Desember 3, 2024
IMG_20221229_202837

MALANG – Momen libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 berimplikasi pada meningkatnya jumlah permohonan penerbitan dan penggantian paspor di Kantor Imigrasi Kelas I Malang. Ratusan permohonan masuk setiap harinya.

“Jatah di aplikasi M-PASPOR memang hanya 100 antrian, tapi setiap orang biasanya juga bawa saudara atau teman, jadinya yang datang ke kantor untuk verifikasi, wawancara dan foto bisa sampai 200 orang,” ujar Kepala Seksi Lalu Lintas Keimigrasian Kanim Kelas I Malang Gatot Wiarawan kepada Satgas Nataru Kanwil Kemankumham Jatim Fajrin Marhaendra Bakti saat monitoring pelayanan publik hukum dan HAM selama Nataru hari ini (29/12).

Kuota antrian di M-PASPOR Kanim Malang selalu penuh sejak dua bulan terakhir. Masyarakat yang hendak mendaftar harus menunggu kuota antrian bulan Januari 2023 dibuka.

“Biasanya akhir bulan kuota antrian sudah dibuka lagi, kemungkinan dalam waktu dekat sudah bisa dimanfaatkan masyarakat,” terangnya.

Gatot menjelaskan, selain melalui aplikasi M-PASPOR, pihaknya juga melayani antrian langsung atau walk in. Layanan melalui loket khusus ramah HAM itu dikhususkan untuk kelompok rentan.

“Kalau untuk anak-anak, lansia atau difabel tidak perlu pakai M-PASPOR, datang langsung ke Imigrasi Malang dan kami layani di loket ramah HAM tanpa kuota antrian,” urainya.

Saat ini, pelayanan untuk kelompok rentan juga mengalami peningkatan. Di hari biasa, pelayanan di loket ramah HAM ‘hanya’ berkisar 10-15 orang saja.

“Namun sejak pekan kedua Desember, pemohon dari kelompok rentan meningkat, terutama dari lansia yang tujuannya melakukan penggantian paspor, mayoritas tujuannya untuk umroh,” terang Gatot.

Tidak itu saja, pelayanan BAP untuk paspor hilang, rusak dan penggantian data juga meningkat dua kali lipat. Gatot mengungkapkan bahwa banyak masyarakat yang mengajukan perubahan identitas berupa nama di paspornya.

Hal ini disebabkan adanya perubahan kebijakan terkait pencantuman identitas di dalam dokumen paspor. Misalnya, jika dulu nama tidak boleh disingkat, saat ini sudah bisa asalkan melampirkan indentitas yang paling lama dimiliki seperti akta kelahiran.

“Banyak yang mengajukan permohonan pengubahan nama, ada juga yang mengajukan penghapusan nama marga di etnis tertentu,” jelasnya.

Untuk memastikan pelayanan tetap berjalan dengan lancar, Gatot menyampaikan bahwa pihaknya menghimbau kepada pegawai pelayanan untuk tidak cuti saat momen Nataru. Kecuali untuk alasan perayaan hari raya Natal.

“Dari 33 orang petugas pelayanan, hanya 1 orang yang cuti karena yang bersangkutan memang merayakan Natal,” terangnya.

Selain pelayanan di Jalan Raden Panji Suroso No. 4, Kanim Malang juga membuka layanan di Unit Layanan Paspor Kota Batu, di Mall Lippo Plaza Batu. Juga dua Unit Kerja Kantor di Kabupaten dan Kota Probolinggo. Sementara di Mall Pelayanan Publik Ramayana Kota Malang buka pada Selasa dan Kamis.

“Di empat tempat lainnya rata-rata ada 20-30 orang pemohon setiap harinya,” jelas Gatot.

Berdasarkan data dari Divisi Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Jatim, sepanjang 2022 ini, Kanim Malang telah menerbitkan 59.198 paspor. Dari jumlah itu, selama sepekan terakhir Kanim Malang telah menerbitkan 1.862 paspor.

Kanwil Kemenkumham Jatim berupaya memastikan pelayanan publik yang prima kepada masyarakat selama momen Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru). Salah satunya dengan membentuk satuan tugas atau Satgas Nataru.

Satgas itu dikukuhkan pada 20 Desember 2022 oleh Staf Khusus Menkumham Bidang Keamanan dan Intelijen Krismono. Selain pelayanan keimigrasian, Satgas Nataru Kanwil Kemenkumham Jatim juga melakukan monitoring di satker Pemasyarakatan dan Balai Harta Peninggalan. (aji/ kumhamjatim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *