Oleh : Datep Purwa Saputra
Jakarta, Pada hari Jumat tanggal 28 Juni 2024 saya ikut menghadiri undangan acara pembukaan kantor baru PT. Antaredja Mulia Jaya (AMJ) di Gedung The Victoria Jln Tomang Raya No 35-37 Jakarta Barat oleh Komut AMJ Wibisono SH.,MH yang di dahului sambutan sambutan, pembacaan doa dan potong tumpeng.
AMJ akan memulai proyek pembangunan pengendali banjir DKI sebelum pemerintahan Jokowi berakhir pada bulan Oktober 2024.
Proyek ini disebut Jakarta Intergrated Tunnel (JIT) dengan nilai investasi mencapai USD 3 billion atau Rp.44 Trilyun dan tidak menggunakan dana APBN, tapi melalui kerja sama be to be PT AMJ dengan perusahan USA Devon Capital Inc.
Terowongan multi fungsi ini akan menyodet aliran sungai Ciliwung dan pesanggrahan dari dua titik yaitu Balai Kambang- Manggarai dan Ulujami-Tanah Abang.
JIT dapat juga digunakan untuk mengurai kemacetan di Jakarta dengan mengalihkan arus kendaraan melalui jalan tol diatas aliran sungai dalam terowongan, juga akan dimanfaatkan sebagai pembangkit tenaga listrik dan bahan baku air minum (PAM Jaya).
Menurut Prof. Dr. Ir.Agus Sidharta Direktur Utama AMJ yang juga sebagai peneliti dan merancang konsep JIT bahwa studi JIT sudah melalui kajian yang mendalam dan memakan waktu cukup lama sampai 10 tahun oleh para ahli multi disiplin, termasuk menghitung debit air kali Ciliwung tertinggi karna konsep JIT tidak menggunakan pompa air, tapi mengunakan konsep bejana berhubungan.
Penerapan pengendalian banjir melalu konsep JIT ini adalah yang pertama didunia dan hasil temuan anak bangsa Indonesia.
Semoga JIT bisa menjawab masalah di Jakarta yaitu banjir dan macet, sebagai proyek terowongan multi fungsi yang pertama didunia.
Red”