Direktur Bank DKI Jakarta Diminta Mundur Oleh ANTIK Jakarta.

0
49

Jakarta, Media – Direktur Bank DKI Agus Haryoto Widodo dan Jajaran direksi diminta mengun durkan Diri oleh mantan pejabat DKI sebab pelayanan Manajemen Bank DKI buruk.

Pejabat mantan penegak Perda DKI Jakarta Risman, mengung kapkan deposit tempat Ia bermu kim (Rusunawa) tidak ada dan diduga lenyap, katanya saat dikonfirmasi oleh media dan LSM Antik di Jakarta, Senen malam (6/4)

” Kegagalan transaksi di bank DKI belakangan ini, menunjukan sistem IT nya sangat buruk sekali. SDM yang mengelola IT atau digital di Bank DKI sangat amatiran dan tidak profesional,” kata Agus ketua LSM Antik Jakarta.

Seharusnya bank DKI Jakarta, ujar Agus memperkerjakan SDM IT yang profesional. Kejadian ini sangat memalukan bagi Pemda DKI, sebab Bank DKI adalah milik Pemda DKI. Pelayanan yang jelek ini sangat mengecewakan nasabah Bank DKI.

Kalau Bank DKI memiliki SDM IT yang canggih, kejadian ini tidak akan terjadi. Ini masalah yang sangat serius sekali, sebab menyangkut hajat hidup orang banyak, ujar Risman juga Pembina Keluarga Besar Alumni PerguruanTinggi Seluruh Indonesia (KB APTSI) Jakarta.

Sementara Wakil Ketua DPRD dari Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Dr. Hj. Rani Maulani mengatakan, memang sudah saatnya pihak bank DKI melakukan pembenahan secara serius terkait dengan pelayanan kepada nasabah bank DKI. Masalah ini selalu berulang- ulang, ucap Rani serius.

Ia menambahkan Bank DKI harus ada progres dalam pelayanan dan kinerjanya. Bank DKI Jakarta harus bisa bersaing atau setara dengan Bank Pemerintah lainya.

“Jangan ada kemunduran dalam kinerja Bank, yang membuat kepercayaan masyarakat terhadap Bank DKI semakin menurun dan akhirnya beralih ke bank lain. Nach, ini jangan sampai terjadi, sebab yang rugi bank DKI Jakarta sendiri tegas Rani.

Lalainya pelayanan secara teknis, Bank DKI Jakarta harus menjelaskan kepada masyarakt, kenapa terjadi error di beberapa gerai ATM. Sehingga nasabah tidak bisa melakukan transaksi transfer antar Bank.

Masalah ini juga menjadi perhatian serius dari Agusta Chaniago Ketua Lembaga Swadaya Masyarakat Anak Negeri Anti Korupsi ( LSM ANTIK). Dia mengatakan, Gubernur Pramono Anung atau yang biasa dipanggil mas Pram, harus segera melakukan evaluasi dan mengganti manajemen di jajaran direksi Bank DKI.

Sebab pelayanan kepada masyarakat merupakan kebutuhan prima bagi nasabah
Buruknya pelayanan manajemen Bank itu akan menghapus seluruh citra pembangunan yang sudah dilakukan oleh pemda DKI.

“Masalah ini harus segera dievaluasi dan diperbaiki agar pelayanan untuk masyarakat terjamin” kata Agusta yang sudah minta konfirmasi dengan pjbt Bank, berdasarkan UU Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik.

Ke depan kata Pria kelahiran Padang Sumbar ini, pemilihan pejabat di lingkungan Bank DKI, terutama yang langsung berkaitan dengan hajat hidup orang banyak harus lebih selektif. Kegagalan pejabat Bank DKI Dalam melayani masyarakat merupakan tanggung jawab Jajaran Bank DKI.

Lebih lajut kata pegiat anti korupsi ini, Gubernur seharusnya cepat mengambil tindakan, sebab ini menyangkut pelayanan kepada masyarakat. Betapa kecewanya nasabah Bank DKI, mereka tidak bisa melakukan transaksi atau transfer antar bank,” tegasnya.

Agusta menyarankan agar Direktur Bank DKI beserta Jajaran mengundurkan diri dari jabatannya, apabila tidak mampu memperbaiki sistem pelayanan. Pejabat selain dituntut memiliki kinerja baik juga harus memiliki rasa tanggung jawab terhadap etika publik.

“Mengingat program unggulan Gubernur DKI Jakarta adalah melayani dari 11 program satu diantaranya Benyamin S. Maka Direktur Utama Bank DKI harus berpikir lagi untuk memimpin Bank DKI. Kalau tidak mampu mendukung dan mewujudkan visi Pramono Anung-Rano Karno, lebih baik mundur saja,” tegas Agusta Chaniago.(Tim)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini