TENTUKAN USIA BIOLOGIS DENGAN MENGUKUR KANDUNGAN KARBON-14* Oleh : Dede Farhan Aulawi

0
3

Kandungan karbon-14 dalam organisme hidup bersifat radioaktif dengan jumlah yang sangat sedikit dibandingkan karbon-12 dan karbon-13. Ketika organisme mati, kandungan karbon-14 akan meluruh dan berkurang seiring waktu dengan laju yang konstan. Dengan menghitung rasio karbon-14 yang tersisa terhadap jumlah awal, ilmuwan dapat menentukan usia organisme tersebut melalui metode penanggalan radiokarbon.

Penentuan radiokarbon dalam forensik adalah teknik ilmiah yang digunakan untuk menentukan usia biologis dari sampel biologis (seperti tulang, gigi, rambut) dengan mengukur kandungan karbon-14 (¹⁴C). Teknik ini dapat membantu mengidentifikasi waktu kematian seseorang atau keaslian suatu objek biologis.

Karbon-14 (¹⁴C) adalah isotop radioaktif karbon yang terbentuk secara alami di atmosfer. Makhluk hidup menyerap karbon (termasuk ¹⁴C) selama hidupnya. Saat makhluk hidup mati, penyerapan berhenti, dan ¹⁴C mulai meluruh secara konstan. Waktu paruh ¹⁴C ≈ 5.730 tahun, artinya dalam waktu itu, setengah dari ¹⁴C dalam sampel akan meluruh.

Aplikasi radiokarbon dalam forensik dapat membantu untuk menentukan Usia Kematian (Time Since Death). Jadi dapat berguna untuk mengidentifikasi mayat yang sudah membusuk parah atau hanya tersisa tulang. Dengan mengukur kadar ¹⁴C dalam tulang, ahli forensik bisa memperkirakan kapan seseorang meninggal (terutama jika kematiannya > 50 tahun lalu).

*Membedakan Sisa Manusia Modern vs Arkeologis*
Misalnya, apakah tulang yang ditemukan berasal dari zaman prasejarah atau korban pembunuhan modern. Perlu diketahui bahwa akibat uji coba nuklir pada era 1950–1960-an, kadar ¹⁴C di atmosfer meningkat drastis. Ini disebut efek “bomb pulse” dan digunakan untuk menentukan apakah seseorang lahir sebelum atau setelah 1963. Analisis ini sering digunakan pada gigi atau jaringan karena menunjukkan ¹⁴C yang ada saat pembentukan jaringan tersebut.

*Verifikasi Identitas dalam Kasus Pembunuhan atau Bencana Massal*
Radiokarbon bisa membantu mempersempit usia individu korban bencana/pembunuhan massal.

*Proses Penentuan Radiokarbon dalam Forensik*
– Sampel diambil dari bagian tubuh yang relevan (biasanya tulang atau gigi).
– Diproses dan dimurnikan untuk mengekstrak karbon.
– Kadar ¹⁴C diukur menggunakan teknik AMS (Accelerator Mass Spectrometry) karena dinilai sangat sensitif dan akurat, dibandingkan dengan kurva kalibrasi (kurva atmosferik ¹⁴C) untuk menentukan tanggal atau periode biologis.

Kelebihan Teknik tersebut, bisa digunakan saat identifikasi DNA sulit dilakukan (karena degradasi). Akurat untuk sampel hingga usia 50.000 tahun, sehingga dapat membantu memperkirakan waktu kematian dalam konteks forensik modern dan sejarah.

Sementara keterbatasannya, adalah tidak seakurat teknik DNA untuk identifikasi individu, memerlukan sampel dengan jumlah karbon yang cukup, dan interpretasi hasil bisa dipengaruhi oleh kontaminasi lingkungan atau diet (efek reservoir).

Contoh Kasus yang telah dilakukan dengan teknik ini, misalnya identifikasi korban Diktator Argentina, dimana radiokarbon dapat membantu memperkirakan usia dan waktu kematian korban “Dirty War”. Juga pernah diterapkan dalam kasus objek biologis yang diklaim kuno, lalu diuji dengan radiokarbon untuk mengetahui apakah objek tersebut kuno atau modern. Semoga bisa memberikan sedikit gambaran, dan bermanfaat bagi pembacanya.

Red”

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini