September 8, 2024

Giat *Dede Farhan Aulawi* hari ini sebagai narasumber *Desain Perencanaan Strategis Pencegahan Kejahatan (Crime Prevention)* di Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Polri, Sukabumi, Jawa Barat.

Acara dibuka Ka Setukpa yang diwakili oleh Waka Setukpa dan dihadiri seluruh jajaran Pejabat Utama Setukpa serta 1.999 orang peserta didik Setukpa gelombang I TA 2024. Kegiatan dilaksanakan di Aula Gedung Anton Soejarwo.

Paparan dimulai dengan fakta adanya peningkatan angka kejahatan dari tahun ke tahun. Juga adanya miss persepsi seolah tugas pencegahan kejahatan hanya tugas bhabinkamtibmas saja, serta tolok ukur keberhasilan program yang dianggap bias. Padahal esensinya adalah *”Mencegah Terjadinya Kejahatan JAUH LEBIH BAIK daripada melakukan tindakan setelah terjadinya kejahatan”*.

Konsep dasar *Crime Prevention* harus mendapat atensi bersama dan menjadi prioritas dalam pemolisian masyarakat (community policing).

Pergeseran paradigma dari *Disintegrative Prevention* menjadi *Integrative Prevention*, strategi pendekatan refresif menjadi strategi preventif proaktif, pola pemikiran parsial menjadi pola pemikiran komprehensif menjadi hal penting dalam Crime Prevention karena faktor – faktor yang dapat menimbulkan kejahatan sangat banyak dan lintas tanggung jawab kementrian/ lembaga.

Pendekatan teori *Broken Window, Defensial Space, Crime Prevention Through Enviromental Design (CPTED), hingga Situasional Crime Prevention* dibahas secara detail dengan contoh – contoh aplikatif yang bisa dilakukan.

Dengan harapan agar pada saat semua serdik melakukan Latja bisa diglorifikasikan kepada semua jajaran di wilayah.

Semoga bermanfaat dan tetap semangat dalam pengabdian bagi nusa dan bangsa. Aamiin

 

Redaksi”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *