TANGGAMUS, 9 Januari 2025 – Marga Adat Buway Belunguh Tanjung Hikhang angkat bicara mengenai kasus pengrusakan tanaman milik warga mereka. Dalam pernyataannya, Ketua Umum Harian Lembaga Adat Buway Belunguh, Azhari, menegaskan bahwa pihaknya menyerahkan sepenuhnya penyelidikan dan tindak lanjut atas dugaan pengrusakan tersebut kepada Lembaga Investigasi Negara (LIN) Tanggamus.
Azhari menyampaikan bahwa tindakan perusakan terhadap tanaman milik warga Marga Adat Buway Belunguh yang terjadi beberapa waktu lalu sangat disesalkan. Menurutnya, perbuatan tersebut mencerminkan ketidakadilan dan ketidakberadaban, terlebih lagi ketika oknum yang terlibat dalam perusakan itu diduga merupakan seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tanggamus.
“Ini bukan hanya soal perusakan tanaman, tetapi juga soal martabat kemanusiaan. Kita berharap agar oknum-oknum yang terlibat segera diproses sesuai hukum. Tindakan ini jelas tidak mencerminkan rasa keadilan dan kemanusiaan,” ujar Azhari dengan tegas.
Ia juga menegaskan bahwa lembaganya akan memberikan dukungan penuh terhadap penyelesaian masalah ini, dan berharap proses hukum berjalan dengan lancar. Azhari menambahkan, saat ini kasus tersebut sedang dalam penanganan oleh Polda Lampung, dan pihaknya berharap polisi segera menuntaskan penyelidikan.
Pihak Lembaga Investigasi Negara (LIN) Tanggamus sendiri memastikan akan menindaklanjuti laporan tersebut dengan profesional. Mereka berkomitmen untuk menggali lebih dalam kasus ini dan memastikan bahwa semua pihak yang terlibat dalam pengrusakan tanaman akan dimintai pertanggungjawaban.
Seiring berjalannya waktu, perhatian terhadap kasus ini semakin besar, bukan hanya dari masyarakat setempat, tetapi juga dari berbagai pihak yang berharap agar keadilan dapat ditegakkan dengan tegas. Azhari pun berharap kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang, serta mengingatkan pentingnya menjaga keharmonisan dan ketertiban di dalam masyarakat.
Proses hukum yang sedang berjalan ini menjadi harapan bagi banyak warga, terutama yang merasa dirugikan oleh tindakan yang merusak hasil pertanian mereka. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, diharapkan kasus ini bisa menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih menghargai hak-hak masyarakat dan menjaga kehormatan bersama.(Red)