Jakarta- Asosiasi Katalog Elektronik Nasional (AKEN) bersama dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah atau LKPP, menggelar buka puasa bersama atau Ramadhan Iftar pada, Kamis (14/03/2024) di Fraser Residence Sudirman, Jakarta.
Acara ini digelar sebagai bentuk rasa syukur serta ajang mempererat jalinan tali silahturahmi. Acara ini turut dihadiri oleh Pelaksana Tugas Deputi Bidang Transformasi Pengadaan Digital LKPP Patria Susantosa, Kepala Pusat P3DN Kemenperin Nila Kumalasari, Ketua Umum Ikatan Fungsional Pengadaan Indonesia (IFPI) Tri Wahyu Widodo, Ketua Umum Asosiasi Pengusaha TIK Nasional (APTIKNAS) Soegiharto Santoso.
Ketua Umum Asosiasi Katalog Elektronik Nasional (AKEN) Sutardi Huang mengatakan, kegiatan buka puasa Bersama ini dilaksanakan untuk mempererat hubungan kerjasama yang baik antara pemegang kebijakan yakni LKPP dan para pelaku pengadaan barang dan jasa.
“Selama ini AKEN mendukung penuh pengembangan ecatalog versi terbaru 6.0. Semoga melalui pertemuan di bulan berkah ini semua pihak yang terlibat dalam pengadaan barang dan jasa pemerintahan, terus mendukung penggunan produk TKDN,” ujar Sutardi.
Pada kesempatan ini, Plt. Deputi Bidang Transformasi Pengadaan Digital LKPP, Patria Susantosa mengatakan, katalog elektronik merupakan marketplace pemerintah yang dapat mempercepat proses dan transparan. “Lembaga pemerintah harus bisa memiliki strategi yang tepat agar bisa menghadirkan yang terbaik dalam proses pelayanan masyarakat dengan cepat,” ujarnya.
Menurut Patria, sebagai lembaga pemerintah yang bertugas untuk menyusun kebijakan dan regulasi terkait pengadaan barang jasa pemerintah, LKPP memiliki tujuan agar pengadaan barang/jasa pemerintah yang dibiayai dengan APBN/APBD dapat dilaksanakan dengan lebih efektif dan efisien serta lebih mengutamakan penerapan prinsip-prinsip persaingan usaha yang sehat, transparan, terbuka, dan perlakuan yang adil bagi semua pihak.
Sementara itu, Kepala Pusat Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN), Kemenperin, Nila Kumalasari menjelaskan, Kemenperin melalui Pusat P3DN akan mendorong optimalisasi peningkatan penggunaan produk dalam negeri pada berbagai pengadaan barang/jasa. “Program P3DN merupakan salah satu langkah strategis untuk memperkuat industri dalam negeri, sekaligus mengurangi ketergantungan terhadap impor,” katanya.
Ditempat yang sama, Ketua Umum Ikatan Fungsional Pengadaan Indonesia (IFPI), Tri Wahyu Widodo menyatakan, karena para fungsional pengelola pengadaan barang memiliki fungsi yang sangat strategis, maka perlu adanya komitmen moralitas dari para pelaksananya agar tidak terjebak kedalam perilaku menyimpang. “Pengadaan barang/jasa pada instansi pemerintah mempunyai peran sangat penting dalam menunjang pembangunan pemerintah,” sambungnya.
Sebagai informasi, IFPI merupakan Organisasi Profesi untuk Jabatan Fungsional Pengelola PBJP di Indonesia, yang beranggotakan ASN Pengelola Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Dengan anggota mencapai 3000 orang diseluruh Indonesia, saat ini IFPI memiliki 18 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW). “Tujuan dari organisasi profesi ini adalah kita memberikan wadah untuk berkomunikasi dalam rangka untuk meningkatkan kompetensi masing-masing anggotanya yang merupakan ASN,” terangnya.
Disisi lain, Project Director GovTech Procurement Telkom Indonesia Rahmat Danu Andika menyebutkan, Telkom berkomitmen penuh mendukung LKPP dalam pengembangan lokapasar pemerintah. Saat ini Telkom Indonesia telah mulai melakukan upaya peningkatan system secara cepat dan berkala, seperti penambahan fitur dan layanan tentunya, agar dapat selaras dengan target transaksi yang telah ditetapkan.
Ketua Umum APTIKNAS Soegiharto Santoso mengapresiasi kegiatan buka puasa bersama yang dilaksanakan AKEN. “Momen kali ini merupakan wujud sinergitas antara pelaku usaha dan pemegang kebijakan. Kita semua dukung setiap upaya meningkatkan TKDN. Termasuk pengusaha TIK wajib mendukung kebijakan LKPP mendorong kenaikan TKDN,” ujar Hoky sapaan akrabnya.
Red”