JAKARTA – Ketua Umum Pengurus Besar Al Jam`iyatul Washliyah (PB Al Washliyah), Dr.H.Masyhuril Khamis SH,MM mengemukakan Gerakan Pramuka bukan nama baru di kalangan Al Washliyah, karena pada tahun 1940, atau lima tahun sebelum Indonesia Merdeka, Al Washliyah telah membentuk Pandu Al Washliyah.
Hal itu dikemukakan Ketua Umum PB Al Washliyah, Dr.H.Masyhuril Khamis, SH,MM saat sambutan upacara pembukaan Kemah Nasional Pramuka Al Washliyah di Lapangan Upacara Kempa 2 Buperta, Jakarta Timur, Jumat 8 November 2024.
Bertindak sebagai Pembina Upacara Kemnas Pramuka Al Washliyah adalah Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Al Washliyah, Komjen Polisi Purn Drs. Budi Waseso. Hadir sejumlah pejabat Kwarnas Gerakan Pramuka, Kwarda Gerakan Pramuka DKI, Kepala Buperta Cibubur, Sekjen PB Al Washliyah, Dr.H.Amran Arifin,MM,MBA, Bendahara Umum PB Al Washliyah, Drs.H.Rizal Naibaho, MM, para Rektor Universitas Al Washliyah, Ketua-Ketua Wilayah Al Washliyah, Ketua-Ketua Organisasi Bagian Al Washliyah, para pembina dan pimpinan kontingen.
Pada tahun 1961, Pandu Al Washliyah meleburkan diri dan bergabung dengan Gerakan Pramuka hingga sampai sekarang ini.
Menurut Ketua Umum PB, Al Washliyah sebagai Organisasi Kemasyarakatan Islam berdiri pada 30 November 1930 di Kota Medan, Sumatera Utara, atau sebelum Indonesia Merdeka, Al Washliyah telah ada di bumi Indonesia ini. Pada bulan November ini merupakan bulan kelahiran Al Washliyah di persada tanah air, bahkan penyelenggaraan Kemah Nasional Pramuka Al Washliyah merupakan rangkaian kegiatan peringatan HUT ke-94 Al Washliyah.
Menurut Masyhuril Khamis, Al Washliyah kini memiliki 34 wilayah di Indonesia dan 9 Pengurus Perwakilan Luar Negeri (PPLN), 704 sekolah/madrasah, 9 panti asuhan dan 9 perguruan tinggi/Universitas Al Washliyah. Di setiap lembaga pendidikan Al Washliyah ini telah memiliki kegiatan Pramuka sebagai kegiatan pembinaan generasi muda Al Washliyah sebagai calon pimpinan Al Washliyah di masa depan.
Kemnas Pertama
Sebelumnya, Ketua Panitia Pelaksana Kemah Nasional Pramuka Al Washliyah, Kombes Polisi ( P) Dr. HM Zarkasih, SH,MH, M.Si melaporkan bahwa kegiatan pembukaan kemah tersebut diikuti 1.115 peserta, terdiri dari penggalang, penegak, pendega, serta pimpinan dan pendamping kontingen. Peserta ini berasal dari berbagai wilayah Al Washliyah.
Zarkasih menjelaskan bahwa kemah Pramuka Al Washliyah ini baru pertama kali diselenggarakan oleh Pengurus Besar Al Washliyah. Diharapkan pada tahun-tahun depan, kegiatan serupa dapat terlaksana dan lebih meriah dan lebih baik lagi.
Untuk mencapai kesuksesan, panitia melibatkan berbagai unsur dan dukungan dari berbagai pihak. (rilis)
Red”