Mahasiswa Islam Pati Turun ke Jalan Tolak Kenaikan PBB

0
31

Pati, 03–6-2025″ Gejolak penolakan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) hingga 250% terus berkumandang. Kali ini PC PMII (Pegerakan Mahasiswa Islam Indonesia) Pati turun ke jalan ( demo) menuntut Bupati Pati Sudewo untuk meninjau ulang kebijakan PBB Pati naik 250 persen tersebut.

Aksi Organisasi kemahasiswaan ini menolak kenaikan PBB Pati tahun 2025. Penolakan ini setelah PMII Pati melakukannya kajian pada benerapa hari lalu.

Ketua PMII Pati Oky Ardiansyah menilai pemerintah perlu mempertimbangkan beberapa hal dalam menaikkan PBB Pati ini.

”Kesimpulan, PC PMII Pati menolak kebijakan penyesuaian tarif PBB-P2 hingga 250% di Kabupaten Pati. Seharusnya kebijakan ini tidak hanya ditinjau dari aspek peningkatan pendapatan daerah,” kata dia dalam keterangannya kepada awak media.

Pihaknya meminta Pemkab Pati mempertimbangkan prinsip keadilan, keberpihakan terhadap rakyat kecil, serta kesinambungan sosial.

”Dengan pendekatan yang inklusif dan akuntabel, pemerintah daerah bisa mewujudkan tata kelola pajak yang berkeadilan dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat,” ujar dia.

Orasi dilakukan para mahasiswa dengan diwarnai bakar ban di depan kantor Bupati Pati. Para mahasiswa meminta bupati mau menerima dan bertemu langsung di tengah tengah para mahasiswa. Namun permintaan untuk bertemu ditolak oleh bupati melalui Kasatpol PP Pati. Setelah beberapa saat Bupati menghendaki para mahasiswa masuk ke pendopo kabupaten, namun di sisi lain para mahasiswa ingin bupati turun untuk menemuinya.

“Kami bukan Sengkuni, bukan provokasi ,bukan tidak pendukungmu waktu pencalonan bupati, jadi jangan katakan kami sengkuni tetapi membela rakyat kecil yang semakin sulit, ditambah pajak yang mencekik,” pekik salah satu sang orator. Hinga Pukul 13.00 WIB bupati belum nampak turun. Rombongan mahasiswa dibakar terik matahari mulai membubarkan diri./tim.

Red”

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini