Cilacap, Jawa Tengah —03-08-2025
Warga Dusun Petenangan, Desa Bantarsari, Kecamatan Bantarsari, Kabupaten Cilacap, kembali mengeluhkan kondisi jalan yang rusak parah.
Jalan dari Indomaret Lapang Asem ke arah selatan yang baru diperbaiki empat tahun lalu, kini hancur lebur.
Kerusakan ini semakin parah saat musim hujan, di mana lubang-lubang besar tergenang air, menimbulkan pemandangan yang memalukan bagi warga.
Tim kami mendatangi lokasi untuk mendengar langsung keluh kesah masyarakat. Sejumlah warga yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan kekecewaan mereka.
“Jalan ini belum lama diperbaiki, tapi sudah rusak lagi,” ujar salah satu warga. Mereka menduga ada masalah pada kualitas pengerjaan.
“Kami melihat sendiri, sepertinya campuran semennya tidak pas, terlalu sedikit.
Makanya tidak kuat,” tambahnya, mencurigai pengerjaan yang kurang berkualitas sebagai penyebab utama.
Menanggapi keluhan warganya, Kepala Desa Bantarsari, Ngatonurohman, memberikan klarifikasi melalui pesan singkat.
Ia menjelaskan bahwa penggunaan anggaran desa harus berlandaskan aturan dari pemerintah pusat dan daerah.
“Perlu saya jelaskan, pemerintah desa menggunakan anggaran berdasarkan aturan pemerintah pusat dan daerah,” tuturnya.
Ngatonurohman juga menjelaskan bahwa di tahun 2025 ini, setiap dusun sebenarnya sudah direncanakan mendapat alokasi pembangunan fisik.
Namun, adanya kebijakan pemerintah pusat yang mewajibkan 20% Dana Desa (DD) dialokasikan sebagai modal BUMDes, membuat rencana itu harus direvisi.
Alokasi modal tersebut mencapai sekitar Rp 319 juta. “Sehingga ada beberapa dusun yang tidak mendapatkan anggaran untuk pembangunan fisik.
Sebenarnya kami menyayangkan, tetapi kami husuzan kepada pemerintah pusat yang membuat aturan itu,” jelasnya.
Terkait jalan yang rusak, Ngatonurohman memastikan sudah ada rencana perbaikan.
“Apa yang disampaikan lewat sumber dari masyarakat itu sebenarnya sudah kami rencanakan di tahun ini ada perawatan jalan, yaitu nanti ditimpa dengan aspal,” katanya.
Perbaikan ini akan didanai dari Bagi Hasil Pajak (BHP). Ia berharap anggaran BHP di tahun ini tidak berkurang, sehingga perbaikan bisa segera terlaksana.
Ia juga menekankan bahwa penggunaan anggaran desa harus melalui tahapan dan proses yang panjang, tidak bisa langsung dilaksanakan begitu saja.
Meski demikian, warga tetap berharap agar Pemdes Bantarsari tidak tinggal diam.
Mereka mendesak pemerintah desa untuk segera memperjuangkan perbaikan jalan ini.
Warga berharap rencana perbaikan yang sudah ada bisa segera terealisasi agar aktivitas sehari-hari kembali lancar dan aman.
Jalan yang baik bukan hanya tentang kenyamanan, tapi juga cerminan perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan rakyatnya.
Redaksi”Tugiman