PALU, Mengahadapi rencana unjuk rasa Aliansi Mahasiswa dan Rakyat Sulteng Menggugat di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng), Polda Sulteng menurunkan ratusan personel, Selasa (3/12/2024) pagi.
Saat memimpin apel pengamanan, Kaops Mantap Praja Tinombala Kombes Pol. Yohanes Afri Budi Slamet Riyadi mengingatkan, agar pengamanan kegiatan unjuk rasa dilakukan secara humanis
“Saya minta pengamanan unjuk rasa terhadap Aliansi Mahasiswa dan Rakyat Sulteng Menggugat di KPU, lakukan secara humanis,” kata Kaops Mantap Praja Tinombala.
Jaga kekompakan dan kebersamaan, jangan mudah terpancing sehingga melakukan tindakan diluar prosedur, ujarnya.
Kombes Pol. Yohanes Afri yang juga Dirpamobvit itu juga mengingatkan untuk tidak ada penggunaan senjata api saat pengamanan unjuk rasa.
Sementara itu Kabidhumas Polda Sulteng Kombes Pol. Djoko Wienartono menyebut, ratusan personel dilibatkan dalam pengamanan unjuk rasa di KPU Sulteng, sekitar 250-350 personel.
Djoko juga mengingatkan, dalam penyampaian pendapat dimuka umum atau penyampaian aspirasi agar dilaksanakan secara aman, tertib dan damai.
“Kami berharap aspirasi yang disampaikan tidak dibarengi dengan aksi anarkhis. Kalau niatnya datang di KPU untuk berbuat anarkhis, sebaiknya untuk tidak datang di KPU,” pinta Djoko yang juga Kasatgas OMP Tinombala.
Lanjut Djoko mengatakan, Kepolisian akan kedepankan tindakan humanis dalam pengamanan apabila aksi damai, jangan paksa Kepolisian bertindak tegas apabila masa berbuat anarkhis.
Kami apresiasi dan ucapkan terima kasih apabila penyampaian pendapat dimuka umum dilaksanakan aman dan damai. Terima kasih Pilkada Sulteng yang berlangsung 27 Nopember 2024 kemarin berlangsung aman dan kondusif, pungkasnya.
Red”