November 22, 2024
IMG-20240809-WA0160

Pontianak,LIN.ri.com Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Kalimantan
Barat hari ini menyelenggarakan Musyawarah Provinsi (Muprov) VII untuk menetapkan, Program Kerja Umum Organisasi selama 5 (lima) tahun ke depan, serta melaksanakan musyawarah inklusif untuk memilih Ketua Umum Kadin Provinsi Kalimantan Barat yang baru
secara aklamasi. Mengusung tema “Bersatunya Dunia Usaha Dalam Mendorong Peningkatan
Ekonomi Daerah, Menuju Indonesia Emas 2045,” kegiatan ini menjadi momentum penting dalam mendorong sinergi pelaku usaha dan pemerintah daerah di Kalimantan Barat untuk
mengakselerasi pembangunan ekonomi secara merata.
Asisten II Sekretariat Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Ignasius Ik, yang mewakili Pj. Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, dr. Harisson, dalam sambutannya
mengatakan, perekonomian Kalimantan tahun pada kuartal-II tahun 2024 tumbuh 4,67%
dengan kontribusi sektor pertanian dan industri yang masing-masing tumbuh mencapai
3,72% dan 4,33%, dimana hal ini menunjukan kemampuan dunia usaha untuk berinovasi
dan adaptasi terhadap dinamika pasar. Di tengah ketidakpastian perekonomian global yang
menjadi tantangan dan memberi tekanan terhadap harga energi dan pangan, maka sinergi
dan kolaborasi antara dunia usaha dan pemerintah perlu untuk dilakukan demi mencapai visi
Indonesia Emas 2045.
“Peran swasta sangat penting untuk mendukung program pemerintah dalam menghadapi
tantangan ini dan mendorong target pertumbuhan ekonomi Provinsi Kalbar. Diharapkan
melalui Muprov VII ini, Kadin Provinsi Kalimantan Barat dapat bergotong royong dengan
pemerintah membangkitkan ekonomi daerah dan menyukseskan program pembangunan
pemerintah. Khususnya, Kadin juga perlu membantu UMKM sebagai tulang punggung
perekonomian yang berkualitas dan merata,” ungkap Ignasius saat membuka Muprov VII
di Hotel Ibis, Pontianak.
Ketua Umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid menegaskan, tantangan perekonomian
saat ini harus dihadapi dengan memanfaatkan potensi ekonomi lokal secara inovatif. Dalam
hal ini, Kalimantan Barat memiliki potensi ekonomi yang luar biasa dengan kekayaan sumber
daya alam yang meliputi pertambangan, kehutanan, perikanan, pertanian, dan perkebunan.
“Kadin Kalbar memiliki potensi besar yang sangat signifikan untuk mendukung
perekonomian daerah. Potensi ini tidak hanya membuka peluang lapangan kerja baru, tetapi
juga memperkuat pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor strategis seperti kelautan,
kehutanan, dan hilirisasi. Dengan memaksimalkan potensi-potensi ini, kita tidak hanya
berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal, tetapi juga mengambil langkah besar
menuju pencapaian pertumbuhan ekonomi 8% dan visi Indonesia Emas 2045,” ungkap

Arsjad juga mengapresiasi kinerja Dewan Pengurus Kadin Provinsi Kalimantan Barat
Sementara (Caretaker) yang telah sukses menggelar Muprov VII. Momentum ini diharapkan
dapat memperkuat internal organisasi dan sinergi antara Kadin pusat dan daerah, khususnya
Kalimantan Barat. “Dengan prinsip no one left behind, semoga kepengurusan Kadin Kalbar
yang baru dapat mengakomodir semua pengusaha dan memaksimalkan potensi ekonomi
lokal melalui inovasi dan program kerja yang efektif, sehingga memberikan kontribusi nyata
terhadap perekonomian daerah,” ujar Arsjad.
Pjs. Ketua Umum Kadin Provinsi Kalimantan Barat, Arya Rizqi Darsono
mengapresiasi semua pihak yang telah berkontribusi atas suksesnya penyelenggaraan
Muprov VII dengan tertib dan sesuai dengan ketentuan organisasi. Dia mengajak seluruh
Kadin daerah Kabupaten dan Kota di Kalimantan Barat untuk mendukung Ketua Umum Kadin
Kalbar yang baru terpilih. “Bersama-sama, mari kita bangun Kalimantan Barat dengan
bekerja sama dengan pemerintah. Dengan dukungan semua pihak, setiap inisiatif yang kita
lakukan akan memberikan dampak positif yang maksimal, baik dalam pemulihan ekonomi
maupun dalam pengembangan potensi daerah,” kata Rizqi.

( vanie )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *