November 22, 2024
IMG-20231203-WA0019

Menstir
Siaran Pers
No : 263/SP/XII/BKIP/2023 yang menyatakan bahwa
Indonesia berhasil terpilih kembali menjadi anggota Dewan IMO Kategori C Periode 2024 – 2025. Hasil ini diumumkan dalam sidang Majelis International Maritime Organization (IMO), Jumat (1/12) di London, Inggris.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, hasil ini menunjukan pengakuan dunia atas eksistensi Indonesia di sektor maritim Internasional.

“Ini akan memberikan kesempatan bagi Indonesia, untuk ikut serta dalam menentukan kebijakan-kebijakan IMO yang sangat berpengaruh pada dunia kemaritiman,” ucap Menhub di Arab Saudi, Sabtu (2/12).

Atas capaian ini, Menhub menyampaikan apresiasinya kepada delegasi Indonesia yang terlibat, atas upaya dan pendekatan diplomatis yang telah dilakukan untuk menyukseskan pencalonan Indonesia menjadi anggota dewan IMO.

“Mari kita manfaatkan momentum ini untuk melanjutkan pembangunan di sektor maritim, agar memberikan manfaat bagi masyarakat banyak,” ujar Menhub.

Dari Kantor Pusat IMO di London, Direktur Jenderal Perhubungan Capt. Antoni Arif Priadi melaporkan, sebanyak 135 negara atau 80% dari total 175 negara, memberikan suaranya untuk Indonesia dalam pemilihan anggota Dewan IMO Kategori C melalui sistem voting (pemungutan suara).

“20 negara berhasil terpilih, termasuk Indonesia, dari total 24 negara yang mencalonkan menjadi anggota Dewan IMO Kategori C,” kata. Capt Antoni.

Antoni menjelaskan, Indonesia secara proaktif akan terus memberikan kontribusi penting dalam keanggotaan IMO, sesuai motto PROMISE (Profesionalism, Moving Forward, Initiatives, dan Efficient).

Dewan IMO kategori C merupakan perwakilan dari negara-negara yang mempunyai kepentingan khusus dalam angkutan laut dan mencerminkan pembagian perwakilan yang adil secara geografis.

Di Kategori C ada 20 negara yang terpilih yaitu Singapura, Malta, Saudi Arabia, Turki, Mesir, Mexico, Filipina, Chili, Indonesia, Malaysia, Bahamas, Siprus, Maroko, Denmark, Qatar, Bangladesh, Kenya, Peru, Finlandia dan Jamaika.

Sedangkan untuk anggota Dewan IMO kategori A dan B, telah pula diumumkan yang hasil lengkapnya adalah sebagai berikut:

Kategori A terdiri dari 10 negara yang mewakili armada pelayaran niaga internasional terbesar dan sebagai penyedia angkutan laut internasional terbesar adapun negara yang terpilih Yunani, Italia, Jepang, China, Panama, Norwegia, Republic of Korea, Britania Raya, Amerika Serikat dan Liberia.

Kategori B terdiri dari 10 negara anggota yang memiliki perdagangan, barang-barangnya diangkut melalui laut dalam jumlah sangat besar (International Ship-Borne Trade), adapun negara yang terpilih yaitu India, Uni Emirat Arab, Brazil, Spanyol, Australia, Kanada, Prancis, Belanda, Jerman dan Swedia.

Pada kesempatan yang sama, Indonesia melalui Badan Pemeriksa Keuangan (BPK RI) juga berhasil kembali (Re-Appointed) menjadi External Auditor IMO periode 2024-2027.

Datep Purwa Saputra Ketua Umum Praktisi Maritimm Indonesia yang juga sebagai Komandan Resimen Mahasiswa Indonesia mengucapkan Selamat dan Sukses
Atas terpilih Kembali.atas keja keras Menhub, Dirjen Hubla dan TIM yang telah berhasil memperjuangkan Indonesia Menjadi Anggota Dewan IMO Kategori C Periode 2024-2025

Datep menyampaikan bahwa dalam melaksanakan poros maritim dunia menuju Indomesia Emas 2045 sudah saatnya SDM Indonesua tampil dalam mengambil pran dan kontribusi mengendalikan oeganisasi organisasi Internasional seperti IMO, IALA, IHO dll

Saya ikut bangga atas prestasi ini dan berharap bisa dimanpatkan dalam mengusulkan produk pemikiran hasil karya Anggota Pramasin seperi sistim mutu penerapan IMSAS, Software iStow dalam.menetapkan Stowege Plan, Stabilitas dan Ukuran (GT) kapal secara akurat serta Shipsapp yang mengatur kedatanga keberangkatan kapal dan informasi Big Data Maritim bisa dimasukan menjadi ketetan IMO sebagai standar keselamatan dan keamanan kapal secara Internasional tunasnya.(3/12/23)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *