Bandung | ASPAI & Komunitas Anggur Tangsel bersama direktur buah & florikultura Kementerian Pertanian RI – Dr. Liferdi, menggagas dan melakukan kegiatan bersama “Gerakan Grafting Massal 10 juta benih anggur Menuju Indonesia Swasembada, Minggu – 31 Maret 2024.
Bertempat di F – Tilu Garden atau F3N Anggur Bandung di jl. Ciburial Neglasari, Cileunyi Bandung Kegiatan GGMSAI (Gerakan Grafting Massal Menuju Swasembada Anggur Indonesia) diikuti oleh 30 orang anggota dan pengurus ASPAI (Asosiasi Penggiat Anggur Indonesia) & Komunitas Anggur Tangsel melakukan grafting massal sebanyak 40 kg dalam target waktu 1 hari, ulas Nurdin Roy – Ketua 1 ASPAI yang sekaligus sebagai Ketua Umum Komunitas Anggur Tangsel.
Nurdin Roy membuka acara kegiatan ini dengan doa bersama dan dengan antusias memotivasi seluruh anggota ASPAI & Komunitas Anggur Tangsel untuk terus semangat meng’ Anggur kan Indonesia menuju Indonesia swasembada anggur.
Dr. Liferdi bersama ASPAI & KAT mendorong terus menggelorakan semangat utk Indonesia swasembada anggur untuk 5 tahun kedepan. Dr. Liferdi SP. M. Si. menyampaikan bahwa apabila kita Indonesia ingin mencapai swasembada anggur maka kita harus memulai memperkuat sektor perbenihan. Jika kita mampu memproduksi benih 2.000.000 tanaman pertahun mulai dari tahun 2024 secara berkelanjutan maka 5 tahun kedepan akan tercapai 10.000.000 tanaman, sehingga pada tahun 2029 Indonesia tidak perlu mengimpor anggur lagi…. semoga
Dialog ASPAI & KAT bersama Direktur Buah & Florikultura juga menambah serunya kegiatan Gerakan Grafting Massal Menuju Swasembada Anggur Indonesia. Nurdin Roy sebagai Ketua 1 ASPAI & Ketua Umum Komunitas Anggur Tangsel menampung semua masukan dari semua anggotanya dan permasalahan yang dihadapi disemua wilayah daerah kota kabupaten se Indonesia dan menyampaikannya dalam dialog tersebut. Nurdin Roy menyampaikan perlunya kebijakan pemerintah pusat dan daerah untuk mensupport dan mendorong kemajuan dan kesejahteraan para penggiat & petani anggur seperti perlu adanya pergub, perwal, perda tingkat provinsi dan kota kabupaten. Hal tersebut langsung ditanggapi oleh Dr. Liferdi SP. M. Si bahwa Kementerian Pertanian akan terus mensupport ,mendorong dan membantu agar ada ketetapan kebijakan tiap daerah provinsi, kota dan kabupaten untuk bisa mengaktualisasikan kebutuhan tersebut khususnya berupa perwal atau pergub hingga menjadi bentuk perda hingga keberlanjutan program swasembada anggur Indonesia tercapai sukses….
Red”