Merangin “Miris, Disinyalir Pihak Sekolah tidak Peduli terkait kecelakaan yang menimpa salah satu peserta didik SMPN 4 Kecamatan Bangko Kabupaten Merangin Provinsi Jambi ( 11/08/2023)
WWW-LIN RI.COM
Betapa tidak, salah satu peserta didik di sekolah tersebut sebut saja ,LA, mengalami luka pada kaki sebelah kanan nya akibat tusukan kaca beling yang berserakan hingga menembus sepatu peserta didik tersebut.
Kronologis,, LA, saat istirahat jam belajar ia berjalan di samping sebelah kiri lokal murid yang bersangkutan tanpa sengaja menginjak kaca beling yang berserakan hingga mengalami luka dan mengucurkan darah pada saat itu ( 10.00 Wib)
Luka tusukan beling kaca yang menembus sepatu LA, dan mengalami pendarahan yang cukup mengkwatirkan, namun sangat disayangkan nahas yang menimpa LA, tidak mendapat perhatian dari guru guru SMPN 4 yang bersangkutan , hanya di suruh memasuki ruang UKS kemudian dioleskan Betadine oleh salah satu murid teman satu lokal dengan korban.
Dan yang lebih tidak manusiawi nya lagi, diketahui bahwa adanya salah satu guru yang lagi tidur pulas di ruangan UKS , pada saat ” La ” di kasih Betadine oleh teman nya sendiri.
Akibat luka tusukan beling kaca tersebut, telapak kaki “La” mengalami pembekakan kemudian,,La,, diawa oleh orang tuanya kerumah Sakit untuk mendapat Perawatan yang lebih intensif.
Kekecewaan dan kekesalan terpancar dari raut wajah orang tua ,,La,, saat diwawancarai terkait kejadian yang dialami anak nya, FR,,mengatakan bahwa Sekolah seharus tidak berdiam diri atas kejadian apapun yang terjadi dilingkungan sekolah.
,,Saya kecewa dan kesal apa yang menimpa anak saya hari ini seharusnya pihak Sekolah harus memberikan perhatian khusus atau memberikan pertolongan pertama terhadap kejadian seperti ini, sebab kami sebagai orang tua murid sudah menyerahkan kepada pihak sekolah untuk mendidik, membina dan menjaga anak anak kami,,ungkap FR.
Sementara itu Wali kelas Murid yang bersangkutan menyatakan tidak mengetahui kejadian tersebut.
” Saya tidak tau ada kejadian tersebut, karna tidak ada yang memberitahu kejadian tersebut kapada saya, karna di saat kejadian saya mengajar di lokal lain”.
Sampai berita ini diterbitkan, Kepala Sekolah SMPN 4 saat diminta konfirmasi bungkam, WA dan TLP tidak di gubris.*(Zam)