Ras dan antargolongan. Operasi sentimen SARA diinginkan AS setelah konsep geostrategi di Timur Tengah dan Eropa terlaksana. “Pukulan terhadap AS dalam perang dagang akan berkepanjangan karena rencana dibangunnya terusan Kra di Thailand oleh China” kata Hendropriyono. Hendropriyono mengatakan, ambang perang finansial semakin jelas, Indonesia berada dalam posisi BRICS yang berseberangan dengan kedaulatan USD.
Jika setimen SARA semakin berkembang menjadi konflik sosial, maka tentara AS akan datang untuk melaksanakan misi perdamaian di bawah bendera PBB. Hendropriyono tidak mau terjadi perang saudara di Indonesia akibat operasi SARA dilakukan AS.
Dia menegaskan tak mau Indonesia menjadi kancah pertempuran antar super power yang berimbas terhadap kehancuran dan masa depan anak cucu. “Berpikirlah yang jernih, kendalikan suara agar tidak menebar kebencian dan bertindaklah dengan waspada,” kata HP
Red”