November 21, 2024
IMG-20241103-WA0244

Sirampog,Brebes//Jawa Tengah( 03 – 11 -2024. )
Anggaran BUMDES tahun 2023 Desa Sridadi Kecamatan Sirampog,Kabupaten Brebes,Jawa Tengah.Diduga diselewengkan oleh pengurusnya.

Menurut keterangan sekretaris BUMDES dari anggaran Rp 220 juta itu hanya dibelikan kambing sejumlah 53 ekor.
Kenyataan hanya ada 9 ekor dan kandang kosong belaka.
Dari 9 ekor kambing yang besar hanya ada 5 (bibit) dan yang 4 masih cempe.

Setelah diklarifikasi lagi oleh awak Media dan Lembaga Investigasi Negara Republik Indonesia ( LIN )di Wanawisata Situ Desa Kaligiri,Kecamatan Sirampog,Ada penambahan 22 ekor,keselurahannya berjumlah menjadi 31 ekor,6 ekor masih cempe dan dipelihara oleh beberapa kelompok.

Dari Anggaran Rp 220.000.000,-selain untuk pengadaan kambing,juga untuk usaha pertanian sebesar Rp 4 juta,lahan rumput Rp 10 juta.

Menurut keterangan sekretaris BUMDES Desa Sridadi yaitu Iksan Nur itu hanya sisa stok dari 53 ekor yang sudah terjual.

Dari keterangan katua BUMDES Agung Prasetio dengan sekretarisnya berbeda selisih.

Dari Team Media dan Lembaga LIN meminta salinan anggaran BUMDES tahun 2023 kepada Sekretarisnya namun tidak diberikan dengan alasan bukan wewenang sekretaris dan harus meminta ke ketua BUMDES.

Melalui pesan WhatsApp awak media dan lembaga meminta salinan anggaran tahun 2023 kepada Sekretarisnya lalu diarahkan suruh keketua BUMDES.

“Kami sudah menyiapkan no WA khusus,WA yang dipegang mas agung.silahkan jika memang njenengan butuh data dan sebagainya hubungi mas agung Prastio selalu pimpinan saya,” kata sekretaris BUMDES Iksan nur.

Karena tidak mendapatkan data dari sekretaris dan diarahkan keketua BUMDES team Lembaga dan Media lewat pesan WhatsApp menghubungi ketua BUMDES.

“Salinan akan kami berikan ketika kita sudah cek lapangan secara keseluruhan,” kata ketua BUMDES.

Dengan adanya saling lempar pernyataan yang sebelumnya ini patut di duga adanya kolusi korupsi dan nepotisme untuk saling menutupi sebuah kesalahan.

Gelagat sekretaris BUMDES “Dadi Maju” Desa Sridadi yaitu Iksan membuat awak media menjadi curiga dengan adanya nomer WhatsApp salah satu media di blokir.

Awal mula awak media di janjikan akan memberikan salinan data Bumdes tahun 2023 pada pertemuan di salah satu tempat wisata alam di wilayah kecamatan sirampog, berjanji akan memberikan salinan tersebut untuk di samakan dengan tim media dan lembaga. Lalu sesuwai janji tim media menanyakan lewat WhatsApp untuk penyeimbangan berita,tapi ternyata sudah beberapa hari masih conteng satu alias di blokir.

Redaksi”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *