Berita Viral Tindak Asusila Pengasuh Ponpes di Banjarnegara Ternyata Ada Kesalahpahaman

0
1373

 

https://lin-ri.com/2025/04/29/pemuka-agama-dibanjar-negara-diduga-kuat-setubuhi-dan-cabuli-santriwatinya/

Banjarnegara ” Viral di beberapa media, ramai diperbincangkan dan dipublikasikan terkait adanya dugaan tindak asusila oleh Pengasuh Pondok Pesantren di Banjarnegara Jawa tengah. 30-04-2025.

Ternyata terjadi kesalahpahaman, bahwa berawal dari informasi masyarakat, ada perkara dugaan perbuatan asusila yang diduga di lakukan oleh pembesar pondok pesantren di Banjarnegara, yang infonya sudah di tangani Polsek Karanganyar, dan sudah diadukan ke Polres Purbalingga,juga sudah di kuasakan LBH dan dari LBH sudah diadukan ke Polres Banjarnegara.

Awak media kemudian menggali lagi informasi kepada keluarga, diduga korban asusila (Mawar), keluarga korban menceritakan kronologi kejadian sampai ke kepolisian juga pengacara pendamping hukum korban.

Hasil dari penggalian informasi, orang tua angkat mawar mengatakan kepada awak media, permasalahan ini sudah selesai, secara kekeluargaan.

“Kemarin ada salah informasi atau miskomunikasi dan terbawa emosi, jadi ramai. Kami atas nama keluarga meminta maaf atas ketidaknyamanan ini, dan sekali lagi masalah ini sudah selesai,” kata orang tua angkat mawar.

Awak media secara khusus sudah bertemu dengan Gus (h), yang bersangkutan mengatakan dirinya mengetahui jika kabar ini sudah ramai di masyarakat. Hal ini secara jujur diakui sudah membuat malu.

Gus (h) kemudian menceritakan kronologi yang sesungguhnya, bahwa mawar saat liburan pondok dijemput oleh keluarganya. Setelah beberapa hari di rumah, mawar chat WA bercerita sedang putus cinta dengan pacarnya dan mau bunuh diri. “Ini ada bukti WA Mawar ke saya. Kejadian kemarin membuat saya shok, dan kaget mas, tolong dibantu untuk diluruskan. Jadi kami mohon dibantu karena ini menyangkut nama baik kami semua. Ini sudah ramai di media social,” kata Gus (h) kepada awak media.

Kronologi kejadian.

Pada saat liburan pondok pesantren Mawar pulang ke rumah dengan dijemput keluarga seperti layaknya santri lainnya.

Lalu setelah beberapa hari di rumah, diketahui Mawar pergi dari rumah tanpa ijin orang tua, lalu orang tua merasa khawatir kepada (mawar) dan orang tua (mawar) menghubungi salah satu anggota Polsek Karanganyar

Setelah ditemukan mawar sedang sama rekannya, dan Mawar dibawa ke Polsek Karanganyar, dengan kondisi depresi, lalu salah satu anggota polsek menanyakan kenapa tidak mau pulang ke rumah, dan di luar dugaan mawar mengarang cerita bahwa mawar sudah di perlakukan tidak baik, oleh gus (h) di pondok pesantren dengan perbuatan asusila.

Saat ini kedua belah pihak keluarga Mawar dan pihak pondok pesantren, sudah berdamai tidak saling menuntut di pihak berwajb (kepolisian) dan Gus (h) legowo masih mau menerima mawar kembali untuk mondok pesantren lagi, apa bila Mawar sudah tenang dan mau kembali.(tim)

Redaksi”lin ri.com

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini