November 22, 2024
IMG-20240304-WA0236

SURABAYA – Keamanan dan pembinaan di lapas/ rutan dilakukan dengan strategi khusus. Salah satunya adalah pelayanan makanan kepada Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang harus dilaksanakan sesuai standar yang sudah ditetapkan.

Karenanya pada Senin (04/03), Kanwil Kemenkumham Jatim menggelar sosialisasi Teknis Standar Dapur Sehat Percontohan di Lapas, LPKA dan Rutan. Kegiatan yang digelar di Hotel Tunjungan Surabaya tersebut dibuka secara langsung oleh Kakanwil Jatim Heny Yuwono, dan didampingi Kadiv Pemasyarakatan Asep Sutandar.

Dalam sambutannya kakanwil mengatakan bahwa penyelenggaraan Pemasyarakatan merupakan rangkaian yang dilaksanakan secara terpadu, dimana pelaksanaannya tidak boleh dipisahhkan antara keamanan dan pembinaan. “Dibutuhkan strategi khusus dalam penanganannya, salah satunya peningkatan pemberian pelayanan makanan kepada WBP,” jelasnya.

Karena itu, lanjutnya, digelar Sosialisasi Teknis Standar Dapur Sehat Percontohan sehingga menghasilkan makanan yang diharapkan atau sesuai standard yang sudah ditetapkan. “Kita memahami bahwa menghasilkan makanan yang sehat tentu harus diperhatikan Kebersihan Dapur, bahan makanan yang harus dikelola, SDM yang mengelola, sarana prasarana pengelolaan bahan makanan tersebut, kemudian Gizi yang akan disajikan dan seterusnya,” urainya.

Direktur Jenderal Pemasyarakatan juga telah membuat Aplikasi si Monev yang mana harus dilaporkan secara rutin beberapa hal terkait bahan makanan diantaranya Permintaan Bahan, Penerimaan Bahan, Penyimpanan, Pengelolaan, Penyajian, Pendistribusian dan Higiene.

Dalam kegiatan tersebut juga dihadirkan narasumber yaitu dari Ditjen Pemasyarakatan, Dinkes Kota Surabaya dan Poltekes Malang. “Kita tidak bisa bekerja sendiri, karenanya hari ini kita perlu bersinergi, sehingga dapat menyelesaikan tugas dan fungsi dengan penuh tanggung jawab,” terangnya. (Redho) Red”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *