Jakarta – korupsi harus diberantas dan oknum-oknum harus ditindak tegas “wakil ketua umum LIN”.
Oknum tertatah rapi dan membuat kamuflase tentang nalar hukum dan kebenaran serta fakta sebenarnya Rabu ( 19/03/2025).
Ketua umum & Wakil ketua umum lembaga investigasi negara meminta APH khususnya dimanapun.
Wujudkan tegak lurus dan menyikapi kondisi yang ada sekarang ini,oknum – oknum kepala desa, dan oknum dinas – dinas serta oknum lembaga institusi negara harus lebih tegas untuk menindak siapapun pelakunya.” Ujar wakil ketua umum *LIN* “.
Kami sebagai kontrol sosial kadang suka dipermainkan oleh oknum-oknum APH yang jelas-jelas bukti serta fakta akurat,” tegasnya”.
Ayo mari kita bersama-sama mewujudkan Indonesia bersih dari korupsi agar Masyarakat dan masyarakat kecil lebih seimbang perekonomian ya.
Mari membangun Indonesia yang bersih dari koruptor “anggaran APBN & APBD” di seluruh Indonesia se- Nusantara harus dikawal tertib dibawah kepemimpinan “presiden Prabowo Subianto” & kabinet merah putih ” ucap seorang aktivis”.
Tanpa adanya kontrol sosial tidak akan adanya informasi – informasi dan barang bukti yang kuat.” Tegasnya”.
” Ada cerita didaerah Jawa Barat desa yang pernah viral” hanya 1(satu) orang yang ditetapkan sebagai tersangka : kita sebut saja “sekdes”, ketidakpastian hukum melibatkan APH Setempat dan pembohongan publik, sehingga para koruptor berjamaah dengan santainya menghadapi satu orang tersangka,.
“Jelas-jelas pemegang kebijakan adalah kepala tapi ternyata hanya 1 ( satu ) orang dijadikan tumbal atau tersangka”.
Sangat disesalkan APH kita lemah dalam investigasi dan penanganan hukum, ” *marilah kita bersih – bersih dari koruptor”*.
Semua masyarakat bertanggung jawab untuk menjadi kontrol sosial dimanapun berada ” ucap tegas ketua umum lembaga investigasi negara”.
Dan untuk bantuan penanganan bisa menghubungi kami lembaga investigasi negara *HOT Line : 082122333097* kita sudah terbentuk 34 DPP, provinsi DPD dan DPC ( cabang).
Marilah kita bersama-sama mewujudkan Indonesia emas lebih maju dan berkembang dibawah pimpinan presiden Prabowo Subianto & kabinet merah putih.
Red”