September 8, 2024

Kabupaten Tangerang 4-Juni-2023. (LIN) Lembaga Investigasi Negara. Siang menjelang, sinar matahari telah menyengat, Suhu udara mulai panas. Sesekali angin bertiup dan membawa bau yang tidak sedap. Begitulah yang terasa di sekitar aliran air kali bau yang terletak di kelurahan Sukadami, Kab. Tangerang Propinsi Banten.

Dan bukan tanpa alasan warga setempat memberi nama kali bau, sebab menurut warga sekitar, dahulunya kali ini bersih tidak berbau, di jadikan sumber penghidupan bagi warga sekitar, seiring berjalannya waktu kali itu berubah warna dan ber bau

Kuat dugaan itu disebabkan karna Limbah dari torabika yang sudah mencemari aliran kali tersebut, jangankan untuk memanfaatkannya bila terkena kulit pun sekarang menjadi gatal-gatal, hewan peliharaan seperti ayam, unggas, bahkan padi yang mereka tanam rusak semua saya sampai 3 tahun gagal panen tutur salah satu warga yang tidak mau disebutkan namanya.

Sementara itu RT setempat di dampingi LPM, saat di wawancarai awak media di lokasi mengatakan, kuat dugaan ini Limbah Torabika sebab banyak ampas kopi disini, dan sebenarnya limbah ini sudah cukup lama mencemari aliran kali bau ini, namun hingga sekarang ini belum pernah ada penanganan dari pihak dinas terkait, padahal hasil laboratorium dengan jelas mengatakan, bahwa limbah ini berbahaya bagi penduduk sekitar.

Disini jadi pertanyaan bagi warga, ada apa dengan pihak torabika dan dinas terkait? Maka dari itu,”saya mewakili warga kelurahan suka damai meminta agar masalah ini sesegera mungkin di tindak lanjutti sebab sampai kapan lagi kami menunggu tutupnya.

Sementara itu kepala dinas lingkungan hidup (DLHK) kabupaten tangerang saat di konfirmasi melalui whatsapp terkait limbah Torabika tidak ada tanggapan cuma bilang OKE dan hingga berita ini di terbitkan belum ada pihak dari dinas terkait yang terjun ke lapangan.

*TEAM*
*Lembaga Investigasi Negara*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *