Desember 27, 2024
IMG-20241226-WA0174

Pidie – Penulis pantun Karmina asal Pidie Jaya, Mursyidah, S.Pd., M.Pd., berhasil meraih penghargaan Rekor MURI Se-ASEAN. Prestasi gemilang ini diraih setelah mengikuti rangkaian kegiatan Festival Pantun Nusantara 2024 yang digelar di Kompleks Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada Sabtu dan Minggu, 21–22 Desember 2024.

Selain dikenal sebagai penulis pantun, Mursyidah juga aktif sebagai pengurus di DPC Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) Kabupaten Pidie Jaya, Provinsi Aceh. Dia juga merupakan guru di salah satu sekolah menengah di Pidie.

*Festival Pantun Nusantara 2024*

Festival yang diselenggarakan oleh Perkumpulan Rumah Seni Asnur (PERRUAS) ini berlangsung selama dua hari dengan berbagai acara bertema seni pantun yang memukau. Acara pembukaan festival dilaksanakan di Anjungan Riau, pada Sabtu, 21 Desember 2024, pukul 19.30 WIB.

Rangkaian pembukaan diawali dengan Pawai Pantun, yang diikuti oleh lebih dari 500 pemantun dari berbagai negara ASEAN. Sambutan hangat disampaikan oleh Kaban Penghubung Provinsi Riau, Ridho Ardiansyah, S.STP., serta Pimpinan PERRUAS, Dato’ Sri Asrizal Nur.

Acara pembukaan semakin meriah dengan Pembacaan Pantun ASEAN oleh sejumlah tokoh ternama Indonesia, antara lain Yahya Andi Saputra, H. Erman Zaruddin, Sam Mukhtar Chaniago, dan Mohd. Nasir. Sementara itu, hadir juga tokoh seni pantun negara jiran, Mohd. Rosli Bakir dari Malaysia, serta Suraidi Sipan dan Rohana Din dan Singapura.

*Rangkaian Kegiatan*

Hari pertama festival diisi dengan beragam kegiatan menarik, yakni Peraduan Pantun, Parade Pantun, Parade Karmina Pelajar, Lagu Pantun, diakhiri pengumuman dan penyerahan Piagam Penghargaan 10 Besar Pemenang Pantun dan Karmina. Selanjutnya, pada hari kedua, Minggu, 22 Desember 2024, dilangsungkan malam puncak festival yang digelar pada di Sasono Langen Budoyo, mulai pukul 19.30 WIB.

Acara bertajuk Malam Anugerah Pantun 2024 ini dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional dan internasional. Hadir memberi sambutan di acara ini Menteri Kebudayaan RI, Dr. H. Fadli Zon, S.S., M.Sc.

Malam anugerah ini juga diisi dengan orasi pantun oleh Presiden Penyair, Sutardji Calzoum Bachri, pembacaan Puisi Pantun oleh Rida K. Liamsi dan Ahmadun Yosi Herfanda. Terakhir, acara penyerahan Piagam Rekor MURI oleh Rektor UNJ, Prof. Dr. Komarudin, M.Si.

Acara ini turut dimeriahkan oleh penampilan Paduan Suara Mari Berpantun serta lagu pantun dari Tuti Tarwiyah Adi dan Ririn (Indonesia), serta Yusyazana (Malaysia).

Mursyidah mengungkapkan rasa syukur atas penghargaan yang diterimanya. “Ini adalah wujud apresiasi terhadap seni pantun yang merupakan warisan budaya bangsa,” ujarnya dengan wajah sembringah. (MGA/Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *