Pemerintahan Gus Barra Mas Rizal, No Fee Proyek No Jual Beli Jabatan

0
46

MOJOKERTO ~ Prof Dr KH Asep Saifudin Chalim MA, Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah, usai mengundang ribuan kader parpol dan juga relawan buka puasa menggelar konferensi pers, di Gust House, komplek Kampus Universitas Abdul Chalim, Desa Bendunganjati, Kecamatan Pacet, Mojokerto, Kamis malam, (27/03/2025)

Prof Dr KH Asep Saifudin Chalim MA, mengatakan, Upaya untuk membuat Mojokerto yang Maju Adil dan Makmur adalah, No fee proyek, No jual beli jabatan, Sekolah Gratis, kesehatan gratis. Tidak boleh ada sekolahan tidak gratis di Mojokerto. Kalau masih ada SMP SMA/SMK Negeri tidak gratis maka itu kesalahan dari pengelolanya, jadi harus dituntut Kepala sekolahnya.

Kalau di Mojokerto untuk sekolah SD dan SMP ini tanggungjawab pemkab Mojokerto, itu harus gratis, Kalau pada pemerintahan terdahulu SD dan SMP tidak gratis karena diduga ada jual beli jabatan, sehingga kepala-kepala Sekolah melakukan pengembalian pembelian jabatan,” terangnya.

Sekaranag tidak ada jual beli jabatan, ini harus diketahui oleh masyarakat, kalau masih saja terjadi ada sekolah yang bayar masyarakat akan menuntut,” terangnya.

Untuk Guru TPQ yang dulu cuman 500 ribu rupiah dinaikkan menjadi 1200.000, infrastruktur akan diperbaiki semua, kemudian ada dari saya untuk kemanten di seluruh eilayah kabupaten Mojokerto saya akan menyediakan dua Mobil Mercy dan Camry, free Driver dan free BBM.

Sekolah SMA/SMK harus gratis kalau tidak pengelolanya harus dipanggil, karena ada dana BOS dan BOSDA, aneh kalau tidak gratis kan aneh dan harus berkwalitas, seperti kwalitasnya Amanatul Ummah. Amanatul Ummah menjadi sekolah Islam terbaik di Indonesia. ASN pastikan tidak ada tarikan-tarikan Selanjutnya untuk SD dan SMP tidak boleh ada pungutan liar (pungli).

Untuk menghilangkan angka kemiskinan kita harus memaksimalkan BAZNAS, tentunya oleh personel-personel yang punya kesiapan untuk menghilangkan kemiskinan. Karena zakat itu harus dikeluarkan untuk fukorok wal masakin, zakat itu harus mengutamakan fakir miskin, jadi tidak bileh ada orang meninggal kaena tidak bisa makan,” harap Kiyai Asep.

Dalam 100 hari kerja ini, berlahan-lahan Gus Barra mulai membenahi dan juga merealisasikan program kerja prioritas, yakni telah mengaktifkan kembali puluhan ribu BPJS kesehatan warga Mojokerto Selain itu, juga akan menaikan insentif bagi guru TPQ yang tadinya Rp 500 ribu pertahun menjadi Rp 1,2 juta.

“Jadi mari bantu ikut mengawal program-program Mas Barra agar Mojokerto maju, adil dan makmur terwujud sebelum dua tahun Mas Barra jadi bupati Mojokerto,” pungkas Kyai Asep Syaifudin Chalim. (ri)

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini