September 8, 2024
Keterangan Foto : Ibu Bawut (korban) didampingi Nurul (anak korban) saat diwawancarai Wartawan.

NGORO | MOJOKERTO ~ Viral Pemberitaan Kasus hutang piutang antara Istri Kades Watesnegoro dengan tetangganya (Bawut) berbuntut panjang, pasalnya istri Kades Watesnegoro tidak mau mengakui kalau pernah meminjam uang.

Ibu Bawut (korban) saat diwawancarai wartawan media ini dirumahnya Dusun Glatik Desa Watesnegoro menceritakan panjang lebar tentang peristiwa yang dialaminya dengan Ibu EN istri Kades Watesnegoro. Setelah berita saya dengan Istri Kades Watesnegoro Viral, ternyata banyak korban sama kayak saya, tapi tidak mau melawan dan takut diberitakan.

Berawal dari satu tahun lalu, Ibu kades Watesnegoro (EN) datang ngrepo-ngrepo (merayu) malah dia bilang kalau cicilannya 3.800.000., saya mampulah belanja saya dari pak Lurah dapat 8.000.000., per bulannya,” ucap Bawut.

Dari awal angsuranya tak pernah lancar, sampai kemudian di angsuran ke 11 Nunggak beberapa bulan, saya terus di kejar angsuran nya oleh pihak Bank. Dan belakangan ini Bu Lurah malah membantah kalau mempunyai pinjaman,” ungkap Bawut sambil menangis, dengan sesekali mengusap air matanya.

Nurul anak Korban, saat mendatangi rumah Ibu Kades di Dusun Glatik Desa Watesnegoro, untuk konfirmasi beredarnya issu di warga Dusun Glatik bahwa dia (Ibu Kades) membantah pemberitaan Media Online  dan Vidio Yaotube yang Viral saat itu, bahwa dirinya tidak pernah berhutang sama ibu saya,” kata anak Korban.

“Kalau Bu Lurah tidak mau mengakui kalau punya hutang, berani nggak Sumpah pocong ?,” tantang Nurul anak korban, yang diamini Bu Bawut.

Karena pemberitaan kemarin dengar-dengar saya diancam akan di laporkan polisi. Gak apa-apa klau mau lapor, malah saya sangat berharap dan saya tunggu karena disitulah harapan keluarga untuk membuka dan membeberkan semua, biar masyarakat tau, agar lebih terang benderang. Bila perlu saya akan melapor balik.

Saya tantang untuk sumpah pocong kita buktikan kalau dia (Bu Kades Watesnegoro) benar-benar berhutang sama saya, jangan hanya koar-koar diluar. Saya berharap pihak terkait bisa membantu untuk menindak lanjuti kasus saya, karena Bu Eni ini istrinya Kades Watesnegoro, tolong Bapak Camat dan Ibu Bupati (Ibu Ikfina) tolong saya dibantu, ” harapnya.

Lebih lanjut Nurul (Anak korban) memang banyak yang tidak percaya kalau Ibu saya bisa minjami Bu Lurah, ada yang menghina keluarga saya, ada yang mengatakan “nggak mungkin Bu Bawut punya uang segitu banyak, uang dari mana”. Saya kasih tau nggeh pak, uang Ibu saya itu banyak, tapi itu uang arisan. semua orang sini (Glatik) tau kalau ibu saya memegang arisan jajan, setiap mau hari raya dibagi, ya uang itulah yang dipinjam Bu Lurah, sampai saat ini belum Lunas. Tapi sekarang dia nggak mau ngaku kalau punya hutang. Ibu dan saya siap untuk sumpah pocong. Nggak usah hukum, sumpah pocong aja deh,” tantang Nurul anak korban.

Menurut Nurul, pernyataan Pak Sampur (Kades Watesnegoro) saat saya kerumahnya dan juga Bu Kades yang membantah tak pernah berhutang sama Ibu saya itu jelas sebuah kebohongan. Saya tau sendiri pada waktu itu di warung sampurna Ngoro, saya ngomong apa adanya, saya nggak berbohong, justru Bu Lurah yang berbohong. Sering ngomong diluar bahwa berita yang kemarin tidak benar, padahal kita ada buktinya kalau Bu Kades berhutang,” tutur Nurul.

Ibu EN istri Kades Watesnegoro Kecamatan Ngoro saat dihubungi wartawan Via Sambungan Wa 0812357***** tentang permasalahan hutang piutang dengan Ibu Bawut, warga Dusun Glatik Desa Watesnegoro, tidak ada jawaban maupun sanggahan sama sekali, (bukti Chating Red).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *