Kebumen – Polres Kebumen berhasil membubarkan dan menggagalkan rencana tawuran antar pelajar di Jalan Raya Guyangan Petanahan, masuk Desa Podourip, Kecamatan Petanahan, Kabupaten Kebumen.
Pembubaran dilakukan oleh petugas piket Polsek Petanahan sebelum tawuran terjadi dan menimbulkan korban jiwa sekira pukul 17.30 WIB, Kamis 5 September 2024.
Kapolres Kebumen AKBP Recky melalui Plt Kasihumas Aiptu Nanang Faulatun mengungkapkan, sedikitnya 4 pelajar diamankan pada peristiwa itu.
“Saat kami membubarkan, banyak pelajar kabur. Namun kami berhasil mengamankan 4 pelajar untuk dimintai keterangan,” jelas Aiptu Nanang, Jumat 6 September 2024.
Selanjutnya Kapolsek Petanahan AKP Supriyo menambahkan, pihaknya juga melakukan pemanggilan terhadap orangtua, pihak sekolah, serta perangkat desa masing-masing, untuk dilibatkan dalam penyelesaian masalah tersebut.
AKP Priyo menuturkan, pembubaran bermula dari informasi yang masuk ke Polsek Petanahan jika ada sekelompok pelajar yang tengah janjian untuk tawuran di sekitar Jalan Raya Guyangan Petanahan. Lalu dari informasi itu, petugas Polsek Petanahan meluncur ke lokasi.
“Saat kami datang ada puluhan pelajar sedang berkumpul di sana. Ada sebagian yang kabur, ada juga yang kita amankan,” ungkap AKP Supriyo.
Dari keterangan para pelajar yang diamankan, mereka tengah membuat janji dengan pelajar salah satu SMK di Kebumen untuk tawuran. Namun sebelum aksi tawuran terjadi, aksinya dibubarkan polisi.
“Pelajar lain yang berhasil kabur, akan kita lakukan pendataan dan pemanggilan. Akan kita lakukan pembinaan kepada para pelajar tersebut supaya tidak mengulangi lagi,” imbuhnya.
Belakangan aksi tawuran remaja atau pelajar cukup meresahkan. Telah terjadi banyak korban jiwa dari aksi tersebut, sehingga hal ini harus ditangani serius bukan hanya kepolisian, namun juga semua pihak.
Polres Kebumen mengimbau kepada seluruh orangtua, agar lebih cermat dalam mengawasi anaknya bermain, jangan sampai menjadi korban.
“Kita akan intensifkan patroli. Namun pesan kami, semua pihak juga wajib aktif mengawasi, baik orangtua, pihak sekolah, juga masyarakat. Jika ditemukan informasi akan terjadi tawuran, laporkan ke kami. Informasi tersebut sangat penting,” AKP Supriyo menandaskan.
Red”