LSM Harimau PAC Patimuan Soroti Dugaan Penjualan Galian Proyek Jalan di Patimuan, Rawaapu, Minta Media Beritakan Transparansi Anggaran

0
13

CILACAP, 25 Juli 2025 – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Harimau PAC Patimuan menyatakan keprihatinan mendalam atas dugaan penyalahgunaan wewenang dalam pelaksanaan proyek Rehabilitasi Minor Jalan di Ruas BTS. Prov. Jawa Barat – Patimuan – Sidareja, khususnya di wilayah Patimuan, Rawaapu. LSM tersebut menyoroti indikasi penjualan galian tanah proyek kepada masyarakat, yang dinilai menimbulkan keresahan dan meragukan integritas proyek pemerintah ini.

Aduan ini disampaikan oleh Ketua LSM Harimau PAC Patimuan, Mujiyaman, pada Jumat, 25 Juli 2025.

Berdasarkan informasi pada papan proyek, proyek ini memiliki nilai kontrak Rp 3.415.320.000,00 yang bersumber dari APBN 2025, dan dilaksanakan oleh CV. Perdana Jaya.

“Kami sangat menyayangkan adanya indikasi tindakan di luar batas yang dilakukan oleh oknum pelaksana proyek, yaitu dengan menjual galian tanah proyek kepada masyarakat,” ujar Mujiyaman.

Ia menambahkan bahwa tindakan ini jelas menimbulkan kesenjangan dan keresahan di tengah masyarakat, serta sangat meragukan integritas dan kinerja seluruh pihak yang terlibat, termasuk kontraktor pelaksana CV. Perdana Jaya dan konsultan supervisi PT. Arci Pratama Konsultan – PT. Surya Praga – PT. Dieng Agung (KSO).

Padahal, tanah bekas galian proyek jalan semacam ini sejatinya masih bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan publik, seperti pengurukan lahan fasilitas umum, penimbunan area rawan genangan, atau bahkan sebagai material dasar untuk pembangunan infrastruktur sederhana lainnya yang dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar.

Saat ditemui awak media, Heri selaku pengawas PPK dari Binamarga, dikonfirmasi mengenai dugaan penjualan tanah proyek tersebut. Heri menyatakan, “Saya tidak tahu menahu itu urusan kontraktor.

Kalau pengawasan mengenai pekerjaan inti, saya awasi dan tidak ada yang menyimpang.”
Heri juga menjelaskan bahwa ia telah menghubungi pelaksana proyek, Ma’ruf, melalui pesan singkat WhatsApp.

Ma’ruf menyampaikan bahwa ia tidak bisa menemui awak media karena pekerjaan pengecoran akan segera dimulai.

Sebagai bentuk kepedulian terhadap penggunaan anggaran negara dan transparansi pembangunan, LSM Harimau PAC Patimuan memohon kerja sama dari pihak media massa untuk segera melakukan klarifikasi dan pemberitaan terkait masalah ini.

Kami meyakini bahwa publik berhak mengetahui setiap penyimpangan yang terjadi dalam proyek-proyek yang dibiayai oleh rakyat,” tegas Mujiyaman.

Menindaklanjuti aduan ini, LSM Harimau PAC Patimuan beserta jajarannya berencana untuk turun langsung ke lapangan pada esok hari, Sabtu, 26 Juli 2025, untuk mengkonfirmasi dan mengumpulkan data lebih lanjut mengenai kegiatan proyek tersebut.

Mereka menyatakan siap memberikan informasi dan data yang dimiliki untuk mendukung proses investigasi dan pemberitaan yang akurat.

LSM Harimau PAC Patimuan berharap aduan ini mendapatkan perhatian serius dan ditindaklanjuti demi terciptanya pemerintahan yang bersih dan bertanggung jawab.

Redaksi”tg

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini