November 21, 2024
IMG-20240829-WA0249

Banyumas” Di duga pabrik tambang plasik buang limbah sembarangan ke aliran sungai pesawahan yang mengakibatkan para petani mengeluhkan gatal gatal dan bau yang tidak sedap”.,29-08-2024.

Kami dari team media dan lembaga menerima aduan dari masarakat desa linggasari kecamatan kembaran kabupaten banyumas profinsi jawa tengah.

Setelah kami menerima aduan kami mendatangi pabrik yang di duga buang limbah sembarangan dan memang benar adanya pabrik tersebut buang limbah tidak sesuai SOP pembuangan limbah tersebut dan kami juga menduga terkait pengelolaan kegiatan itu juga wajib di curigai pabrik ilegal di karnakan tidak ada nya nama papan perusahan dan kelihatan sangat kumuh, seolah tidak terawat, selain itu terlihat sangat tertutup, dan team berhasil untuk menanyakan kepada salah satu karyawan pabrik tambang plastik tersebut.

Karyawan mengatakan” Pabrik beroprasi biasanya tiga hari sekali di sini ada penampungan nya tiga,itu juga kadang sampe rumah tumpah itu buat nyuci karung kotor dan limbah nya di buang ke sungai” ucap salah satu karyawan pabrik.

Dan kami sempat ketemu sama pemilik pabrik tersebut namun tanggapan si pemilik pabrik se olah-olah anti terhadap wartawan yang mau mengklarifikasi permasalahan limbah tersebut,

Di duga Ali basalamah yang mengelola pabik menutupi kegiatan yang di jalankan Ali mengatakan” Pabik ini tidak beroprasi hanya sebagai gudang saja dan silahkan tanyakan orang yang di sini terkait limbah silahkan kasihtausaya posisinya dimana saya tidak tau, silahkan tanya sama pekerja yang disini pekerja itu orang sini semua.

Saya meminta dari pihak APH setempat untuk segera adakan sidak di pabrik tersebut dan saya minta cek semua bukan hanya pembuangan limbah nya saja, begitu juga dengan perijinan nya juga. Saya meminta kepada APH dari dinas lingkungan hidup, perpajakan dan semua sektor yang bersangkutan untuk adakan sidak dan audit perusahan tersebut. Pinta (Tri)

Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *