Jakarta, Seputar Indonesia – Masyarakat di kepulauan Seribu unggulkan pasangan Pram Doel (03) pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Daerah Khusus Jakarta akhir November 2024 lalu.
Dari 14.687 suara pemilih yang disampaikan oleh panitia PPK di dua kecamatan yaitu kabupaten kepulauan seribu utara tercatat suara masuk 8.526 suara dan kepulauan seribu selatan 6161.
Hingga laporan ini diturunkan Rido tetap tertinggal karena hanya meraih 1.718.160 (39.40%) suara. Sedangkan pasangan Pram Doel meraih 2.183.239 (50.07%) suara dan pasangan Dharma Kun meraih suara 459.229 (10.53%).
Tim koordinator pemantau Independen Pilkada DKI Jakarta DR Pohan mengatakan upaya untuk 2 putaran jangan hiraukan, satu putaran memang telak untuk paslon 03. Sementara, KPU DKI Jakarta sebagai pelaksana Pilkada, mengatakan pemungutan suara ulang jika ada rekomendasi dari BAWASLU.
Tim pemantau Independen PILKADA DKI Jakarta dari Keluarga Besar Alumni Perguruan Tinggi Seluruh Indonesia ( KB APTSI) yang bertugas di lima wilayah kota adm Jakarta dan ke kabupaten adm kepulauan Seribu, mengevaluasi hasil pemungutan suara, di Jakarta Rabu (4/12).
Menurut data yang terkumpul, kata PIC pemantau Pilkada DKI Jakarta DR Ardiansyah Pohan, ternyata Pram Doel tetap unggul di kepulauan 1000. Dari 14.687 suara masuk tercatat raihan untuk Rido 6.578, suara, Dharma Kun 653 suara dan Pram Doel 7456 suara.
Pemilihan di kabupaten administrasi kepulauan Seribu terbagi di dua wilayah yaitu kepulauan seribu selatan, suara masuk 6.161 suara dan kepulauan seribu utara 8526 suara.
Pemantau Independen Pilkada DKI Jakarta atas kerjasama KPUD dengan KB APTSI, merekrut 200 pemantau yang tersebar di 44 wilayah kecamatan, termasuk di kabupaten kepulauan seribu Daerah Khudldus Jakarta.
Pertemuan evaluasi hasil pemantau dihadiri oleh oleh pengurus
Ketum KB APTSI (Hendra Zon),
Sekjen KB APTSI (Febrinaz Aziz),
PIC Pemantau Pilkada DĶI Jakarta DR. Ardimansyah Pohan dan
Wasekjen (Agus Mulyono) serta
Ketua Bidang Tenaga Kerja (Edawati)
Hasil kesepakatan pertemuan pengurus dengan koordinator PIC KB APTSI untuk tim Pemantau Pilkada DKI Jakarta akan mengumumkan hasil penghitungan suara pasĺon Calon Gubernur DKI Jakarta minggu depan.
” Kita akan mengumumkan sebelum pengumuman dari Komisi Pemilihan Umum Daerah KPUD) DKI Jakarta,” kata DR Pohan koordinator tim pemantau Independen Pilkada DKI Jakarta.
Plano C1
DR Pohan mengimbau bagi teman teman yang belum memberikan foto hasil C1 atau Plano C1, segera dikirimkan, katanya.
Selanjutnya , Dia berharap ada yang bisa memberikan foto hasil akhir rekap C plano di seluruh Kecamatan di DKI Jakarta disebut Form DAA sebelum minggu depan, agar KB APTSI dpt memberikan hasil pemantauan yang sebenarnya.
KB APTSI kumpulan cendiakawan dari berbagai perguruan tinggi sebagai pengamat Independen menjadi kuping dan mata masyarakat terhadap penyimpangan praktek penyelenggara konstitusi negara, ujar Sekjend Dra Hj Febriazis Anas.
Dr. Pohan mengungkapkan hasil perolehan suara yang banyak beredar, tidak menghitung suara Gercos dan Golput, jadi bukan real count.Karena itu kita bersama akan bahas hal tersebut di Forum Group Discussion (FGD) KB. APTSI sesegeranya.
” Mari kita hadir memberikan sumbang saran dan pendapat untuk NKRI yang akan kita wariskan kepada anak, cucu dan cicit kita sebagai generasi penerus kehidupan berbangsa dan bernegara, ” ujar DR Pohan.
Ketua Umum KB. APTSI Drs H Hendra Zon Akt. MM, atas nama pengurus, mengucapkan terima kasih atas usaha dan bantuan serta kerja sama teman teman sebagsi pemantau Independen Pilkada DKI Jakarta untuk kebaikan negeri kita NKRI, tutupnya. Rt
Red”