Jakarta – Ketua MPR RI ke-16, Bambang Soesatyo (Bamsoet), mengungkapkan dukungan MPR untuk memberikan gelar Pahlawan Nasional kepada mantan Presiden Soeharto dan K.H. Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Pernyataan ini muncul setelah MPR menerima surat dari Fraksi Partai Golkar mengenai status hukum TAP MPR Nomor XI/MPR/1998.
Dalam Sidang Paripurna Akhir Masa Jabatan MPR 2019-2024 yang diadakan pada 25 September 2024, Bamsoet menjelaskan bahwa pasal-pasal dalam TAP MPR tersebut masih berlaku sesuai dengan TAP MPR Nomor I/MPR/2003. Dia menambahkan, meskipun Soeharto telah meninggal, pencantuman namanya dalam TAP tersebut telah diselesaikan secara hukum.
Menyikapi hal tersebut, Raja Agung Nusantara Ketua Umum Gerakan Mahasiswa dan Pemuda Republik Indonesia (GMPRI) menyayangkan kebijaksanaan usulan tersebut hanya kepada kedua tokoh bangsa tersebut, menurut nya (Alm) Prof.Dr.Soemitro Djojohadikoesomo juga sudah sepantasnya disematkan gelar Pahlawan Nasional, sebab sejatinya, sudah turut andil dalam memperjuangkan Kemerdekaan Bangsa Indonesia hingga merdeka menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
“Dalam hal ini, kami sudah sampaikan surat ke Presiden Jokowi dan sudah melakukan pernyataan sikap bersama di istana negara agar almarhum bapak bangsa Prof.Dr.Soemitro Djojohadikoesomo sudah semestinya mendapatkan anugerah gelar bapak tokoh pahlawan nasional bangsa Indonesia,” pungkasnya, (26/9).
Lanjutnya lagi menjelaskan, bahwa Prof.Dr.Soemitro Djojohadikoesomo sudah terbukti berdasarkan data, fakta dan sejarah yang sudah turut terlibat dalam memperjuangan kemerdekaan Bangsa Indonesia, dan sudah terbukti memajukan negara, baik dari segi Politik, Ekonomi pasca Indonesia merdeka. Bahkan, sudah turut mengharumkan bangsa Indonesia di mata internasional.
Prof. Dr. Sumitro Djojohadikusumo dikenal sebagai begawan ekonom dan politisi terkemuka Indonesia. Sumitro melahirkan banyak ide dan kebijakan ekonomi Indonesia melalui sejumlah jabatan politik yang dia duduki.
“Beliau berperan besar dalam melahirkan ekonom Indonesia melalui lembaga pendidikan (FE-UI) yang pernah di nakhodai, serta terlibat aktif dalam berbagai Even politik yang menentukan sejarah bangsa. almarhum bapak Sumitro juga termasuk salah satu tokoh Indonesia yang tampil dalam waktu terlama di pangung sejarah bangsa,” paparnya.
Oleh karena itu, GMPRI juga akan menyambangi dan berkirim surat kepada Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo agar usulan dan dukungan mengenai penetapan gelar pahlawan nasional juga di anugerahkan kepada (alm). Prof.Dr. Sumitro Djojohadikusumo sebagai pahlawan Nasional.
“Agar agenda Ketua MPR RI juga mengundang keluarga bapak Jend.(Purn) Prabowo Subianto perihal penganugerahan sang Founding Father alm.Prof Dr Sumitro Djojohadikusumo dianugerahi sebagai pahlawan Nasional,” tandas nya.(Bar)
Red”